= Dua minggu kemudian =
"Tidak ada lagi yang tertinggal?"
"Ya, mam. Semuanya sudah beres. Ricard sudah memasukkan semuanya ke mobil."
Menghela nafasnya, Sharon menoleh dan memandang rumah yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari tempatnya berdiri. Melihat arah pandangan ibunya, Gabriel menepuk lengan ibunya pelan.
"Sudahlah, mam. Jangan marah seperti itu."
"Tapi aku tidak bisa terima, Thunder! Apa kekuranganmu sebagai anakku!?"
Memegang kedua bahu ibunya, Gabriel menatap wanita yang telah melahirkannya itu dengan dalam.
"Mam. Bukan Paman Claude saja yang mengambil keputusan, tapi Catherine dan Bibi Tatiana pun telah menyetujuinya. Kalau sudah seperti itu, memangnya kita bisa apa? Lagipula, memang benar Kat masih sangat muda. Aku harus memberinya kesempatan untuk berkembang dan menjalani hidupnya sendiri, bukan langsung mengungkungnya dalam kehidupan pernikahan."
Kata-kata anaknya tampak membuat kedua mata Sharon berair. Wanita itu mulai menangis sambil tergugu dalam pelukan anakn