Home / Romansa / Pemuas Nafsu Tuan Muda 21+ / 45. Tinggal Bertiga Saja?

Share

45. Tinggal Bertiga Saja?

last update Last Updated: 2025-06-23 18:58:23

Pagi itu kebetulan hari Minggu. Sinar matahari yang lembut menyelimuti ibukota dengan hangat. Udara segar membawa aroma dedaunan yang basah oleh embun, sementara burung-burung berkicau riang, menciptakan simfoni pagi yang mendamaikan.

Di rumah sakit tempat Nek Siti dirawat, Nada sedang berdiri di samping brankar neneknya. Tangannya menggenggam erat jemari keriput neneknya, yang kini mulai terasa hangat. Sesuatu yang tak dirasakannya selama berhari-hari akibat penyakit yang diderita oleh neneknya.

"Syukurlah, Nek. Dokter bilang kalau hari ini nenek sudah boleh pulang," ujar Nada dengan mata berkaca-kaca, tetapi bibirnya tersenyum lega.

Nek Siti balas tersenyum sambil menganggukkan kepalanya lemah.

"Syukurlah, Nak. Semua ini berkat kesabaranmu merawat Nenek, dan juga berkat bantuan Tuan Muda yang sudah banyak membantu kita selama ini," ujar Nek Siti seraya mengalihkan pandangannya pada Daffa.

Di sudut ruangan, Daffa berdiri dengan tenang, mengenakan kemeja putih yang lengan atasnya digu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pemuas Nafsu Tuan Muda 21+   67. Selingkuh di Kamar Hotel

    Ia bisa merasakan wajahnya sedikit berkerut saat melihat siapa yang sedang berjalan menuju mobil itu. Alya, gadis yang baru beberapa waktu lalu masuk ke sekolah mereka, dan yang akhir-akhir ini banyak mencuri perhatian di kelas dengan sikap angkuh dan gaya pakaiannya yang teramat seksi, kini terlihat begitu berbeda.Ayu sempat merasa kesal jika mengingat perilaku Alya yang sering kali menonjol di sekolah, entah dengan cara berpakaian atau dengan kelakuannya yang belakangan ini membuatnya sering terlibat perselisihan.Awalnya Ayu berusaha mengabaikan kejadian itu. "Ah, mungkin hanya kebetulan," pikirnya, berusaha cuek."Lagipula, bukan urusan aku juga."Ayu mencoba menenangkan dirinya, namun matanya tetap terpaku pada mobil dan sosok Alya yang mulai membuka pintu mobil tersebut. Mobil itu bukan mobil biasa, jauh lebih mewah dan elegan dari yang tadi dia lihat di SPBU. Ayu bisa melihat bahwa mobil itu sangat berbeda dengan kendaraan yang Alya tumpangi sebelumnya.Ayu mengernyitkan dahi,

  • Pemuas Nafsu Tuan Muda 21+   66. Video Itu Akan Disebar!

    Di dalam mobil, suasana hening sejenak, hanya terdengar suara mesin mobil yang berdengung pelan. Ayu dan Nada masih tercengang, mereka baru saja melihat pemandangan yang membuat mata mereka terbuka lebar.Dari dalam mobil, mereka melihat Alya, murid baru yang selalu terlihat angkuh di sekolah itu, sedang duduk mesra di dalam sebuah mobil bersama seorang pria paruh baya. Alya memeluk pria itu dengan sangat mesra, seolah tak ada yang perlu disembunyikan. Tak ada raut malu di wajahnya, hanya senyum lepas yang seakan menggambarkan kebebasan tanpa beban."Jadi ini yang selama ini dilakukan oleh Alya di luar sekolah?" Nada memecah keheningan dengan suara bergetar, matanya masih tertuju pada mobil yang sudah menjauh itu.Ayu mengangguk pelan, wajahnya terlihat kebingungan."Iya, nggak nyangka aja. Selama ini dia terlihat begitu ... angkuh dan berbeda dari yang lain. Pantas saja dia selalu kelihatan belagu di sekolah. Dan pakaiannya …” Ayu menambahkan, "Selalu minim. Kayak nggak ada batasan m

  • Pemuas Nafsu Tuan Muda 21+   65. Dasar Cewek Gatel

    Namun, kejadian itu justru berujung pada hal yang tidak diinginkan. Gadis itu adalah Alya, si murid baru yang baru saja masuk kemarin. Entah kenapa Alya malah merangkul leher Daffa dengan erat, seolah-olah tidak ingin melepaskan dirinya.“Ups! Maaf,” kata Alya dengan Nada menggoda, senyum manis menghiasi wajahnya.Melihat itu, kedua mata Nada serasa panas, darahnya pun terasa mendidih.“Daffa!” teriaknya dan langsung menghampiri mereka dengan langkah cepat. Nada bahkan segera menarik tangan Alya dari leher Daffa.“Lepaskan dia!” sentak Nada kesal.Alya terkikik, tampak tidak merasa bersalah. “Aduh, maaf ya, Nada,” kata Alya sok dibuat-buat.“Kamu ya ….” Nada kesal dan ingin mendekati Ayu, tapi Daffa segera menarik tubuh Nada dengan cepat.Ia berusaha menghibur dengan suara lembut. “Itu tadi nggak sengaja, Nada.”Nada tetap kesal. Ia melipat kedua tangan di depan dadanya, menatap tajam pada Daffa.“Ya, memang nggak sengaja, tapi kenapa dia harus memeluk kamu seperti itu?” Nada menatap

