"Kenapa kau melakukan itu, Apollyon?"
Sorot mata Michael yang biru tampak menghunus pria yang saat saat ini sedang duduk di depannya. Pria yang ditatap hanya menundukkan pandangannya ke arah papan catur yang ada di depannya. Terlihat kedua keningnya berkerut dalam dan mukanya serius.
Tangannya yang berkutek hitam tampak menggerakan pion kudanya ke salah satu petak catur dan secara ajaib pion itu hidup. Kuda yang bermata merah itu segera menginjak-injak dan meremukkan prajurit kecil di depannya yang ketakutan, menyisakan remahan yang pada akhirnya segera menghilang. Setelah itu barulah Apollyon mengangkat wajahnya dan memandang Michael.
"Karena aku tidak pernah suka padanya."
Pria berambut pirang itu menghela nafasnya dan ia menggerakkan pionnya di papan dengan muram.
"Kau tidak pernah menyukai siapapun di sini, kecuali dirimu sendiri."
Tersenyum, Apollyon mengibaskan rambut panjangnya dengan cara yang seksi dan membiarkan geraiannya berada di salah satu bahunya yang tertutup jubah co