Chapter: Lin Xiao menjadi asisten Wo LongDi luar gua, sisa-sisa dengungan Kupu-Kupu Racun Tanah, masih terdengar seperti nyanyian kematian yang menjauh, bahkan getarannya masih terasa sampai menembus dinding gua. Di dalam gua, api unggun kecil yang dibuat Wo Long menari-nari, memantulkan bayangan panjang yang tampak seperti monster-monster yang sedang berbisik di kegelapan. Lin Xiao duduk memeluk lututnya, menatap api dengan tatapan kosong yang hampa. Jubah putih sutranya yang dulu melambangkan kemurnian dan kasta tertinggi di Kekaisaran Cahaya kini hanya berupa kain compang-camping yang ternoda darah dan lumpur hitam. Namun, meski dalam kondisi yang sangat menyedihkan, aura kecantikan alaminya tetap terpancar, sebuah kontras yang tajam dengan wajah Wo Long yang keras dan penuh kewaspadaan. "Kenapa kau melakukannya?" suara Lin Xiao memecah keheningan, suaranya halus namun membawa beban yang berat. "Kau mempertaruhkan nyawamu untuk menyelamatkan orang asing di tempat di mana bahkan para Dewa pun enggan menoleh. Aku
Last Updated: 2025-12-25
Chapter: Pergi ke Hutan BeracunTiga bulan bukanlah waktu yang singkat bagi sebuah sekte yang nyaris rata dengan tanah oleh sebuah kelompok berkuasa yang mengerikan. Namun, kini di bawah naungan langit perbatasan yang mulai cerah dan dengan adanya bantuan dari Tetua Zee beserta yang lainnya, Sekte Ilusi telah bermetamorfosis secara bertahap. Aula latihan utama sekte, yang dulu hanya diisi oleh debu yang mencirikan kesantaian dan keheningan yang menandakan kedamaian tanpa ambisi, kini setiap harinya selalu terdengar suara bergetar hebat setiap pagi oleh hentakan kaki ratusan murid muda. Dengan adanya peristiwa penyerangan dari pasukan Gui Mo, membuat semua orang sekte, terutama para anak muda menjadi tersulut semangat kembali untuk memperkuat diri. "Fokus! Jangan biarkan pedangmu gemetar hanya karena angin bertiup!" teriak Si Wuya. Ia berkeliling di tengah lapangan, mengawasi para murid sepantarannya yang sedang berlatih berpedang dengan tatapan tajam. Di hadapan seluruh anggota muda sekte, Lin Xuan sedang
Last Updated: 2025-12-22
Chapter: Ketenangan sejenakCahaya emas yang terpancar dari tubuh Wo Long bukan lagi sekadar energi Qi biasa, itu adalah manifestasi dari kehendak yang murni, sebuah resonansi yang hanya dimiliki oleh mereka yang ditakdirkan untuk menyeimbangkan dunia. Di bawah kakinya, tanah halaman utama sekte yang tadinya hitam pekat akibat racun spiritual Gui Mo, perlahan mulai kembali ke warna aslinya saat energi emas itu menyentuh setiap butir debu. Gui Mo terengah-engah. Empat Jenderal Raja Puncak yang tadinya begitu angkuh kini terkapar di berbagai sudut halaman, tubuh mereka melemah bukan karena serangan luka fisik, melainkan karena energi mereka dikosongkan secara paksa oleh teknik Wo Long. "Ini tidak mungkin... kau hanyalah bocah dari kelas buangan!" raung Gui Mo. Suaranya pecah, bercampur dengan isak tangis keputusasaan. "Kekuatan ini... ini adalah kekuatan yang seharusnya tidak ada di tangan manusia rendahan sepertimu!" Wo Long tidak menjawab. Ia melangkah maju dengan tenang. Di belakangnya, murid-murid Kelas B
Last Updated: 2025-12-19
