Kulepas wortel yang kupegang sambil tarik nafas. Dia sudah berbalik menuju kamar.
"Sini ... aku pasangin," sahutku. Dia langsung berbalik. Bahkan dia begitu manis jika tersenyum.Aku mulai memasangkan dasi suasana yang begitu kaku meski jarak kami begitu sangat dekat. Deg-degan jangan ditanya. Entah mengapa yang biasa di dapur tidak ada yang datang untuk membuat sarapan. Entah kemana mereka yang biasa sudah ramai disini."Pagi ini aku ada meeting di puncak, doakan aku berhasil," ucapnya. Jarak kami begitu dekat membuat debaran yang tidak biasa."Jangan terlalu capek ...." Dia benar-benar garing ini orang. Dingin dan sangat kaku.Dasi sudah terpasang dan aku kembali untuk memotong wortel dan beberapa sayur. Beberapa ART sudah mulai lalu lalang. Tanpa berbasa basi kubiarkan dia masuk ke kamarnya. Aku tak ingin menghilangkan moodku yang sudah baik pagi ini dengan menyapanya."Mbak kenapa dapur ini tidak ada p