Kamis, 08.40 – Kantor Pusat
Langkah sepatu Kirana terdengar tenang tapi pasti.
Blazer hitam, kemeja putih, dan rambut diikat rapi. Tak ada tanda-tanda sakit kemarin.
Saat dia masuk ke ruangannya, beberapa tim refleks menyapa dengan suara pelan:
“Kak Kirana… welcome back.”
Kirana hanya mengangguk, senyum tipis. “Thanks. Hari ini kita langsung review deliverables ya. Gue udah cek sebagian semalam.”
Ares yang baru datang dari pantry, membawa dua gelas kopi, berhenti di ambang pintu ruangan Kirana. Matanya memindai dari ujung kepala ke ujung kaki Kirana.
“Gue pikir lo bakal absen dua-tiga hari. Masa sakit cuma sehari."
Kirana menerima kopi yang disodorkan Ares tanpa banyak bicara, lalu duduk di kursinya.
“Gue bilang gue sakit, bukan sekarat.”
Ares terkekeh. “Ini lo kemarin beneran sakit? Kalau bukan suara lo yang serek kemarin gue sih gak percaya. Soalnya hari ini lo kayak... direstart penuh. Seger banget.”
“Tidur 14 jam, madu lemon, sama Netflix tiga episode. Manusia cuma butuh dikasih i