Kalila keluar kamar mandi dengan langkah gontai. Ada rasa nyeri yang menjalar di salah satu bagian tubuhnya.
"Aneh, kenapa rasanya lemas begini? Padahal aku sudah mandi dua kali," keluhnya sambil memegangi handuk di kepala yang nyaris jatuh.
Tidak seperti mandi pertama yang terburu-buru, kali ini bisa bergerak dengan santai karena Dareen tak lagi mengincarnya. Langkah wanita itu kemudian berjalan ke depan cermin besar hotel yang berdiri di samping lemari.
Tak lama, Dareen pun keluar dari kamar mandi. Tampak segar, meski yang ia rasa tak jauh beda dari Kalila. Kalila melirik dengan menyembunyikan malu. Menahan senyumnya karena merasa bahagia.
Wanita baru tahu, bahwa melampiaskan cinta bisa membuatnya sesenang sekarang.
Pria itu berjalan lebih dulu ke lemari mencari pakaian ganti. Ia ingin menggoda Kalila, tapi entah ke mana sebagian gairah hidupnya menghilang.
Ia mereasa begitu lelah. Rasanya Dareen ingin segera menyudahi aktivitasnya dan kem