author-banner
BayS
BayS
Author

Novels by BayS

Hasrat sang Konsultan Idaman

Hasrat sang Konsultan Idaman

Bimo, seorang office boy yang kerap diremehkan, menyimpan kekuatan mistis warisan leluhurnya. Setelah bangkit dari keterpurukan, ia menjelma menjadi konsultan pribadi yang dicari banyak Wanita cantik dan kaya. Dengan kemampuan supranaturalnya, Bimo membantu para klien mengatasi berbagai masalah rumit, mulai dari asmara hingga gangguan makhluk halus. Namun, entah kenapa klien-klien wanitanya justru meminta ‘lebih’ darinya! “Bimo, berikan aku bayi!” “Bimo, jadikan aku Wanita seutuhnya!” “Bimo! Tolong jadi suamiku!” Namun dibalik itu semua. Tak ada yang tahu, jika ilmu leluhur Bimo ternyata juga mengandung sebuah kutukkan! Sebuah kutukkan yang harus ditanggung oleh Bimo, hingga dia menemukan jodohnya! Apa yang bisa Bimo lakukan untuk itu semua?!
อ่าน
Chapter: Bab 204. Konsultan Asmara
"Evan. Sampaikan saja salamku pada Ayahmu, semoga berjaya di tender besok. Dan berhati-hatilah dengan si licik Prayoga itu," ujar Hendra berpesan. "Baik Pak Hendra. Ayah pasti senang sekali, mendengar salam dari Bapak. Dan terimakasih sekali atas ijin Pak Hendra, hingga Ki Sabdo bisa mendampingi Ayah besok," ucap Evan sopan dan hormat. "Hahaha..! Kau sungguh menuruni sifat Ayahmu Evan, tak heran jika Halim Group akan bersinar di tanganmu kelak. Ayahmu Halim adalah sahabatku sejak kami masih sama-sama muda dulu. Sementara aku memang agak penat dan ingin slow move dulu, untuk proyek-proyek di dalam negeri. Winata Group sedang ingin belajar bermain di proyek global saat ini. Namun dari pengalaman sejauh ini, Prayoga Group memang selalu bermain 'halus' dalam setiap lelang atau tender-tender yang diikutinya. Ayahmu pasti sudah memahami hal itu Evan," ujar Hendra, mengungkapkan posisi Winata Group saat itu. "Wah..! Luar biasa sekali Pak Hendra..! Saya percaya Winata Group bukan han
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-13
Chapter: Bab 203.
Tiga hari kemudian. Di sebuah suite room hotel, dekat pantai Kuta."Yuriko. Apakah kau benar-benar tak ingin mencari pria lain setelah Mas Bimo menikah..?" tanya Devi seolah tak percaya. Ya, Devi dan Yuriko kini memang tengah berlibur bersama di Bali. Dan keduanya baru saja saling membuka kartu diri mereka, bahwa ternyata mereka menyimpan rasa yang sama terhadap Bimo. "Benar Devi. Aku tak ingin mencari pria lain, setelah Mas Bimo berada di luar harapanku. Namun aku juga tak akan menolak, jika ada pria yang datang dan berhasil menghidupkan hatiku. Jadi biarkan saja pria itu datang, tapi aku tak akan mencarinya. Karena aku sudah sangat siap untuk hidup sendiri, seumur hidupku," ujar Yuriko pelan dan dalam. "Ahh, dalam sekali Yuriko.." desah prihatin Devi. Hatinya merasa ikut sedih mendengar tekad sahabatnya itu. "Kau sendiri bagaimana Devi. Apakah kau akan mulai membuka diri, untuk hadirnya pria lain dalam hatimu Devi..?" ucap Yuriko tenang. "Entahlah Yuriko. Sampai saat ini aku
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-12
Chapter: Bab 202.
Sementara di Athena. Athena dijuluki sebagai kiblat seni dan budaya di Yunani, dan itu tidak berlebihan. Dengan sejumlah museum dan galeri seni.Kota ini memelihara kekayaan seni dari masa lalu hingga masa kini. Salah satu destinasi utama adalah Museum Nasional Arkeologi, yang menyimpan koleksi artefak kuno yang menakjubkan. Dan di sebuah kediaman mewah yang berada di pinggiran Plaka, sebuah distrik tua di Athena. Distrik ini memang memiliki kehidupan malam paling memukau di Athena, khususnya di saat matahari terbenam. "Mmmhsp..! Darah yang bergejolak dan menantang..!" desis Monica, seraya beranjak turun dari ranjang kamar pribadinya. Sementara di atas ranjangnya, nampak serbuk debu hitam teronggok begitu saja. Seolah tak berharga..! Padahal onggokkan debu hitam itu, tadinya adalah sosok pria gagah di puncak usia produktifnya. Ya, mengerikkan memang makhluk cantik bernama Monica itu. Karena membunuh dan menjadikan kaum lelaki sebagai korban dan tumbal bagi kelanggengan usia dan k
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-11
Chapter: Bab 201.
