Sedangkan Lingga, langsung terduduk setelah Naya keluar dari kamarnya, hatinya hancur, ada rasa sedih karena harus kehilangan anaknya.
Harapan Lingga bahwa Naya akan mempertahankan bayi mereka telah sirna!"Maafkan papamu, semua salah papa!" gumamnya.Lingga dirundung kesedihan!Entah kenapa hatinya sakit membayangkan calon anaknya yang harus pergi sebelum melihat dunia.Ditambah, melihat wanitanya begitu dekat setelah sekian lama namun tak bisa meraihnya, begitu menyesakkan.Ditambah Brian? Lingga masih kepikiran dengan Brian!'Apa boleh, dianggap impas saja? Terlepas Naya selama ini berselingkuh, Lingga tidak apa-apa, anggap sebagai ganti kesalahannya di masa lalu?' batinnya.Lingga kemudian berdiri dan bergegas meninggalkan hotelnya, dia ingin segera membebaskan semuanya, mungkin dengan sebotol whisky.Daripada Lingga terus terduduk dengan segala pikiran dan kefrustasiannya, Lingga memilih menuju Bar di ma