Sepertinya Jean lupa tentang apa yang terjadi sebelumnya. Senyumnya nampak sumringah saat menatap hamparan laut.
"Bagaimana? Bagus kan?" Jean hanya mencibir tanpa menoleh ke arahku. "Suka gak?"
Kami berdua telah duduk di tepian pantai. Sejak tadi siang, aku sengaja mengajaknya pindah ke resort yang memang mempunyai fasilitas langsung terhubung dengan pantai.
"Bukankah aku dan laut itu sama?" Jean mulai bereaksi, dia menoleh gegas padaku dengan pandangan tak terima. "Segara berarti laut. Tepat sore hari dimana pancaran warna sore hari bernama aurora."
Aku mengulas senyum padanya. Aurora adalah nama lengkapnya.
"Pemandangan laut sore hari memang sangat indah mas. Tapi tak akan sepadan dengan hubungan pernikahan kita. Jadi jangan berharap bahwa keserasian mereka akan menular pada kita."
Nafasku terhembus dengan berat. Rasanya sangat susah sekali meluluhkan hati istriku saat ini.
"Jean.."
"Sesuai janjimu, besok kamu harus mengizinkanku pulang." Jean bangkit dari tempat duduknya.