"Hmmsh. Milikmu gurih dan harum sekali Ratri sayang. Sedap sekali rasanya.." sahut Bimo, lalu kembali dia melumat dan memainkan sebuah bulatan kecil di dalam sana. Tubuh polos Ratri nampak menggelinjang, meregang, dan menggeliat ke sana sini. Sementara kedua tangannya terus meremas rambut Bimo, bahkan terkadang menekan kepala Bimo ke belahan surganya. Panass..! "Aduhhs..! Bim... aku sudah hampir..!" lenguh Ratri dengan wajah mendongak ke arah langit-langit kamarnya. Nampak dia kerap menggigit sudut bibirnya sendiri, dan kadang mulutnya ternganga lebar. Kedua paha Ratri yang berada di atas bahu Bimo, yang saat itu masih berjongkok di tepi ranjang, dirasakan Bimo mulai menjepit dan menekan punggungnya lebih ketat lagi.Agar wajah Bimo semakin maju dan melesak dalam di belahan surga milik Ratri. Wanita yang telah berada di ambang klimaksnya itu. Dan Bimo tak ingin Ratri terlalu cepat mencapai klimaksnya. Dengan sigap Bimo langsung berdiri dan bersiap dengan 'pistolnya', namun dengan s
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-10
Chapter: Bab 200.
"Baik Bimo. Tapi sebaiknya kita mandi dulu ya," ujar Ratri berusaha untuk tenang. Hatinya berdebar namun juga ... Srrsh..! Tak urung hati Ratri memekar indah, serasa melenting tinggi lakukan tarian celebrasi. Ya, tak munafik, Ratri memang juga sangat menginginkan kebersamaan yang dulu terulang kembali. Hal yang ditambah dengan pujian dan ajakkan bernada lembut dari Bimo. Hal itu saja sudah cukup membangkitkan hasrat kewanitaannya. Kendati dia tahu, bahwa saat itu Ki Brajangkalah yang mengendalikan prilaku Bimo. Akhirnya masuklah keduanya ke dalam kamar Ratri. Dia pun langsung bergegas menuju kamar mandi dalam kamarnya itu. "Ratri, aku ikut masuk ke dalam ya. Aku ingin mandi bersamamu sayang," ujar Bimo lembut. Dan Ratri pun hanya anggukkan kepalanya tanda setuju. Akhirnya masuklah kedua insan itu ke dalam kamar mandi, dan dengan cepat Bimo melucuti pakaian yang dikenakan Ratri, begitupun sebaliknya. Hingga kini keduanya sama-sama polos dan saling memandang terpesona ke arah tubu
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-09
Chapter: Bab 199.
"Kaukah itu Mbak Ratri..?" suara sapaan yang tak asing di telinga Ratri terdengar. Dan... "Aihh..! B-bimo..! kaukah itu..?" seru tertahan dan terbata Ratri. Dia hampir tak percaya, jika pria yang selalu ada dalam lamunannya itu, kini tiba-tiba muncul di hadapannya. "Iya Mbak ini aku. Mbak Ratri tak apa-apa kan..? Kulihat mobil Mbak tadi oleng di tengah jalan," ujar Bimo tersenyum, seraya mendekat dan melihat kondisi Ratri dari jendela mobil. "Aku baik-baik saja Bimo. Hanya masih kaget saja, tiba-tiba ada kucing yang melintas di tengah jalan tadi," sahut Ratri tersenyum. 'Ahh, Bimo. Sebenarnya ini semua gara-gara aku melamunkan kau Bimo', bathin Ratri. "Sebentar ya Mbak," ujar Bimo, lalu dia pun mendekat ke arah mobilnya. "Pak Atmo. Sebaiknya Pak Atmo langsung saja ke rumah sendiri ya. Aku akan ikut menemani Mbak Ratri sampai ke rumahnya dulu," ujar Bimo pada driver setianya itu. "Baik Mas Bimo. Kalau begitu aku ke rumah duluan ya," ujar Atmo, seraya melajukan sedan hitamnya. B
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-06
Sang PENEMBUS Batas

Sang PENEMBUS Batas

☆ Dewasa ☆ Elang Prayoga sudah jadi yatim piatu sejak dia berusia 3 tahun. Saat kecelakaan tragis di lembah Cipanas yang merenggut nyawa kedua orangtuanya, dan hanya dia yang selamat. Kejadian inilah yang mengharuskan Elang hidup di panti asuhan. Dan 15 tahun kemudian, sebuah mimpi aneh pun mengubah hidup Elang. Saat tiga hari berturut-turut, Elang di datangi kakek buyutnya yang bernama Ki Sandaka. Mendiang Ki Sandaka membuka sebuah rahasia ilmu turunan, yang sempat ditolak oleh almarhum kakek Elang dulu. Dan setelah Elang menguasai ilmu turunan itu. Maka sebuah era Petualangan dalam hidup sang Elang pun dimulai. Sebuah petualangan menembus batas, yang bahkan tak pernah dibayangkan Elang harus dijalani dalam hidupnya..! Penuh intrik, pengkhianatan, pertarungan hidup mati, dan hasrat yang terlarang ! Menaklukkan banyak tokoh hitam dan meluluhkan tak sedikit hati kaum hawa. Melangkah dengan hati berdarah di atas penyesalan. Hingga cinta sejatinya datang menyapa..! Kuy ahh..!!
