author-banner
Mini Yuet
Mini Yuet
Author

Nobela ni Mini Yuet

Sentuhan Hangat Tuan Muda

Sentuhan Hangat Tuan Muda

Tergiur dengan bayaran yang besar, Mei Yan setuju menikah dengan pria yang tidak dikenalnya. Ternyata pria itu sangat dingin dan tegas. Apalagi pria itu lumpuh. Keluarga suami kontraknya tidak pernah suka dengan Mei Yan. Dia masuk dalam lingkaran drama keluarga suaminya. Akankah Mei Yan bisa melewati babak baru dalam kehidupannya,?
Basahin
Chapter: Bab 10. Target Ditemukan
Kedua ajudan itu sampai di kebun dan pekarangan rumah Mei Yan. Mereka mengintip dari pohon yang besar. Tangan Felix sudah mulai garuk-garuk. "Kamu kenapa, Felix?" tanya Austin "Badanku gatal semua. Selama kerja sama tuan muda, baru kali ini sampai kesasar di kebun. Ini gara-gara Nona Mei Yan itu," gerutu Felix."Apa benar ini kebun dan pekarangannya?""Iya sesuai dengan alamat yang diberikan oleh Sarah." "Tapi dia kok tidak muncul. Sepi sekali rumah ini."Baru saja ngomong, pria tua berkacamata muncul dengan membawa keranjang sayur yang sangat banyak. Kemudian disusul dengan Mei Yan yang menyambut Papanya. Gadis itu mengenakan celana pendek dan tank top warna putih. "Mei Yan. Maafkan Papa. Lain kali tidak akan menjodohkan kamu lagi.Papa sayang sama kamu." "Iya Papa. Mei juga minta maaf ya. Sini Mei bantu untuk mengikat sayurnya," ucap Mei Yan menyambut Hung Mao. "Terima kasih ya Mei. Kamu seperti itu mirip mamimu. Lemah lembut. " "Jangan sebut mami,Papa. Mei
Huling Na-update: 2025-06-25
Chapter: Bab 9. Mencari Nona
Tanpa membantah ajudan Felix kemudian memberikan kode kepada ajudan Austin untuk membantu mencari gadis itu. Tetapi sampai di luar ruangan ajudan tampan itu garuk-garuk kepala seolah bingung. "Hei, mau nyari ke mana gadis itu? Negara ini luas. Dari sudut ke sudut juga belum tentu kita bisa menemukannya," bisik ajudan Felix pada ajudan Austin. "Ya itu kesalahanmu. Aku kan tugasnya menjaga tuan muda. Kamu tugasnya menjaga Nona Muda. Sama gadis kecil saja kamu kalah. Kayak gitu kok jadi ajudan," cibir ajudan Austin. Mendengar cibiran dari teman satu kerjanya, ajudan Felix mendadak geram. Dia mendekati pria bermata sipit dan berambut cepak itu. Tangannya menarik dasi yang dipakai Austin. "Jangan sekali-kali kamu menghina aku. Kamu belum menghadapi Nona Mei Yan. Sepertinya dia punya seribu cara.""Iya dia itu dari kalangan bawah. Sudah mendapatkan upah langsung pergi. Sudah-sudah jangan berantem. Nyari akal untuk mencari gadis itu. Kalau secara manual kita tentu belum bis
Huling Na-update: 2025-06-23
Chapter: Bab 8. Kejutan
