"Tidak usah banyak tanya! Lanjutkan saja tidurmu, agar besok kau tidak kelelahan melayani bos kami!" bentak lelaki itu diiringi tawa yang menggelegar, "hahahaha! Hahahahhaha!" Mereka begitu puas menertawakan Hasan yang hanya menatap bengong mendengar ucapannya tadi.
"Ganteng sih, tapi sayang dongo!"
"Hus! Jangan bilang begitu! Kalau si bos dengar bisa-bisa mati kita di buatnya!"
"Lagian ...."
"Lepaskan saya!" potong Hasan di tengah pembicaraan dua anak buah yang entah siapa bosnya itu.
"Bawel! Lanjutkan saja tidurmu!"
"Lepas, atau,--"
"Atau apa?" sanggah mereka cepat.
Hasan terdiam, ia merasa percuma terus mendebat, dan bertanya jika mereka tetep kekeuh untuk tidak melepaskan dirinya, dan memberitahu siapa dalang di balik penculikan dirinya, 'baiklah! Akan ku ikuti permainan ini!' monolognya dalam hati.
Sejenak ia memperhatikan situasi kamar, serta interior kamar yang begitu menawan, 'bos mereka pasti bukan orang biasa, lihat saja kamar untuk menyekapku saja semewah ini, gil