"Apa? Ini baju dibelikan Dewa?!" Mata Dareen melebar, seiring langkahnya yang pasrah terseret oleh Kalila.
"Tak bisa dibiarkan. Ayo kubelikan yang lebih bagus dan buang pakaian ini!" Dareen kemudian mengucap penuh semangat.
"Ya."
"Pantes kamu kelihatan aneh pakeknya, mirip em ... mirip ...." Suara Dareen terdengar dipanjangkan karena berpikir.
"Mirip gembel!" gerutu Dareen sembari menyeimbangi langkah sang istri.
Kalila manyun. Emosinya karena Qinara dan Dewa sekaligus lantaran barang-barang tadi membuatnya bersemangat ingin segera keluar rumah dan memborong semuanya.
"Lagi pula apa kamu tak punya baju lain selain yang mantanmu belikan?"
"Nggak ada. Semuanya sudah kuhibahkan orang. Mana aku tahu kalau kami bakal pisah gini?" sahut Kalila masih dengan nada kesal.
"Hiss." Dareen juga kesal mendengar jawaban Kalila. Perempuan itu bicara seolah dia sangat mencintai Dewa dan mengharap terus bisa bersamanya.
***
"Duh, b