"Papa.. Papa. ada di mana?" teriak Mei Yan. "Kalian siapa?" Dia takut papanya kenapa-napa karena ditinggal sehari. "Hei gadis kecil. Hutang papamu sudah sudah jatuh tempo. Sekarang dia tidak bisa membayar sesuai dengan janjinya. Makanya rumah dan pekarangan ini kami sita," kata pria yang berbadan besar dan berkulit hitam. "Rumah dan pekarangan papa disita. Lalu kita mau tinggal di mana?" Hung Mao yang melihat kedatangan anak gadisnya segera menghampiri. "Mei Yan! Kamu dari mana saja? Papa menghubungimu tidak dijawab?" tanya pria tua yang memakai kaca mata."Aku kerja, Pa."Tatapan Mei Yan mengarah pada pria yang berdiri seperti robot di depan rumahnya. "Oke, berapa hutang Papa?" tanya Mei Yan. "Semuanya sembilan puluh ribu dolar," ucap pria itu. "Baik kalau gitu. Ini cukup?" Mei Yan menyerahkan selembar cek dari dalam tasnya. Pria itu nampak tidak percaya. "Aku minta tanda tangan hitam di atas putih. Lalu mana semua dokumen rumahnya?"Beberapa orang yang di situ s
Huling Na-update: 2025-06-22
Chapter: Bab 7. Lolos
Setelah mendapatkan izin dari Chen Fu, Mei Yan langsung turun dari mobil mewah milik pria itu. Diikuti oleh ajudan Felix. Sementara itu Austin yang berada di mobil lain ikut turun dan bertanya dengan bos mudanya. Chen Fu memberikan kode agar membiarkan gadis itu pergi diikuti oleh ajudan Felix. Menanti Mei Yan masuk ke dalam Mall, mobil itu meninggalkan Yuen Long Plaza menuju kantor menuju perusahaannya.Mei Yan segera berlari naik ke atas mencari toilet. Sebenarnya ini adalah salah satu cara untuk lari dan kembali ke rumah. Gadis mungil itu lari diikuti ajudan Felix. Kebetulan plaza itu masih sepi sehingga tidak banyak orang. Tiba di toilet wanita, Mei Yan masuk ke dalam. Cukup lama dia mencari akal agar bisa lepas dari pantauan ajudan Felix. "Aku pakai cara apa ya biar aku bisa lepas dari pria itu? Sementara aku hanya pakai rok aja. Bagaimana caranya," gumam Mei Yan di dalam kamar mandi."Aha, aku menemukan ide!" pekik Mei Yan ketika sudah menemukan cara untuk
Huling Na-update: 2025-06-22
Chapter: Bab 6. Ingin Kabur
"Kenapa kamu berteriak?" tanya Chen Fu. "Lihat apa yang kamu lakukan?" tanya Mei Yan menutupi tubuhnya yang tersingkap.Tanpa sengaja tangan Mei Yan menyenggol benda keras milik Chen Fu"Apa ini? Apa yang kamu lakukan?" tanya Mei Yan membuang muka."Aku juga tidak tahu ini otomatis. Baru kali ini aku ngalamin deh. Apa kamu belum pernah melihat sama sekali? Mana ada gadis di sini yang lugu dan polos," bantah Chen Fu. "Hai, aku ini gadis baik-baik. Aku juga belum pernah punya pacar. Selama remaja aku bekerja sama papa," sahut Mei Yan. "Ah omong kosong. Di sini tidak ada remaja yang gak punya pacar. Sejak sekolah juga mereka sudah punya pacar," ledek Chen Fu tanpa menggerakkan badannya. "Aduh Tuan. Cepat singkirkan kakimu dari pahaku. Awas kalau macam-macam!" ancam Mei Yan tepat di depan muka Chen Fu. "Kamu lupa ya. Kakiku lumpuh. Tolong aku kalau kamu mau pergi. Tapi kalau kamu senang ya gak masalah," tambah Chen Fu."Huh enak aja." "Tuan, aku akan segera pergi. Mungkin
Huling Na-update: 2025-05-18
Chapter: Bab 5. Kaki Siapa?
