“Apa kau salah satu wanita penghibur yang ada di sini?” tanya Bruno.
Michelle menyesap minumannya. “Apa wajah dan penampilanku seperti wanita penghibur?” tanyanya.
Pria paruh baya itu menggeleng, “tentu saja tidak. Kau justru seperti bidadari,” jawab Bruno.
Michelle mencebik.
Tempat hiburan malam bukan hal asing bagi wanita itu. Jadi tak ada rasa takut sama sekali untuk datang sendirian ke tempat seperti ini. Hidupnya selalu bergelimang harta. Apapun yang dia inginkan, mama dan Papanya selalu memberi. Dan dia sudah terbiasa hidup mewah.
“Apa kau mau pindah ke ruang VIP bersamaku?” tanya Bruno.
Dengan cepat Michelle menggeleng, “aku ingin turun ke lantai dansa,” jawabnya.
“Mau aku temani?” tanya Bruno.
“Dengan senang hati,” jawab Michelle.
Lampu strobo berputar cepat di langit-langit, menciptakan kilatan-kilatan warna biru dan merah yang menyapu kerumunan. Musik menghentak dari speaker raksasa di ujung ruangan, memekakkan telinga tapi justru memompa adrenalin siapa pun yang berada di