Home / Urban / Si Hebat Jack Morland / 199. Pertemuan Besar

Share

199. Pertemuan Besar

Author: Zila Aicha
last update Huling Na-update: 2025-06-22 20:47:20

Hei, tenanglah, Ralph, apa yang terjadi denganmu?"

"Kami hanya sedang berbicara santai, mengapa kau terlihat begitu emosional?"

Seseorang yang lain juga menanggapi, "Tapi, aku benar-benar bertanya-tanya. Siapa sebenarnya sahabatmu? Mengapa kau terlihat membela George? Bukankah kau berteman dengan Damian?"

"Oh, itu benar. Apakah kau tidak berteman dengan Damian lagi atau bagaimana?"

Pertanyaan-pertanyaan itu membuat Ralph semakin jengkel.

Ia sebenarnya benci jika urusan pribadinya dicampuri orang lain. Apalagi jika itu menyangkut persahabatannya dengan bodyguard lain.

Ia hanya ingin bekerja sebagai bodyguard dengan nyaman dan tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal di luar itu, namun nyatanya mereka malah membuatnya kesal hanya karena ia mengutarakan pendapatnya tentang apa yang telah mereka lakukan.

Ralph berdiri dari kursinya dan berkata, "Kata-kata yang aku ucapkan kepada kalian tidak ada hubungannya dengan persahabatan saya dengan Damian atau George. Yang membuat aku terkejut adalah ka
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Si Hebat Jack Morland    200. Biarkan Saja!

    "Ya, mengapa, apakah kau memiliki masalah dengan itu?" Jack bertanya kepada pengawal pribadinya dengan mimik serius. George menjawab dengan terbata-bata, "Tidak, Tuan Muda. Saya sama sekali tidak memiliki masalah dengan hal itu." George tidak pernah memikirkan apapun tentang tuan muda itu, dia hanya sedikit terkejut dengan tindakan Jack Morland yang tiba-tiba. Jack tiba-tiba tersenyum untuk mengatasi kecanggungan antara dia dan pengawal pribadinya. "Hei, kau tidak perlu terlalu tegang!" Jack berkata dengan nada yang jauh lebih santai dibandingkan sebelumnya. Jack kemudian menambahkan sambil bersandar di kursi, "George, aku benar-benar akan mewarisi semuanya dari keluarga Morland suatu hari nanti. Dan ketika saat itu tiba, aku harus bisa mengelola semuanya. Tidak hanya perusahaan tetapi juga hal-hal lain, seperti mengatur para pengawal yang melayani keluarga." Memang, setelah pengumuman resmi satu-satunya cucu Hugh Morland yang menjadi pewaris tunggal di keluarga Morland, Jack han

  • Si Hebat Jack Morland    199. Pertemuan Besar

    Hei, tenanglah, Ralph, apa yang terjadi denganmu?""Kami hanya sedang berbicara santai, mengapa kau terlihat begitu emosional?"Seseorang yang lain juga menanggapi, "Tapi, aku benar-benar bertanya-tanya. Siapa sebenarnya sahabatmu? Mengapa kau terlihat membela George? Bukankah kau berteman dengan Damian?""Oh, itu benar. Apakah kau tidak berteman dengan Damian lagi atau bagaimana?"Pertanyaan-pertanyaan itu membuat Ralph semakin jengkel.Ia sebenarnya benci jika urusan pribadinya dicampuri orang lain. Apalagi jika itu menyangkut persahabatannya dengan bodyguard lain.Ia hanya ingin bekerja sebagai bodyguard dengan nyaman dan tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal di luar itu, namun nyatanya mereka malah membuatnya kesal hanya karena ia mengutarakan pendapatnya tentang apa yang telah mereka lakukan.Ralph berdiri dari kursinya dan berkata, "Kata-kata yang aku ucapkan kepada kalian tidak ada hubungannya dengan persahabatan saya dengan Damian atau George. Yang membuat aku terkejut adalah ka

  • Si Hebat Jack Morland    198. Terlalu Berburuk Sangka!

