Hutan itu mirip sekali seperti yang berada dimimpiku. Jika itu benar, berarti istana Mak Rompang berada disana. Gumamnya pelan. Naima belum tahu, wanita yang ditemui dan pernah hadir dimimpinya itu bukanlah Mak Rompang tapi Nyai Genir yang merupakan saudara kembar Mak Rompang.
Ketika ia fokus melihat kedepan, tiba-tiba sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Dan seseorang memeluknya dari belakang.
“Kenapa pergi gak bilang-bilang? Kau membuat saya Khawatir.” Ucap suara itu yang kini menyandarkan dagu di bahunya. Naima mengelus lengan itu sambil melihat ke depan.
“Aku sedang mengamati hutan larangan itu, ternyata luas juga.” Dia menunjuk ke arah gunung yang di depannya terdapat lembah hijau.
Sagara mengikuti apa yang ditunjuk Naima, ia pun menatap hutan itu dengan tatapan penuh misteri.
“Jangan pernah mendekati hutan itu jika sendirian. Hutan itu sangat berbahaya Naima, jarang orang yang menginjakkan kaki disana.” Terang Sagara dengan posisi tangan yang masih melingkar. Naima menga