"Cukup, Mas! Tak perlu memaksa," ucap Safia akan berlalu dari kamar itu.
Tangan Manan segera menarik tangan Safia dengan kuat hingga tubuhnya berputar arah dan menabrak dada bidang Manan. Manan menarik pinggang Safia dan membuat tubuh wanita itu menempel erat pada Manan. "Katakan apa kau tidak merasakan apa pun," ucapnya sambil mendaratkan bibirnya di leher wanita itu. "A-apa yang akan kau lakukan?" tanya Safia gugup. "Fixed! Kau mencintaiku Safia," ucapnya sambil melepas pelukannya dan meninggalkan Safia yang berusaha menenangkan hatinya yang tiba-tiba bergetar. "Dasar pria Gila!" umpatnya dan dalam hatinya memaki habis-habisan karena hatinya begitu sangat lemah. "Tidak! Kau salah Mas Manan aku tak pernah mencintaimu! Akan kubuktikan!" tekadku tetap akan menjalin hubungan dengan Aran. Ia melangkahkan kaki dengan pasti keluar kamar Manan dan pergi ke kamarnya sendiri. Ia b