"Bagus sekali Panglima..! Apakah Panglima juga akan kembali bersama ketujuh Jung itu nanti..?" tanya Raja Pradipa.
"Tidak Tuan Raja Pradipa. Aku akan menetap di sini bersama pasukanku. Gelombang kedua pasukkan nanti, akan dipimpin oleh sahabatku Panglima Bayang Mentari," sahut sang Panglima.
Demikianlah, akhirnya kembali Panglima Bagus Tuah diantar oleh sang Raja Pradipa ke istana Palapa. Untuk melaporkan kedatangan bantuan pasukkan gelombang pertama dari tlatah Saradwipa itu, pada Maharaja Kumbadewa.
Dan alangkah suatu kebetulan yang sangat menggembirakan, bagi sang Maharaja Kumbadewa saat itu.
Karena kedatangan Panglima Bagus Tuah dan Raja Pradipa ke sana, tepat pada saat Surapati sedang berada di istana Palapa saat itu.
Maharaja Kumbadewa langsung memperkenalkan Surapati dengan Panglima Bagus Tuah.
"Selamat datang Panglima Bagus Tuah..! Semoga kita bisa bekerjasama di medan perang nanti," ucap Surapati hangat, seraya menjabat tangan Panglima Bagus Tuah.
'Hmm. Cukup luar bias