Tubuh Mei Yan yang mungil berada di atas ranjang sementara tubuh Chen Fu berada di atas tubuh gadis itu. Hingga bibir mereka terpaut. Reflek Mei Yan mendorong tubuh pria itu ke samping. "Eh Tuan. Jangan macam-macam! Tuan ini kakinya sedang lumpuh, tidak ada daya kalau macam-macam nanti aku ngambil pisau!" ancam Mei Yan. Chen Fu melotot menatap Mei Yan. "Siapa juga yang mendorongmu. Kamu saja yang tidak mampu menarik tubuhku," bantah Chen Fu. "Lagian kamu yang meminta aku untuk membantumu ke atas ranjang. Biasanya siapa yang melayani kamu?" sungut Mei Yan mengelap bibirnya dengan tangan. Tadi sempat bersentuhan dengan bibir Chen Fu. "Di sini banyak pelayan. Tapi aku punya istri jadi istriku yang sekarang melayani.""Hei aku tegaskan sekali lagi. Aku ini bukan pelayan tapi aku ini hanya kerja sesuai perjanjian. Kontrak kita sudah selesai.""Siapa yang bilang aku mengontrak kamu. Toh kita sudah menikah di depan orang banyak. Tidak ada perjanjian hitam di atas putih. Apa
Huling Na-update: 2025-05-18
My Sugar Mommy

My Sugar Mommy

Agung Pramono adalah seorang mahasiswa disebuah fakultas kuliner di sebuah kota Jakarta.Hidupnya berubah total setelah bertemu dengan Sarah Athala Nanda, bosnya di restoran tempatnya bekerja.Sarah seperti malaikat yang datang menolong kehidupannya. Walau beda usia tidak menyurutkan niat Sarah untuk melamar Pramono. Dengan sabar Sarah membimbing Pramono menjadi seorang Chef yang terkenal.Akankah perjalanan cinta beda usia akan berjalan lancar?Atau harus kandas di tengah jalan?
Basahin
Chapter: Episode 105 Sarah Hamil( Tamat)
Liburanku di desa sudah selesai. Kini kami sudah berada di Jakarta kembali. Sarah sudah sibuk dengan kegiatannya di restoran. Perombakan besar-besaran dilakukan Sarah. Dia mulai membenahi keuangan restauran yang sempat berantakan. Juga pengambilan modal Hans yang sangat besar.Aku juga mulai sibuk dengan caffeku yang semakin lama tambah ramai. Malah pertemuanku dengan Sarah hanya waktu jam makan siang dan pulang bareng.Setelah selesai dengan urusanku di Caffe aku selalu setia untuk menjemputnya. Terkadang Santi sesekali mengirimkan sebuah pesan. Semua itu juga aku memberitahu Sarah. Kejujuran dan kepercayaan adalah penting bagiku.Aska mulai sibuk dengan Boarding Schoolnya. Saat ini Aska memilih sekolah terpadu dengan pesantren yang ada
Huling Na-update: 2022-03-14
Chapter: Episode 104 Malam Yang Sangat Kutunggu
Sore ini semua rombongan akan pergi ke kota Semarang. Kami ingin menikmati indahnya ibu kota Jawa Tengah. Malamnya kami semua akan menginap di sebuah villa yang sudah disewa Sarah.Ibu menolak untuk ikut bersama kami. Nita sangat bahagia ketika ikut dengan rombongan. Walaupun Sarah memaksa, ibu menolak dengan cara halus. Hanya Bi Iyem yang nanti bertugas menjaga Atta dan Arsya. Akhirnya kami berangkat pergi keliling Kota Semarang. Mobil Caravel warna biru itu meninggalkan rumah ibu menuju Simpang Lima Kota Semarang. Selama perjalanan terdengar semua anak bersandau gurau. Aska nampak sibuk masih memainkan ponselnya di samping Nita. Mereka bercanda berdua. Sementara Atta dan Arsya sibuk dengan ponsel memainkan game. Sarah juga sibuk dengan ponselnya sendiri.Kulirik Sarah yang wajahnya makin cantik setelah
Huling Na-update: 2022-03-13
Chapter: Episode 103 Bukir Kapur Saksi Cinta