Chapter: Sekte kecil yang akan menyerang balikAngin malam di daerah perbatasan antara dua Kekaisaran tidak pernah terasa sedingin ini. Di bawah naungan pepohonan yang meranggas, Wo Long yang duduk terdiam, hanya mampu menatap hamparan tanah yang seolah-olah telah dikutuk. Di belakangnya, Komandan Ren dan sepuluh prajurit elit Sekte Ilusi yang tatapannya tidak pernah lepas dari punggung pemuda itu. "Komandan, sebenarnya sekuat apa Tuan Muda Wo Long?" tanya salah satu prajurit pada Komandan Ren. Komandan Ren menggeleng "Aku juga tidak tahu, karena kemampuannya itu di luar pemikiran orang-orang seperti kita. Aku yakin bahkan seorang kultivator di ranah Langit, Raja, atau Ranah Kaisar sekalipun tidak akan sanggup melakukan apa yang telah Wo Long lakukan." Mendengar ucapan seperti itu dari sang Komandan, mereka kini menganggp Wo Long bukan lagi hanya sekadar tamu yang sedang membantu mereka menangani masalah sekte, tetapi lebih dari itu. Ketangguhannya yang rela melakukan hal berbahaya demi menyelamatkan nyawa orang lain itu s
Last Updated: 2025-12-18
Chapter: Menyelamatkan desaMalam di wilayah Kerajaan Angin tidak pernah benar-benar tenang. Setelah debu pertempuran di dalam Sekte Ilusi mulai mengendap dengan tertangkapnya Elder Lin, suasana justru terasa semakin mencekik. Wo Long berdiri di gerbang megah sekte ilusi, dia tengah menatap kegelapan hutan yang terbentang di hadapannya. Komandan Ren mendekat dan berdiri di samping Wo Long, dia mengenakan baju besi hitamnya yang kini terlihat lecet akibat benturan energi spiritual sebelumnya. Di belakangnya, sepuluh prajurit elit Sekte Ilusi berdiri dalam formasi sempurna. Mata mereka memancarkan tekad, namun ada guratan kelelahan yang tak bisa disembunyikan. "Tuan Muda Wo Long, jalan menuju desa akan jauh lebih berbahaya sekarang," ujar Komandan Ren, suaranya berat dan serak. "Elder Lin pasti tidak bekerja sendirian. Jika kabar penangkapannya telah sampai ke telinga sekutunya melalui transmisi spiritual, mereka pasti akan datang , dan mungkin saja akan menghabat perjalanan kita dengan memasang peran
Last Updated: 2025-12-17
Chapter: Terbongkarnya kebususkan Tetua Elder Lin.Kepala Sekte membawa Komandan Ren, Tetua Bao Li, dan Tetua Zee menuju ruangannya, yang terletak di lantai atas bangunan utama Sekte. Di koridor, aura Kepala Sekte terasa berat, dipenuhi campuran kemarahan terpendam dan kekhawatiran mendalam. “Para Tetua yang terhomat, Komandan Ren,” ujar Kepala Sekte setelah mereka semua duduk di ruangan yang dihiasi ukiran naga dari giok putih itu. “Saya tidak percaya ini bisa terjadi. Saya telah mengisolasi Sekte ini selama bertahun-tahun untuk menghindari konflik dunia kultivasi. Saya tidak menyangka ada pengkhianat di dalam barisan kita.” Komandan Ren, dengan wajah yang masih memancarkan kemarahan, segera mengeluarkan gulungan yang ditemukan di desa. “Kepala Sekte, lihatlah ini. Ini adalah bukti yang tak terbantahkan. Perjanjian berdarah dengan pejabat Kerajaan Angin untuk menukar nyawa warga desa demi kekuasaan. Dan tanda tangan di bawah ini…” Kepala Sekte mengambil gulungan itu. Saat dirinya membaca isinya dan melihat tulisan tangan da
Last Updated: 2025-12-15