Pagi itu, sinar matahari mulai merayap lembut melalui celah-celah tirai jendela, menciptakan pola-pola cahaya yang menari di atas lantai. Suara burung berkicau di luar, seolah menyambut hari baru dengan penuh semangat. Namun, di dalam hati Bintang, suasana pagi yang cerah itu terasa kontras dengan perasaannya yang gelisah.
Kegelisahan dalam diri Bintang muncul melihat Bima tampak bahagia menaiki mobil-mobilan yang dibelikan oleh Bara. Tentu perasaan Bintang sangat campur aduk. Selama ini yang Bintang tahu adalah Bara tak menyukai Bima, tapi kenapa sekarang tiba-tiba pria itu membelikan hadiah untuk putranya?
Sejak tadi malam, Bintang merasa ada yang aneh. Tidak mungkin secara tiba-tiba Bara membelikan hadiah untuk Bima. Namun, jika ada alasan khusus, apa kiranya alasan Bara membelikan mainan untuk Bima? Hal ini menjadi teka teki yang seakan sulit terpecahkan.
“Yeay, Mbok Inem, lihat Bima keren, kan?” pekik Bima riang di kala melajukan mobil kecilnya.
Harga mainan pembelian Bara ten