Share

Kebodohan Dewa

"Masnya mau minum apa?" Seorang pelayan kafe bertanya sambil bersiap mencatat pesanan pelanggan.

"Americano!"

"Baik," sahut pelayan. "Masnya?" Lalu tatapannya beralih ke pria kedua di meja yang sama.

"Saya moccacino. Hot ya, Mbak."

"Baik." Setelah mencatat pesanan dua pelanggan tersebut wanita yang mengenakan seragam pelayan itu menjauh.

"Americano muluk, gimana hidup lo terasa manis?" ceplos Angga, teman Dewa yang kini duduk berseberangan dengan pria yang baru sehari menikah itu.

"Sial memang. Nggak ada manis-manisnya. Setelah nikah pun hidup gue makin pait."

"Lah ... jadi bener Qinara hamil anak lo?" tanya Angga yang meragukan kebenaran tersebut.

"Yah, dia bawa tes pack ke depan penghulu. Gila gak tuh!"

"Ya, gue kan di sana jadi lihat lah."

"Nah, udah tahu tanya." Dewa menyandarkan kepala malas ke kursi.

Kursi kafe itu sengaja didesain tinggi dengan bantal kecil di bagian lehernya. Tujuannya agar pengunju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status