อ่าน
Chapter: Bab 490.
"Siapp..!! Kami tak takut mati menghadapi penindasan ini Guru..!" seru sekalian murid-murid perguruan 'Belibis Emas'. Staph..! Brrrskk..! ... Brrshh..!! Sementara para prajurit pemanah mulai melesatkan panah api mereka. Untuk membakar bangunan perguruan Belibis Emas, yang memang sebagian besar memakai bahan papan dan jerami yang mudah terbakar. Api pun mulai mengepul, membakar bangunan perguruan. Asap mulai membumbung tinggi ke udara, di atas bangunan perguruan itu. "Siapkan pisau lempar kalian semua..! Kita berpencar di sekeliling bangunan, lalu melesat keluar bersama. Lalu melemparkan pisau ke arah pemanah bedebah itu..!!" seru sang Guru, memberikan arahan. "Siaapp...!!" seru serentak seluruh murid perguruan. Mereka segera menyiapkan pisau lempar mereka. Senjata yang memang merupakan senjata rahasia andalan, dari perguruan 'Belibis Emas' itu. Sementara itu, seorang pemuda nampak sedang membakar daging ayam hutan hasil buruannya. Posisinya berada di pinggir hutan, yang terle
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-15
Chapter: Bab 489.
"Siapakah dua orang pemilik ajian 'Malih Rupa' yang masih tersisa itu, Ki Jagadnata..?" tanya sang Maharaja. "Maaf Paduka Yang Mulia. Hamba Begawan Sempani dari pertapaan Giripurwo, adalah salah satu dari pemilik ajian 'Malih Rupa' itu. Sedangkan pemilik lainnya adalah Resi Mahapala, dari Tlatah Palapa," Begawan Sempani akhirnya menyahuti pertanyaan sang Maharaja, yang sebenarnya ditujukan pada Ki Jagadnata itu. "Ahh..! Ternyata Resi Mahapala juga memiliki ilmu itu. Begawan Sempani, sungguh aku tidak mencurigaimu sebagai pelaku kejahatan itu. Sekarang tunjukkanlah cara kerja ilmu itu diterapkan di hadapanku," ucap sang Maharaja tegas. "Baik Paduka Yang Mulia. Sebagai contoh hamba akan coba menyerupai Ki Jagadnata," ucap Begawan Sempani. Lalu dia pun mulai memejamkan kedua matanya, fokus mencipta sosok Ki Jagadnata dalam heningnya. Nampak kedua telapak tangannya bertangkup di depan dada, dalam posisi bersila. Hening sejenak, lalu ... Sshhhp..! Gumpalan asap tebal tiba-tiba mun
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-14
Chapter: Bab 488.
"Luar biasa rencana Dimas Surapati, Paduka Prabu. Hamba sangat siap mendukung rencana itu, dengan sekuat daya kemampuan hamba..!" seru Mahapatih Giri Cakra bersemangat. Sesungguhnya dia hanya mencari muka belaka dalam pembicaraan itu. Bahkan dalam hati dia memendam rasa iri dan dengki terhadap Surapati, yang mendapat kehormatan dan dukungan penuh dari sang Maharaja Kumbadewa. Ya, sesuatu yang tidak sehat, biasanya berasal dari 'lingkungan' yang tak sehat pula. Demikianlah hal yang terjadi di kerajaan Palapa saat itu. Semua yang berada di istana dalem itu hanya memikirkan kejayaan, kemenangan, dan kepuasan ambisi mereka masing-masing. Tidak ada satu pun dari mereka yang berpikir akan akibat, dan kerugian yang pasti akan terjadi dengan adanya perang..! Karena baik yang menang ataupun kalah, tak akan ada yang mendapat keuntungan 100 persen..!*** Splashh..!! Sesosok tubuh terlontar dari gerbang dimensi, di atas langit Bukit Karang Waja. Sreth..! Seth..! "Hiahh..!" Wushh..!" So
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-14
Chapter: Bab 487.