    "Apa yang sebenarnya kau harapkan dari aku?" Ralph balik bertanya dengan ekspresi yang kini tidak sedingin sebelumnya.George menyeringai, "Kupikir kau akan memukulku karena aku berani membuat temanmu menyaksikan kebrutalanmu oleh beberapa orang. Lagipula, kelakuan buruknya sudah diketahui oleh banyak orang dan akan jarang ada orang yang mau berbicara dengannya setelah ini."Ralph juga menyadari hal itu, namun tujuannya bertemu dengan pemuda itu bukan untuk membalas dendam."Oh, kau terlalu berprasangka buruk terhadapku, George. Untuk apa aku membalas dendam kepadamu? Sudahlah, kau terlalu banyak berpikir. Sebaiknya kau beristirahat sekarang karena besok tuan muda itu pasti akan membutuhkanmu lagi. Jangan sampai karena kau kurang istirahat, pergerakan Tuan Muda jadi terganggu akibat kau," kata Ralph dengan nada serius.George menghela nafas dan tidak bisa lagi membantah. Namun, sebelum ia menutup matanya, ia menyempatkan diri untuk berkata, "Aku tidak akan membiarkan Tuan Muda disentu

  • Si Hebat Jack Morland    197. Hanya Itu?

    Merasa salah bicara, Damian tidak membalas perkataan temannya.Ralph menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan kata-kata Damian. "Aku tidak menyangka kalau itu yang kau pikirkan tentang aku selama ini."Karena tidak ingin berbicara dengan temannya lagi, Ralph beranjak mundur dan kemudian sebelum ia memutuskan untuk meninggalkan taman, ia menyempatkan diri untuk berkata, "Kau terlalu membenci orang-orang yang memiliki kesuksesan yang jauh lebih baik darimu, teman.""Tapi... percayalah, Damian. Hal itu hanya akan membuatmu semakin tidak bisa menggunakan atau mengembangkan kemampuanmu. Kau hanya akan memikirkan kemampuan orang lain yang seharusnya tidak perlu kau pikirkan."Ralph berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Namun, jika itu adalah jalan yang kau pilih, maka teruskan dan ikuti emosimu dan bersiaplah jika suatu saat nanti kau akan menyesali semua tindakanmu termasuk ketika kau menuduh orang-orang di sekitarmu mendapatkan apa yang mereka inginkan bukan karena kemampuan mereka,

  • Si Hebat Jack Morland    196. Damian, Dengarkan Aku!

    Namun, hal itu tidak terduga. George tidak merasa takut atau tertekan dengan perkataan rekan kerjanya yang pernah bekerja di keluarga Morland tersebut.Sebaliknya, George malah tertawa terbahak-bahak seolah menertawakan perkataan Damian.Damian melotot dengan jengkel dan dengan kemarahan yang luar biasa yang ia rasakan, ia berkata, "Kamu berani menertawakanku? Apa kau benar-benar lelah hidup?"George berhenti tertawa dan sekarang memelototi seniornya."Aku harus tetap hidup karena ini untuk membalas semua yang telah Tuan Hugh lakukan untukku. Dan ... tadi kau mengatakan bahwa kau sepertinya memiliki kekuatan untuk menyingkirkanku. Jika aku boleh bertanya, siapakah kau dan apakah kau memiliki hak untuk mengusirku dari rumah ini ketika pemilik rumah ini mempercayakan hal yang begitu besar kepadaku?"Damian menggertakkan gigi karena tidak bisa lagi menahan amarahnya. Tanpa berkata apa-apa, Demian meninju George tepat di bibir bawahnya, menyebabkan luka.George sekali lagi tertawa hingga

  • Si Hebat Jack Morland    195. Persetan Denganmu!

    "Ya, Kakek. Apapun yang Kakek inginkan akan aku lakukan," kata Jack dengan nada lembut yang membuat kakeknya tersenyum.Keduanya kemudian mengobrol sejenak sebelum akhirnya kembali ke kamar masing-masing dan mengistirahatkan tubuh mereka.Namun, tidak demikian halnya dengan Gideon Miles yang saat itu tengah menunggu kedatangan George, pengawal pribadi Jack Morland yang baru saja kembali dari tugasnya memeriksa daerah sekitar."George, bagaimana keadaan di sekitar rumah ini?" Gideon bertanya ketika pemuda itu telah memasuki kamar pribadinya.George dengan cepat menjawab, "Saya tidak menemukan tanda-tanda pergerakan dari para pengawal keluarga Tuan Garric, Tuan. Sepertinya mereka sudah benar-benar mundur dan tidak mengawasi daerah sekitar rumah ini."Gideon menganggukkan kepalanya dan terlihat lega, tetapi dia kemudian berkata, "Kau harus lebih memperketat penjagaan. Jangan biarkan tuan muda itu sendirian atau bahkan jika dia ingin sendirian, kau harus menjaga agar tidak terlalu jauh da

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status