Jacob mengernyit…
“Tapi…” menatap Raini dari atas hingga bawah. “Dari wajahnya memang pantas dibuli.”
Raini mengerjap. “Apa maksudmu kak?” tanya Raini.
Raini mendekati Aiden. “Mereka temanmu kan? Berarti umur mereka diatas kita ya kan?” tanyanya memastikan.
Aiden menjauh. Malah duduk meninggalkan Raini yang masih berdiri sembari nyengir.
Julian memandang Raini.
“Beritahu aku saja siapa yang membulimu.” Julian mengangkat tangannya. “Aku akan menghajarnya, hitung-hitung latihan.”
Raini menutup bibirnya yang reflek terbuka. Kemudian memberikan jempolnya.
“Kamu keren kak!” mengangguk dan memberikan dua jempolnya tanpa ragu. Dengan tatapan yang berbinar dan kagum.
Julian menoleh ke samping. mencoba menahan senyumnya.
Dari wajahnya memang terlihat sumringah setelah dipuji.
Jacob mengerjap. tidak mau kalah dengan Julien.
“Beritahu aku—”
Julian menoleh. “Tidak usah meniruku.”
Jacob berdehem pelan. “Beritahu pada semua orang yang berniat membulimu, bahwa..”
Menunj