  • Pemuas Nafsu Tuan Muda 21+   64. Digenjot Semalaman

    "Nada, boleh bicara sebentar?" tanyanya, suaranya lembut namun penuh perhatian.Nada tampak sedikit terkejut, tapi ia mengangguk pelan. "Ada apa, Daffa?" tanyanya, mencoba menyembunyikan rasa penasaran di hatinya.Daffa menghela napas sejenak, kemudian menatap gadis itu dengan sangat serius."Aku hanya ingin memastikan kalau kamu dan nenek kamu merasa nyaman di sini. Kalau ada yang nggak enak atau merasa canggung, bilang saja. Aku nggak mau ada yang merasa nggak dihargai di rumahku," katanya dengan tulus tapi sungguh-sungguh.Nada terdiam sejenak, mencerna kata-kata Daffa. Tak lama, bibir gadis itu terangkat naik membentuk senyuman manis.“Terima kasih, Daffa. Sebenarnya, kami merasa agak canggung tadi, tapi ... aku rasa kamu memang benar-benar peduli. Kami merasa sangat dihargai di sini. Terima kasih,” jawab Nada pelan.Daffa tersenyum lembut. "Aku hanya ingin semuanya baik-baik saja. Jangan ragu kalau butuh apa-apa, Nada."“Iya pasti.”“Kalau begitu, sekarang gantian ya?” Daffa meng

  • Pemuas Nafsu Tuan Muda 21+   63. Ahh, Jangan Sekarang

    “Daffa, jangan lakukan ini, ahh!” Nada meremas rambut Daffa dengan lembut, karena saat ini pria itu sedang asyik menyusu di payudara besarnya yang sudah telanjang.“Sebentar lagi, Nada. Aku juga butuh asupan susu biar lebih sehat.” Daffa tersenyum licik dan tetap menghisap puting payudara Nada yang kini semakin mengeras.“Ahhh! Sshh!” Nada merem melek, merasakan air susunya yang sudah keluar dan dihisap habis oleh Daffa.Sambil terus meremas-remas payudara besar itu, Daffa sesekali menarik dan menggigit puting susu Nada dengan gemas hingga membuat gadis itu menggeliat kenikmatan sekaligus geli.Jari-jari Daffa bahkan sudah merayap turun, hingga tiba di miwmiw tembam Nada yang mulus dan kini sudah terbuka. Tangan kekarnya membuka kedua kaki Nada lebar-lebar, hingga membuat gadis itu dalam posisi mengangkang yang sangat menggairahkan.Tanpa meminta izin lebih dulu, Daffa segera mengarahkan wajahnya ke selangkangan Nada. Lidahnya terjulur, hendak menjilat benda tembam yang sudah kelihata

  • Pemuas Nafsu Tuan Muda 21+   62. Ditelanjangi di Mobil

    "Kenapa kamu cuma berdiri di sana? Ayo duduk sini," ajak Daffa sambil menepuk tempat tidur di sampingnya."Aku di sini aja," jawab Nada pelan.“Ya ampun kamu ini!”Daffa pun bergegas bangkit dari tempat tidur dan melangkah mendekatinya. Dengan lembut, dia menarik tangan Nada sedikit keras, lalu menyeretnya hingga gadis itu terjatuh di atas ranjang. Dengan posisi tubuh Daffa berada di bawah, membuat Nada ambruk di tubuh pria itu.Bruk!Tubuh keduanya mendarat di kasur empuk itu. Lebih tepatnya hanya tubuh Daffa saja, karena tubuh Nada justru terjatuh di tubuh kekar Daffa.“Daffa!” Nada memekik kecil."Nada, aku nggak pernah nyesel kenal kamu. Kamu selalu aja bikin aku candu," bisiknya pelan sebelum mencium bibir Nada tanpa peringatan.Nada terkejut dan mencoba berontak."Mmpphh, Daffa, jangan! Lepasin aku!" serunya dengan Nada panik.“Sstt! Diam, Nada! Kita bisa bersenang-senang sebentar di sini.”“Enggak, Daffa!”Namun, Daffa justru semakin berani. Tangannya kini mulai aktif membuka k

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status