"Eyang Guruchakra bermata tajam dalam hal ini Elang. Hanya ada dua orang, yang saat ini memiliki dan mempelajari aji 'Malih Rupa'. Mereka adalah Begawan Sempani dan Resi Mahapala. Dan hasil dari pembicaraan eyang dan Guruchakra saat itu. Guruchakra menduga kuat, jika orang yang menyamar menjadi dirimu. Dia adalah murid dari Resi Mahapala, yang pastinya memiliki dendam terhadapmu Elang. Karena kau telah menggagalkan dua pemberontakkan, dan membunuh dua saudara seperguruannya," sahut eyang Wilapasara. "Ahh..! Tidak hanya dua Eyang Wilapasara. Elang bahkan sudah menghabisi empat Panglima Petaka. Sehingga saat ini hanya tersisa seorang saja yaitu Panglima Badai, Surapati," ungkap Elang. Dia terkejut menyadari, bahwa pemfitnah dirinya ternyata kini bisa dipastikan adalah Panglima Badai, Surapati..! "Demi Hyang Widhi Yang Agung..! Pantas saja orang itu begitu dendam padamu Elang," ucap Eyang Wilapasara. "Panglima Surya dan Panglima Es terpaksa Elang habisi. Karena mereka hendak mele
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-14
Chapter: Bab 486.
'Menunggu selama 6 bulan..? Itu bukanlah waktu yang sebentar. Namun semua kata-katanya benar. Jika dia mau, pasti dia bisa menghancurkan kerajaanku dalam sekejab. Aku percaya itu dengan melihat kekuatan dahsyat yang ditunjukkannya tadi. Namun apakah benar, jika di dunia ini ada ilmu yang bisa merubah seseorang, menjadi orang lain sesuai keinginannya..?' terjadi pertentangan, dalam bathin sang Maharaja. 'Baiklah. Aku akan tunggu selama 6 bulan pembuktian dari Elang. Jika memang dia tak bisa membuktikannya, maka apa boleh buat. Aku harus tega memenggal kepalanya di tengah alun-alun ini..!' akhirnya sang Maharaja merasa mantap, dalam mengambil keputusannya. Dia pun beranjak berdiri dari singgasananya. Bagaikan mengerti ada yang hendak dikatakan sang Maharaja. Kepala pengawalnya segera berseru keras memecah keheningan. Di tengah pertemuan pasca kemunculan Elang, yang 'menggetarkan' hati mereka semua. "Paduka Maharaja hendak memaklumatkan sesuatu..! Harap semua duduk..!" teriak san
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-14
Chapter: Bab 485.
Dada Elang serasa sesak, mendengar semua hujatan para pendekar Tlatah Kalpataru, yang terarah padanya. Dilihatnya di belakang singgasana sang Maharaja, Eyang Jagadnata, Cendani, Srenggana Maruthi, Senopati Singayudha, bahkan putri Ratih Kencana. Mereka semua ikut bersorak mengangkat tangan mereka, menyambut prakata dari sang Maharaja Mahendra. Sementara di area belakang singgasana para Raja Wilayah. Elang juga melihat banyak pendekar dan juga keluarga kerajaan. Mereka yang sebelumnya dekat dengannya, kini ikut bersorak menyambut prakata dari sang Maharaja Mahendra. Seolah hubungan dan apa yang pernah dilakukannya, terlupakan begitu saja. Tak terasa beriak basah sudah sepasang mata Elang. Melihat kenyataan yang begitu menyakitkan, dan menusuk perasaan terdalamnya itu. 'Kalian salah..! Bukan aku pelaku semua kejahatan, yang kalian tuduhkan itu..!', teriak bathin Elang pedih. Dan Prasti menatap ke arah Elang tanpa berkedip, sepasang matanya juga beriak basah. Ya, Prasti bisa mera
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-13
PENDEKAR Sabda JAGAD

PENDEKAR Sabda JAGAD

Dengan satu seruan 'Sabda Jagad'! Ruang dan waktu pun tergenggam... Gerak dan laku pun terdiam.. Hening tunaikan dendam! Kisah perjalanan sosok Jalu Sajiwo, seorang anak yatim piatu yang menuntut keadilan atas nasib tragis yang menimpa keluarganya. Sekte Rajawali Emas adalah sekte yang pernah jaya pada masanya, namun badai fitnah akibat rasa dengki dari sekte-sekte lainnya mengakibatkan keruntuhan dan pudarnya kejayaan sekte Rajawali Emas. Dilecehkan, dihina, dinistakan, serta ditindas! Itulah nasib sekte Rajawali Emas saat ayah Jalu, Ki Respati menjadi ketua sekte Rajawali Emas yang ke 30. Mampukah Jalu menuntut balas atas itu semua, membersihkan diri dari segala fitnah, serta mengangkat kembali sekte Rajawali Emas meraih puncak kejayaannya..?! Ikutilah perjalanan penuh darah, ambisi, intrik, asmara, pengkhianatan, serta duel dahsyat para tokoh pendekar pamungkas pada jamannya ini! Yuukkk..!
