RASA penasaran membuat Pendekar Kera Sakti segera menuju ke Lembah Canang, tempat Biara Genta berada. Ketika ia pulang dari negeri dasar laut untuk membantu Pendeta Agung Dewi Rembulan yang terkena kutuk itu, ia sempat mampir ke Biara Damai dan Biara Genta. Sebab itulah Baraka tahu ke mana arah Lembah Canang, tempat berdirinya bangunan dengan dua kuil yang cukup luas dan lebar, berpagar tembok kokoh warna kuning bertepian merah. Pendeta Jantung Dewa adalah ketua sekaligus guru di biara tersebut. Jumlah muridnya konon ada tujuh puluhan lebih. Aliran silat mereka sangat terkenal di kalangan Lembang Canang dan sekitarnya.
Perjalanan ke Lembah Canang ditempuh dalam waktu satu malam, karena Baraka harus bermalam di sebuah desa. Pagi hari Baraka lanjutkan perjalanan. Namun perjalanan pagi itu sempat terhenti karena melihat sekelebatan sosok seorang wanita yang sudah dikenalnya. Wanita itu berlari dengan cepat sepertinya terburu-buru. Bergerak dari lereng bukit menuju ke hutan yang