"Apa yang sebenarnya kau harapkan dari aku?" Ralph balik bertanya dengan ekspresi yang kini tidak sedingin sebelumnya.
George menyeringai, "Kupikir kau akan memukulku karena aku berani membuat temanmu menyaksikan kebrutalanmu oleh beberapa orang. Lagipula, kelakuan buruknya sudah diketahui oleh banyak orang dan akan jarang ada orang yang mau berbicara dengannya setelah ini."
Ralph juga menyadari hal itu, namun tujuannya bertemu dengan pemuda itu bukan untuk membalas dendam.
"Oh, kau terlalu berprasangka buruk terhadapku, George. Untuk apa aku membalas dendam kepadamu? Sudahlah, kau terlalu banyak berpikir. Sebaiknya kau beristirahat sekarang karena besok tuan muda itu pasti akan membutuhkanmu lagi. Jangan sampai karena kau kurang istirahat, pergerakan Tuan Muda jadi terganggu akibat kau," kata Ralph dengan nada serius.
George menghela nafas dan tidak bisa lagi membantah. Namun, sebelum ia menutup matanya, ia menyempatkan diri untuk berkata, "Aku tidak akan membiarkan Tuan Muda disentu