อ่าน
Chapter: Bab 250. PENDEKAR RAMBUT EMAS
"Ayo..! Pasang semua umbul dan panji yang masih belum terpasang..! Sebelum para tamu undangan berdatangan siang nanti!Jangan sampai kita di anggap tak siap merayakan hari berdirinya sekte Rajawali Emas yang keenam ini..!" seru Panji mengingatkan para anggota sekte Rajawali Emas, yang bertugas memasang umbul-umbul serta panji-panji sekte Rajawali Emas di sekitar markas.Umbul serta panji sekte Rajawali Emas itu bahkan dipasang hingga sepanjang pohon-pohon di tepi jalan, yang merupakan akses menuju ke markas sekte Rajawali Emas.Hingga saat tiba waktu menjelang siang. Para tamu undangan dari berbagai sekte, para pendekar non sekte, perwakilan ataupun pihak kerajaan dari tiga tlatah, bahkan hingga para tokoh sepuh dunia persilatan, telah mulai berdatangan memasuki markas sekte Rajawali Emas.Ya, siapa yang tak mengenal dan tak mendengar kebesaran nama serta sepak terjang para anggota sekte Rajawali Emas. Sekte yang menyandang nama harum di dunia persilatan, maupun di hati para penduduk T
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-11-22
Chapter: Bab 249. HEBOH DAN RASA BERSALAH
BLAPH..!Seketika kilau cahaya putih cemerlang yang menyilaukan di atas area Padang Khayangan yang tak bertepi itu pun lenyap.Kini hanya ada warna keemasan pekat di area Padang Khayangan itu. Sunyi ... angin pun bagai tak berhembus saking tenangnya.Jalu ambil posisi bersila dengan sikap teratai, perlahan dia pejamkan kedua matanya. Tak lama Jalu pun tenggelam di alam keheningan yang tercipta. Pasrah ... Mandah ... dan Berserah.*** Dan kehebohan pun terjadi di Tlatah Klikamuka.Ya, semua orang di sana ribut dan panik mencari sosok Jalu, yang bagai hilang ditelan bumi. Mereka semua yakin Jalu bisa mengatasi dan melenyapkan Arya. Karena Arya sendiri tak pernah muncul kembali, setelah duelnya melawan Jalu.Selama 7(tujuh) hari lebih seluruh orang di Tlatah Klikamuka mencari keberadaan Jalu. Mereka menyusuri dengan kapal-kapal laut hingga jauh ke laut lepas, namun tetap saja sosok Jalu tak mereka lihat dan temukan.Pada akhirnya mereka semua menyimpulkan, bahwa Jalu telah mati sampyuh
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-11-21
Chapter: Bab 248. HUKUMAN SANG DEWA
Sosok Eyang Sokatantra ambyar berkeping, terlabrak pukulan inti 'Poros Bumi Langit' milik Eyang Bardasena.Ya, bola emas berpusar milik Eyang Bardasena itu berhasil menerobos titik benturan pukulan dahsyatnya dengan pukulan milik Eyang Sokatantra.Akibatnya, dengan telak sekali bola emas yang berputar dahsyat itu menghantam dada Eyang Sokatantra. Sungguh dahsyat tak tertahankan memang power Eyang Bardasena saat itu. Kendati sesungguhnya power Eyang Sokatantra berada di atas tingkatan Eyang Barnawa dulu.Ya, keajaiban olah Pernafasan Bathara Bayu yang diperdalam Eyang Bardasena di bawah arahan Jalu, memang telah membuat peningkatan pesat pada powernya.Bahkan bisa dikatakan Eyang Bardasena kini telah memasuki ranah awal di tingkat Ksatria Semesta tingkat tak terbatas, ranah yang sama seperti halnya Jalu. Namun tentu saja power dan daya bathin Eyang Bardasena masih berada beberapa tingkat di bawah Jalu."Hukghs..!" sosok Eyang Bardasena terhuyung ke belakang, namun cepat dia kembali teg
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-11-21
Chapter: Bab 247. CAKRA SEMESTA DAN LENYAP