Bab 103Hari ini masih pagi, kumandang azan di musala dekat rumah terdengar sangat merdu. Suara Pak Ahmad sangat menggetarkan jiwa.Aku memindahkan Atta dan Arsya ke dalam kamarku. Sementara Aska sudah bangun. Ibu dan Bi Iyem sudah rapi dengan mukenanya bersiap untuk ke musola.Sarah sudah sibuk di dapur memasak air panas untuk membuat teh. Aku memeluknya dari belakang."Good morning, Cinta!" sapaku sambil mencium lehernya yang terbuka. "Good morning, Sayang," balasnya dengan membalikkan badan menghadapku."Duh menantu ibu, rajin amat, ya!" sindirku masih memeluknya."Sana gih, ke musala dulu. Soalnya tegangan
Huling Na-update: 2022-03-13
Chapter: Episode 102 Liburan Ke Desa
Bulan madu ke luar negeri yang sebelumnya kami rencanakan akhirnya dibatalkan. Sarah hanya ingin tahu kampung halamanku sekalian berinteraksi dengan keluargaku.Sarah akan mengajak semua anak-anaknya juga Bi Iyem. Sejenak melupakan kejadian yang telah menimpaku dan Sarah. Ibu sangat gembira ketika mendengar mereka akan ikut pulang kampung untuk liburan.Sementara semua urusan bisnis yang ada di Jakarta sudah diserahkan kepada semua pegawainya. Aku juga sudah menunjuk pegawai kepercayaanku untuk memegang kendali atas kelancaran cafe.Tidak lupa aku nanti akan memantau dari jauh perkembangan cafe dan restoran Sarah.Hari yang ditentukan semua rombongan bertolak ke Semarang. Kali ini aku kembali y
Huling Na-update: 2022-03-12
Chapter: Episode 101 Isi Hati Aska
Bab 101Bang Zoel berjalan tertatih menuju ke arah kami.Tangan kanan menjulur ke arahku."Pram, selamat atas pernikahan kalian! Aku nitip anak-anak kepadamu. Aku tidak akan mengganggu kalian lagi. Sekalian aku pamit mau ke Bali siang ini. Bisnis istriku akan segera dimulai," ujar Bang Zoel dengan tulus.Aku menjabat tangan Bang Zoel dan memeluknya."Iya, Bang Zoel. Semoga tetap menjadi saudara. Hati-hati dan semoga sukses," ucapku.Gantian Bang Zoel menatap Sarah yang masih menunduk. Entah mengapa Sarah tidak mau menatap pria yang telah memberikan tiga anak ini. Mungkin luka yang terlalu dalam Bang Zoel torehkan sehingga Sarah begitu muak meli
Huling Na-update: 2022-03-09
Chapter: Episode 100 Keliling Jakarta
Sebelum balik ke kampung, Ibu dan Nita ingin menghabiskan waktu keliling Jakarta. Ibu ingin melihat banyak tempat di Kota Metroplitan ini. Seperti Monas, Taman Mini dan yang menjadi impian ibu adalah bisa salat di Masjid Istiqlal Jakarta.Hari Minggu ini kami sekeluarga akan jalan-jalan ke Taman Mini dan Masjid Istiqlal. Kebetulan bersamaan anak-anak juga libur sekolah. Sehingga bisa membawa mereka keliling Taman Mini.Segala persiapan sudah ada di dalam mobil. Dari makanan ringan hingga minuman lengkap. Bi Iyem juga memasak beberapa makanan untuk Arsya dan Atta.Ibu dan Nita sudah siap menunggu di teras rumah. Mereka nampaknya sudah bangun pagi sekali. Membantu Bi Iyem mempersiapkan bekal.&nb
Huling Na-update: 2022-03-09
TERPAKSA AKU PERGI,MAS

TERPAKSA AKU PERGI,MAS

Minah harus hidup di lingkungan keluarga suami yang sangat toxic. Dia harus berjuang untuk bisa beradaptasi dengan keluarga suaminya. Diperlakukan seperti pembantu dan menerima kenyataan kalau suami dan iparnya sangat pelit. Bahkan suaminya yang suka selingkuh dan main judi serta tukang mabuk Hingga dia harus jatuh bangun untuk bisa menghidupi kedua anaknya di kampung suami. Keluarga Minah sudah tidak peduli dengan keadaannya ketika dia memutuskan untuk ikut dengan suami. Saudara Minah tidak suka dengan sifat Dani yang sangat arogan. Hingga mereka tidak ada yang memberikan bantuan pada Minah. Ikuti kisah sedih Minah demi ikut dengan suaminya dan hidup dengan kakak iparnya yang sangat pelit dan sombong.
