Chapter: Bab 8"Tentu saja, aku sedang bersenang-senang dengan para gadis milikku, dan siapa Anda? Ah, Tuan Nelson?" ujar Derrick dengan nada terkejut karena tidak menyangka bos barunya datang tiba-tiba."Jadi begini sikap anda di belakang saya?" tanya Nelson sambil melipat tangan di depan dada dengan sombong."Maafkan saya, Pak, saya tidak bermaksud seperti itu." Derrick dengan cepat memohon maaf kepada Nelson."Kamu terlalu berisik. Saya tidak peduli dengan hal itu karena saya ingin penjelasan Anda tentang semua yang tertulis di sini!" Nelson berkata sambil berjalan ke kursinya, menunjuk berkas di atas mejanya."Apa maksud Anda, Pak?" jawab Derrick dengan nada pura-pura tidak tahu."Kamu tidak boleh bertingkah seperti orang bodoh. Kemana semua uang korupsi itu pergi? Jangan bilang ada puluhan piring dan gelas yang pecah setiap hari, Jangan bilang kalau membersihkan lantai klub menghabiskan biaya Rp.300.000.000.000, per tahun!" Nelson yang marah langsung melemparkan berkas-berkas itu ke wajah Derri
Last Updated: 2025-06-19
Chapter: Bab 7Sistem menjawab dengan cepat, membuat Nelson hanya bisa mengerutkan kening.Eryn yang melihat perubahan pada bosnya merasa firasat yang tidak enak, gadis itu tidak ingin dimarahi di malam hari seperti ini oleh bos barunya."Sudah berapa lama kamu bekerja di sini?" tanya Nelson sambil menutup berkas-berkas dengan kesal."Maaf, Pak, saya baru bekerja sebulan," jawab Eryn dengan cepat; gadis itu merasa bos barunya itu menakutkan, meski awalnya terlihat tidak berbahaya."Anak baru? Tapi sudah disuruh menghadap saya? Apa mereka meremehkan saya?" geram Nelson dengan kesal."Maafkan saya, Pak. Saya tidak bermaksud seperti itu, tapi Pak Derrick sedang berada di luar kota dan tidak bisa dihubungi." Eryn menundukkan kepalanya dalam-dalam, takut kalau-kalau Nelson akan marah padanya."Keluar kota tanpa izin? Wow, apa ini perusahaan Nenek moyangnya? Aku tidak mau tahu, kau hubungi dia sekarang juga, bagaimanapun caranya. Dan jangan lupa, hubungi tim auditor. Saya harap mereka semua berada di ruan
Last Updated: 2025-06-19
Chapter: Bab 6“Kalau begitu, jilat sepatuku, dan setelah itu, bersihkan semua toilet di klub ini!”Mendengar kata-kata Nelson yang tidak sopan, Ben tidak lagi dapat menahan amarahnya lebih lama lagi, dan pria itu segera bangkit menatap tajam ke arah Nelson.“Brengsek, kamu orang yang tidak tahu diri!” Ben menggeram, ingin menyerang Nelson, tetapi para pengawal dengan cepat menahannya.“Kau adalah lelaki bajingan yang tidak pantas dihormati!” kata Ben sambil terus meneriakkan umpatan pada Nelson."Hei, apakah kau gila? Kau bisa menganiaya orang lain, lalu kenapa orang lain tidak bisa membalasnya?" Nelson membalas dengan nada dingin. Pria itu pun menghampiri Ben, yang ditahan oleh pengawalnya.“Kau?!” Ben berteriak semakin marah.Muak dengan kelakuan Ben yang tak kunjung menyadari kesalahannya, Nelson akhirnya menyerahkan tugas menyadarkan Ben kepada pengawalnya. “Lakukan tugas kalian dengan baik, buat dia sekarat, tapi jangan bunuh dia karena kematian adalah sesuatu yang tidak pantas dia dapatkan.”