Wuunnggtzz..!!! Weerrsskh..!!Dengung membahana suara cakra emas yang memancarkan cahaya cemerlang terdengar. Cakra emas itu berputar menggila bukan main cepatnya.Seluruh badai angin yang berada di sekitar lokasi pertarungan itu, seketika ikut terhisap masuk dan menyatu dengan pusaran badai raksasa cakra tersebut. BADAS..!Sementara badai halilintar emas tak henti menghujani lokasi pertarungan Arya dan Jalu tersebut. Tengah laut, lokasi pertarungan dua tokoh muda tersakti di jamannya itu, seketika bagai berubah menjadi sebuah wilayah yang terkutuk. Mengerikkan..!Dan yang terdahsyat adalah terbentuknya pusaran laut mega raksasa, yang berpusat di bawah sosok Jalu melayang. Pusaran laut raksasa itu mencakup radius yang sangat luas, hingga menelan pusaran raksasa yang berada di bawah sosok Arya! Inilah kegilaan yang super gila..!"Ca-cakra Semesta..?! Ini Gila..!! Keparat kau Jalu..!!" Arya tersentak kaget dan gentar bukan main. Dia seketika teringat ucapan Maha Gurunya sang Penguasa Ke
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-11-21
Chapter: Bab 246. AKHIRNYA..
"HUAAAHHH..HH..!!!"Teriakkan bergemuruh dari pasukkan perang tiga tlatah membahana badai di pantai Parican saat itu. Dan permukaan air laut di pantai Parican yang biasanya berwarna hijau kebiruan itu, kini telah berubah total menjadi merah darah..!Patih Karna bisa mengerti siasat panglima Indrakila, dengan tidak melabuhkan kapal di pelabuhan pantai Parican. Karena rawan untuk dipakai para pasukkan tlatah Bhineka, yang hendak melarikan diri nantinya.Sungguh siasat yang cukup mematikan langkah pihak musuh. Sebuah siasat yang hanya berarti dua pilihan untuk pihak musuh, tetap menyerang dan melawan, atau mati di negeri orang..!Sungguh sebuah kesalahan fatal dari siasat dan pemikiran Panglima Besar pasukkan Bhineka, Arya.Arya tak memperhitungkan, bahwa persatuan dan persahabatan tlatah Pallawa, Klikamuka, serta Ramayana semakin bertambah solid, setelah perang besar yang terjadi 5(lima) tahun yang lalu.Arya benar-benar kurang memperhitungkan hal yang sebenarnya sangat fatal itu.***
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-11-20
Chapter: Bab 245. SIASAT GILA SANG PANGLIMA
"Bedebah kau Bardasena..! Bisakah sopan sedikit saat berbicara denganku! Simpan arakmu brengsek..!" seru marah Eyang Sokatantra.Ya, Eyang Sokatantra sangat keki dan merasa diremehkan oleh sikap Bardasena, yang berbicara dengannya sambil minum arak."Hmm. Sokatantra kita sudah sama sepuh, dan kita sudah sama tahu apa itu arti basa basi dan sikap munafik. Apa bedanya sikapku yang minum arak, dengan kata-kata makian kasarmu itu padaku! Hahahaa!" seru Eyang Bardasena tergelak, membalikkan teguran Eyang Sokatantra dengan sindirannya."Hmm. Baik Bardasena! Kita mulai saja pertarungan kita sekarang!" karuan Eyang Sokatantra bertambah keki, mendengar ucapan Eyang Bardasena yang dengan telak membalikkan teguran dengan sindiran tajamnya.Glk, glk, glk!"Baik Sokatantra! Sebaiknya kita juga bertarung agak ke tengah laut sana! Kasihan jika ada prajurit yang tewas karena pukulan kita yang meleset," ucap tegas Eyang Bardasena, menyambut tantangan Eyang Sokatantra.Slaph..!! Slaphh..!!Dua tokoh se
ปรับปรุงล่าสุด: 2024-11-20
Sang KAISAR PRODEO

Sang KAISAR PRODEO

> Area 18 + < Dia memang hanyalah seorang security komplek. Namun membela kehormatan seorang ibu adalah harga mati bagi sosok Bara Satria! ‘Kau boleh menginjak, menghajar, bahkan membunuhku..! Tapi jangan kau hina Ibuku! Karena Ibu adalah cerita lain bagiku..!’ Kendati untuk itu dia harus membunuh seseorang. Hal yang berakibat vonis 7 tahun penjara baginya. Tiada penyesalan atau ketakutan sedikitpun di hati dan wajah Bara. Karena Bara takkan bergeming sejengkalpun dalam prinsip hidupnya! Dan ... Dari penjara inilah, jati diri seorang Bara Satria mulai terkuak dalam menjalani takdir-NYA. Menapaki blok demi blok, area demi area, hingga merajai pertarungan antar raja wilayah lapas di negeri ini. Bahkan tingkat Internasional..! Hal yang mengantarkan Bara pada singgasana berjuluk ‘Sang Kaisar Prodeo’..! Penuh aksi, intrik, duel hidup mati, hasrat bergelora, asmara, dan misteri! Kuyy acab...!
