Bintang melangkah keluar dari gedung kantornya, melihat jam di ponselnya yang menunjukkan waktu sudah lewat dari jam pulang. Wanita cantik itu menghela napas, merasa lelah dengan segala hal yang dia alami tadi. Pikirannya sekarang benar-benar sangat kacau.
Bintang memutuskan pulang dalam keadaan Bara masih di ruang kerja. Dia bahkan tak berpamitan, karena merasa canggung akibat kejadian tadi. Dia merasa sudah tidak waras, karena telah melakukan hal gila tadi. Terbawa suasana membuat otaknya tidak berfungsi dengan baik.
Saat Bintang hendak menuju halte busway, entah kenapa hati dan pikirannya terasa sangat melelahkan. Dia memutuskan untuk menunggu di depan gedung—di mana taksi biasanya lewat. Hati dan pikiran yang kacau, membuatnya ingin tenang, dan tak bertemu banyak orang. Sementara jika dirinya menggunakan busway, maka dia harus siap dengan banyak orang yang berada di dalam bus.
Tak selang lama, taksi melewati Bintang. Detik itu juga, Bintang menghentikan taksi, lalu di kala taks