Sabtu, 20.43 – Di mobil, jalan menuju Gigs
Kirana duduk di kursi belakang mobil temannya, jendela sedikit terbuka. Angin malam menyapu rambutnya yang di cepol separuh. Kali ini dia tidak terlalu full makeup, hanya eyeliner tipis dan lip gloss. Tapi tidak mengurangi pesonanya.
Suasana hatinya tenang. Jumat sudah lewat. Sekarang giliran Sabtu malam—versi lain dari pelarian. Lebih mellow, lebih dekat dengan musik dan obrolan panjang di pojok ruangan.
Teman-temannya ribut di depan, ngebahas line-up malam ini. Ada satu band indie yang memang sudah lama mereka ikuti. Dan tidak mereka lewatkan.
“Malam ini jangan skip ya, Kir. Harus sampai selesai. Kalau lo kabur duluan, lo gue blacklist dari grup,” celetuk Rhea.
Kirana tertawa. “Gue yang ajak malah diancam huft.”
Sabtu, 21.30 – Gigs, Jakarta Selatan
Venue itu seperti rumah tua yang diubah jadi tempat pertunjukan musik. Lampu kuning hangat. Poster-poster musisi di dinding. Suara gitar akustik sedang di-mic-check.
Kirana berdiri dekat bar, m