อ่าน
Chapter: Bab 368. PESTA AKBAR
Taph..! Tak salah memang Bara menjuluki Brian sebagai sahabat tercepat setelah dirinya, dalam hal ilmu meringankan tubuh. Bara pun terselamatkan dan langsung di bawa oleh Brian, ke tempat agak jauh dari arena pertarungan. Para sahabat pun berlesatan cepat menghampiri Brian, untuk melihat kondisi Bara yang masih tak sadarkan diri. Gatot langsung menotok beberapa titik di tubuh Bara. Untuk mempercepat dan memperlancar sirkulasi darah dan energi di tubuh Bara. Akhirnya, para sahabat memutuskan untuk meninggalkan area pertarungan final malam itu. Mereka pun berniat kembali ke kediaman Joseph, yang saat itu masih setia menanti mereka. Tampak wajah Joseph pucat pasi dilanda ketakutan, akibat merasakan kondisi alam yang tadi bagaikan hendak kiamat. Namun rasa cemasnya atas keselamatan Bara cs, membuatnya tetap bertahan menanti di posisinya. Sungguh orang yang tabah dan setia kawan si Joseph ini. Dimas dan Leonard memutuskan ikut ke rumah Joseph, setelah mereka melihat kond
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-01-25
Chapter: Bab 367. SAVANA BERGUNCANG
Lengkap sudah tiga elemen langit, es, dan bumi menyatu..! Dalam satu badai gelombang power raksasa di sekitar Bara.Semua orang yang berada di sekitar arena pertarungan itu, mereka langsung bergerak secepat mungkin. Untuk menjauh dari lokasi pertarungan, yang bagaikan sedang dilanda kiamat itu. Bahkan dua helikopter yang tersisa di udara, mereka hanya bisa mengambil gambar itu dari jarak yang sangat jauh. Tentu saja mereka bergidik ngeri, setelah melihat dua helikopter rekan mereka yang sudah menjadi bangkai. Tanpa ada satu pun penumpangnya yang bisa selamat. Dengan saling menguatkan tekat. Keempat sosok lawan Bara secara bersamaan bergerak, menyerang dan menerjang..! "Hiyaahh...!! Haaurmmsh.!! Hiyaathh..!! Huuppsh..!!" Keempat sosok itu serentak melesatkan pukulan andalan mereka ke arah Bara. BLANNGGGKSHHZTT...!!!! Sebuah gelombang besar bak bola energi raksasa pun melesat deras ke arah Bara. Gelombang energi yang tercipta dari 4 serangan lawannya tersebut, terdiri atas berb
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-01-25
Chapter: Bab 366. TIGA ELEMEN MENYATU
"Tembak..!" seru Dimas, saat dia melihat para sniper penyelenggara mulai menarget ke arah Bara. Splazth..! Splatsh..! ... Splatzh..! Dengan serentak para sniper Pasukan Super Level segera melesatkan pelurunya. Clakh..! Clakhs..! Clapsh..! Claksh..! ... Clakgssh..! Dan seluruh sniper pihak penyelenggara pun terhentak tewas, dengan kepala berlubang.! Karena memang mereka sudah dalam target para sniper Pasukan Super Level sejak tadi. Seth..! Sethh..! Sethh..! Sang Jendral, Freedy, dan Pandu, yang melihat Hong Chen sudah bergerak menyerang Bara. Akhirnya mereka semua pun ikut melesat, hendak menyerang Bara. Para sahabat yang melesat juga telah bersiap dengan ilmu pamungkas mereka masing-masing. Ajian 'Sayap Pembelah Langit' disiapkan oleh Brian, ajian 'Tendangan Halilintar Semesta' disiapkan Sandi, Gatot siagakan 'Jari Singa Neraka'nya, dan David juga telah menyiapkan ilmu 'Tapak Budha Mengguncang Langit' miliknya. Seth..! Sett..! Dimas dan Leonard juga tak mau ketinggalan, mere
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-01-24
Chapter: Bab 365. AMBYAR PAMUNGKAS