Basahin
Chapter: Bab 121. Akhir Sebuah Perjalanan( Tamat)
Setelah bulan madu selama dua hari, aku dan Dimas pulang ke rumah. Aku juga menjemput Zaki. Kemudian mengantar semua saudaraku. Dimas memberikan uang saku untuk emak dan Delia serta saudara yang lain. "Minah, emak pulang dulu ya," pamit emak sambil memelukku. "Iya Mak. Maafkan Minah karena tidak bisa mengantar pulang.""Ndak apa-apa, Nduk. Yang penting kalian bahagia. Dan segera mendapatkan momongan," ujar emak. "Nak Dimas, titip Minah ya. Dia sudah banyak menderita. Kini saatnya dia bahagia," ujar emak menatap Dimas. "Iya Mak. Doakan kami segera mendapatkan momongan lagi. Biar Zaki punya adik," ucap Dimas sambil mengelus perutku. Aku hanya tersenyum dan menggelendot manja di pundak Dimas. Mobil travel yang disewa sudah datang. Semua oleh-oleh sudah dimasukkan ke dalam mobil. Hanya lambaian tanganku mengiringi kepulangan emak. Aku akan menepati janjiku padamu, Mak. Membawamu ziarah ke tanah suci. Zaki sudah berlari ke ruang bermain dengan ditemani Mbak Dian. Dimas mengambil pega
Huling Na-update: 2024-02-06
Chapter: Bab. 120.Menikmati Malam Pertama
Pak Dikin menurunkan koper kecil yang sudah aku siapkan untuk bulan madu. Yaitu baju ganti Dimas dan baju gantiku. Yang paling utama adalah baju tidur yang dibelikan Dimas untukku. Warna merah muda sesuai dengan kulitku yang putih bersih. Dimas juga aku bawakan piyama tipis. Ada juga obat untuk Dimas. Serta peralatan make up.Sampai di penginapan sudah pukul sembilan malam.Dimas memberikan tips untuk Pak Dikin serta berpesan agar dia selalu siap jika dibutuhkan.Aku dan Dimas bergandengan tangan memasuki penginapan itu. Lalu mengunci dengan rapat. Tercium aroma yang wangi dari dalam rumah itu. Penuh dengan bunga-bunga. Kami menuju kamar yang sudah disulap menjadi kamar pengantin.Dimas duduk di ranjang memberikan kode membantuku melepas gaun pengantin. Dengan sabar dia membuka kancing dan kerudung yang aku pakai. Setelah itu aku memakai baju yang sangat tipis.Aku berdiri menghadap ke arah Dimas. Tidak memakai pakaian dalam sama sekal
Huling Na-update: 2024-02-06
Chapter: Bab 119. Akhirnya Sah
Hari yang kutunggu akhirnya sudah tiba. Kami memilih hari Minggu untuk mengadakan ijab qobul di rumah Dimas. Acara yang cukup sederhana tapi tentunya sangat berkesan. Keluargaku juga sudah datang sejak sabtu siang. Rombongan satu bis kecil. Emak, Delia dan suami serta anaknya. Wawan, istri dan anak-anaknya juga serta Mas Nono dan Mbak Ningsih yang turut aku undang. Tetangga yang ada di komplek perumahan dulu aku mengontrak juga aku undang. Termasuk Mpok Ros dan yang jual sembako. Agar mereka tau apa yang dituduhkan dulu tidak terbukti justru aku kini dipersunting oleh pasienku sendiri.Rumah Dimas yang megah sudah ramai dengan petugas catering yang bertugas untuk melayani para tamu undangan. Aku meminta tidak memakai adat manapun. Biar normal saja yang penting pernikahan lancar dan sah. Oma juga sudah dandan dengan baju warna merah dengan sanggul yang sangat cantik. Namun, aku tidak melihat keluarga besar Dimas datang di acara pernikahanku dengan Dimas. Mereka yang tidak datang yang t
Huling Na-update: 2024-02-05
Chapter: Bab 118. Persiapan
