Eric masuk ke apartemen dengan hati yang lebih ringan, meski beban pikirannya masih terasa menggantung. Elena yang tengah duduk di sofa, memangku Roxanne, segera mendongak begitu pintu terbuka. Mata cokelatnya menatap Eric dengan rasa penasaran dan khawatir yang bercampur.
"Bagaimana?" Elena bertanya sambil menggeser sedikit tubuhnya agar Eric bisa duduk di sebelahnya. "Apa dia... menanyakan sesuatu?"
Eric tersenyum tipis, mengambil napas seolah sedang memilih kata-kata yang tepat. "Pamanku hanya sedikit penasaran. Tapi aku berhasil meyakinkannya kalau tidak ada yang perlu dikhawatirkan."
Raut lega muncul di wajah Elena, meski bayangan rasa tidak nyaman masih tersisa. "Maaf kalau aku membuat segalanya jadi rumit," gumamnya pelan, menunduk.
Eric menggeleng dan menyentuh lembut bahu Elena. "Jangan pikirkan itu. Aku yang memutuskan untuk membantumu, dan aku tidak menyesal sedikit pun."
Sebelum Elena sempat menjawab, Eric mengangkat kantong belanja yang dia bawa. Itu adalah pesanan yang d