Langit bagai terbelah, saat menyambar sebuah kilatan halilintar bercahaya keemasan ke arah tangan Chen Sang yang teracung. Dan nampaklah kini, betapa tangan kanan Chen Sang di selimuti cahaya keemasan yang berkeredepan menyilaukan. Sebuah cambuk dengan 3 lidah petir berkilat-kilat, dengan mengeluarkan bunyi tegangan listrik yang mengerikkan di udara. Krrtzzh...! Krttzzkh..!! Krrttzzsk..!!Bara melirik ke arah timer, yang menunjukkan pertarungan sudah berada di menit ke 21. 'Hmm. Apa boleh buat, ini terpaksa', bathin Bara resah. "KALIAN SEMUA YANG DI BAWAH..! MENYINGKIRLAH LEBIH JAUH..!!" seru Bara memperingatkan, dengan lambaran tenaga dalamnya, pada semua orang yang berada di sekitar arena. Seketika semua orang di bawah pun bergerak menjauhi garis batas arena. Hati mereka semua sama berdebar. Ya, mereka semua sangat sadar, kiranya puncak pertarungan final telah tiba. Dan 'Pukulan Dua Naga' pamungkas Bara pun di siapkan tanpa ragu lagi. "Hyaarrghks...!!" Blaatzhs..!! Blaatzks
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-01-24
Chapter: Bab 364. DUEL DUA NAGA
"Terimalah ini bedebah.!" Byaarshk..!! Chen Sang berseru keras, seraya kembali meledakkan energi dalam dirinya. Kini nampak sosoknya berubah di selubungi cahaya hitam pekat kemerahan. Inilah ilmu gabungan, antara power Naga Bumi dan ilmu 'Badai Bumi Neraka'..! Byaarshk..!!Bara juga meledakkan 'power' dalam dirinya. Seketika sosoknya berubah menjadi dua warna yang berbeda. Nampak sebagian sisik tubuhnya berwarna emas di kanannya, dan sisik putih cemerlang kebiruan di sebelah kirinya. Kedua matanya mencorong, dengan warna merah menyala dan biru berkilau. 'Ahh..! Penyelarasan dua Mustika Naga..!' seru bathin Chen Sang terkejut. Walau dia sudah mendengar dari gurunya, soal pemuda yang sanggup menyelaraskan dua power Mustika Naga ini. Namun tetap saja hatinya merasa tergetar. Melihat keindahan sekaligus kengerian 'power', di balik sosok Bara itu. Namun tentu saja Chen Sang juga sangat yakin, dengan 'power'nya sendiri. Segera Chen Sang menerapkan ilmu 'Badai Neraka Naga Bumi'nya.
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-01-24
Chapter: Bab 363. L E N Y A P
Slaph..! Slaph..! Hampir bersamaan dan dengan kecepatan yang setara, Bara dan Chen Sang kini telah saling berhadapan di tengah arena pertarungan yang luas itu. Keduanya masih dalam posisi melayang tak menyentuh tanah. Keduanya nampak saling tatap dengan pandangan tajam, dalam jarak sekitar 15 meter. "Apakah kau yang membunuh kedua adik seperguruanku..?!" seru tajam Chen Sang. "Maaf, adik seperguruanmu yang mana..?" Bara balik bertanya tenang. Karena dia memang tak tahu, jika Cin Hai dan Han Jian adalah adik seperguruan dari Chen Sang. "Si Kipas Neraka dan si Naga Terbang..!" seru Chen sang geram bukan main, melihat ketenangan Bara. 'Seolah tak bersalah saja kau bangsat..!' seru hati Chen Sang murka. Nampak 4 buah helikopter dari pihak channel khusus telah terbang mengudara, di empat titik mereka dalam bentuk 'plus' di empat sisi arena. "Ohh..! Si Tukang Kipas dan si Pendek Kekar itu. Iya aku membunuhnya, karena mereka berbuat onar di negeriku," sahut Bara tersen
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-01-23
บางทีคุณอาจจะชอบ
Pernikahan Karena Dendam
Pernikahan Karena Dendam
Urban · Dee__Ary
5.3K views
Tiada Hidup Tanpa Sistem
Tiada Hidup Tanpa Sistem
Urban · Rizki Al-Mubarok
5.3K views
Dapatkan Mansion di Awal
Dapatkan Mansion di Awal
Urban · Fallen God
5.3K views
Perumahan Bejo 23 The Series
Perumahan Bejo 23 The Series
Urban · Nezha Hauw
5.2K views
Jejak Luka
Jejak Luka
Urban · Muzdalifah Muthohar
5.1K views
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status