Dimas mengajak aku dan anak-anak keliling kota Semarang tentu aku sebagai penunjuk jalannya. Walaupu tidak sepenuhnya tahu seluk beluk kota Semarang. Kami menikmati makanan yang dijual di pinggir jalan kota lama. Menikmati indahnya kota itu dengan bangunan kuno dan bersejarah. Apalagi setiap akhir pekan akan ramai dikunjungi banyak orang. Dari pasangan muda mudi hingga keluarga besar yang membawa anak-anaknya. Pun sama denganku. Aku menggamit lengan Dimas sebelah kiri sementara tangan kanannya memegang tongkat. Walaupunn sudah sembuh tapi jalannya masih belum begitu tegak. Sementara Pak Dikin beralih profesi sebagai pengasuh anak-anaku. Bahkan dua anaku sangat bahagia menganggap Pak Dikin kayak kakeknya. Arsyad masih menjumpai kakeknya waktu kecil sedangkan Zaki belum pernah bertemu dengan kakeknya.Karena waktu itu dia masih di dalam kandungan.Kami menikmati suasana malam itu. Juga membeli es krim dan foto bersama. Hingga sampai pada sebuah restoran kecil yang menjual soto khas semar
Huling Na-update: 2024-02-05
Chapter: Bab 117. Menunggu Hari Itu
Sore hari rombongan kami sudah sampai di kampungku. Ada perasaan campur aduk ayng menghentak-hentak rasaku. Kampung di mana sebuah cita-cita yang dulu pernah bersemi dan mulai mekar. Namun, semua itu harus layu sebelum berkembang. Memasuki gerbang desa, aku tidak bisa menahan air mataku. Luruh begitu saja. Dimas yang melihatku menangis segera memeluk pundakku seolah memberikan kekuatan. Pria yang bermata sipit dan wajahnya sangat bersih itu begitu sangat perhatian. Aku layaknya putri buruk rupa yang mendapatkan calon suami pangeran tampan rupawan karena telah berjasa menyembuhkan dia. "Pak, belok ke kiri ada rumah yang berwarna biru, itu rumah adikku," ujarku menahan isak. Arsyad rupanya tahu kalau akan bertemu dengan simbahnya. Karena sejak aku kerja di luar negeri dia memang tidak pernah bertemu dan diajak menengok simbahnya yang di kampung. Tetangga Delia yang melihat mobil bagus dengan plat mobil Jakarta keluar dari rumah seolah ingin tahu siapa yang datang. Tiba di depan ruma
Huling Na-update: 2024-02-04
Chapter: Bab 116. Melupakan Masa Lalu
Sudah 3 bulan berlalu masa iddah aku juga sudah selesai. Sementara tinggal di rumah yang disewakan Dimas. Setiap hari aku harus berangkat ke rumah Dimas untuk merawat dan melakukan terapi sedangkan Zaki dimasukkan ke sekolah PAUD yang dekat dengan rumah Dimas. Sekolah yang termasuk sekolahnya orang kaya dan kebanyakan adalah warga keturunan Cina.Walaupun Dimas sudah berpindah keyakinan menjadi seorang muslim tapi Oma tetap baik dengan Dimas dan aku juga sangat sayang dengan Nyonya Veronica.Dia sangat baik dan hormat denganku apalagi saat ini Dimas semakin hari sudah mulai bisa berjalan. Pagi dan sore aku membantunya berjalan di taman belakang . Dia perlahan mulai melepaskan tongkat penyangga di tubuhnya terkadang seperti anak kecil yang berjalan setapak dua tapak dan aku menanti di depan. Akhirnya dia memelukku karena tubuhnya yang terlalu besar. Aku tidak sanggup menahan hingga terjerembab ke rumput taman. Wajah Sakti sangat bahagia apalagi dia akan kembali bekerja di perus
Huling Na-update: 2024-02-04
Maaari mong magustuhan
Ku Izinkan Suamiku Menikah Lagi
Ku Izinkan Suamiku Menikah Lagi
Romansa · Maryam Zalina
2.0K views
Old Fesbukers
Old Fesbukers
Romansa · gzoe4674
2.0K views
Suami Dibawah Ketiak Ibu
Suami Dibawah Ketiak Ibu
Romansa · Wenty Oktaria
2.0K views
RAHASIA ISTRI BERCADARKU
RAHASIA ISTRI BERCADARKU
Romansa · Aryan Lee
2.0K views
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status