Tanpa membantah ajudan Felix kemudian memberikan kode kepada ajudan Austin untuk membantu mencari gadis itu. Tetapi sampai di luar ruangan ajudan tampan itu garuk-garuk kepala seolah bingung.
"Hei, mau nyari ke mana gadis itu? Negara ini luas. Dari sudut ke sudut juga belum tentu kita bisa menemukannya," bisik ajudan Felix pada ajudan Austin.
"Ya itu kesalahanmu. Aku kan tugasnya menjaga tuan muda. Kamu tugasnya menjaga Nona Muda. Sama gadis kecil saja kamu kalah. Kayak gitu kok jadi ajudan," cibir ajudan Austin.
Mendengar cibiran dari teman satu kerjanya, ajudan Felix mendadak geram. Dia mendekati pria bermata sipit dan berambut cepak itu. Tangannya menarik dasi yang dipakai Austin.
"Jangan sekali-kali kamu menghina aku. Kamu belum menghadapi Nona Mei Yan. Sepertinya dia punya seribu cara."
"Iya dia itu dari kalangan bawah. Sudah mendapatkan upah langsung pergi. Sudah-sudah jangan berantem. Nyari akal untuk mencari gadis itu. Kalau secara manual kita tentu belum bis