“Apa aunty tahu kau menggunakan motor ke sekolah?” tanya Raini yang baru memarkirkan sepeda listriknya di halaman mansion.
Aiden melepas helmnya.
Pertama kalinya ia membawa motornya ke rumah.
“Belum.” Aiden menggeleng. “Sekarang akan tahu.”
Raini mendekati Aiden. “Bukankah bahaya?” tanyanya. “Kau belum memiliki sim juga.”
“Bukan urusanmu.” Aiden menyipitkan mata.
Aiden pergi begitu saja ke dalam mansion. Meninggalkan Raini yang ngomel-ngomel.
Aiden pergi ke dalam rumah. disambut oleh ibunya yang selalu berada di rumah menunggunya pulang.
“Kamu sudah pulang..” Agatha mendekat. “Di luar itu motor kamu?” tanya Agatha.
Aiden mengangguk.
Agatha berhenti sejenak.
“Mom marah?” tanya Aiden.
Agahta menggeleng. “Itu hobi baru kamu kan?” Agatha mengusap pelan bahu Aiden. “Asalkan kamu menaikinya dengan hati-hati, jangan sampai terluka. Mom tidak masalah.”
“Mom dulu juga bisa tahu naik motor. Tapi sekarang lupa caranya..” Agatha terkekeh pelan.
“Mom bisa?”
Agatha men