Last Updated: 2025-06-19
Chapter: Bab 5"Guk... guk... guk..." Max dengan cepat melakukan apa yang diperintahkan Nelson. Tidak hanya menggonggong seperti anjing, Max juga berlutut dan menggoyangkan pantatnya seperti anjing.Melihat pemandangan mengerikan itu, tentu saja, keempat pria lain yang telah menggertak dan menghina Nelson langsung merasakan ketakutan dalam hati mereka."Berbaliklah," kata Nelson sambil tertawa geli saat memberikan perintahnya. Max yang mendengar perintah bosnya langsung melakukan apa yang diminta Nelson."Hahaha, anjing pintar." Nelson tertawa puas, sementara Ben yang melihatnya merasa malu. Pria itu memutuskan untuk menyelinap keluar dari ruangan, tapi Nelson menyadarinya."Anjing yang baik, tolong panggil lima pengawal ke luar dan kunci pintunya agar tidak ada yang kabur." Nelson memberikan perintah dengan dingin, membuat keempat pria itu berpikir untuk melarikan diri dengan lebih ketakutan."Kalian keluar dengan posisi merangkak, jangan berdiri karena kalian adalah anjing, bukan manusia!" Nelson
Last Updated: 2025-06-19
Chapter: Bab 4"Akhirnya, yang aku tunggu-tunggu datang juga," kata Arthur dengan penuh semangat."Tuan Ben, apa kabar? Anda terlihat semakin tampan, dan jam tangan Anda menarik perhatian saya. Apakah itu jam tangan baru dari J?" Manajer yang baru saja tiba dengan cepat menyanjung Ben.Terlebih lagi, kamar yang telah dipesan Ben sejak lama bukanlah kamar biasa. Kamar itu hanya bisa dipesan oleh pemegang kartu VVIP di tempat itu, dan para pemegang kartu VVIP itu juga membutuhkan waktu untuk memesan tempat tersebut.Mendengar pujian dari sang Manajer, Ben merasa sangat senang. "Max, matamu sangat tahu barang bagus. Memang benar bahwa jam ini adalah edisi khusus karena saya tidak ingin sembarang orang bisa mengenakan apa yang saya kenakan.""Kamu memang sangat layak mengenakan produk langka seperti ini. Oh ya saya lupa, apakah ada yang salah sampai Tuan Ben, repot-repot memanggil saya? Apakah pelayanan kami ada yang kurang? Tolong beritahu saya. Saya berjanji akan memberikan pelayanan yang terbaik." Ma
Last Updated: 2025-06-19
Chapter: Bab 3"Tidak, kau tidak boleh kejam seperti itu kepadaku. Sekarang kau dan aku terikat, kita itu satu jadi jangan mengancamku!" keluh Nelson dengan cepat.Sistem hanya diam saja mendengarkan protesan dari Nelson."Okelah, aku menerima poin tersebut, tetapi apakah kau tahu kenapa aku berubah dengan cepat? Hanya perlu waktu 1,5 tahun bagiku untuk berubah menjadi babi seperti ini!" gerutu Nelson.[Host yang akan mencari tahu jawabannya]Mendengar sistem yang tidak memberikan jawaban yang ia inginkan, Nelson hanya bisa berdecak kesal. "Ck, kau sungguh membosankan tetapi bisakah kau membuat sakit ditangan dan dikaki ku berkurang? Aku tidak bisa bergerak dengan leluasa bila seperti ini.[Memindai, kesehatan terdeteksi…][Aku hanya bisa memberikanmu 5% nilai kesehatan, kini kau bisa bergerak dengan bebas tetapi ingat jangan melakukan hal yang akan membuat tubuh Host berbahaya karena aku hanya menghilangkan rasa sakit Host tidak bisa menyehatkan tubuh Host begitu saja]"Ini sudah lebih dari cukup!"
Last Updated: 2025-06-19
Chapter: Harsya Yang Akan Merasa Terbebani"Sudahlah, lebih baik aku tutup mata saja daripada mereka sadar aku sudah bangun. Tidak ada untungnya juga aku mendengarnya omongannya mereka karena pada akhirnya semua itu hanyalah kebohongan semata!" gumam Harsya dengan nada terluka. Untung saja ia menutup matanya di waktu yang tepat karena setelah ia menutup matanya, Aldrich menoleh ke arah dirinya karena Aldric merasa ada yang memperhatikan dirinya."kenapa Pa lihatin Harsya kayak gitu?" Arora sadar suaminya terlalu lama melihat ke arah ranjang dimana putrinya terbaring saat ini. Arora juga melihat ke arah suaminya melihat, Arora hanya melihat putrinya tertidur lelap seperti sedia kala."Enggak Ma, entah kenapa tadi Papa rasa Harsya sudah bangun. Namun, ternyata itu hanya perasaan Papa saja." Jelas Aldrich sambil tersenyum canggung agar istrinya tidak bertanya lebih baik lagi kepadanya."Yaudah Pa lanjut makannya cepat," ucap Arora sambil menyerahkan sesendok makanan ke arah mulut suaminya dengan begitu mesranya. Keduanya makan de
Last Updated: 2022-06-28
Chapter: Jangan Berharap Harsya!"Air," Bukannya menjawab pertanyaan yang Fajar lontarkan, Harsya malah meminta air dari lelaki itu. Sebenarnya sedari tadi Harsya sudah merasa tenggorokannya kering, tetapi waktu sangat tidak tepat bila ia meminta air sejak awal."Ini airnya," ucap Fajar dengan telaten memberikan air yang Harsya inginkan. Lelaki berusia 26 tahun itu juga membantu gadis yang ia cintai duduk terlebih dahulu agar Harsya bisa meminum air yang dirinya inginkan. Fajar juga sengaja tidak mendesak pertanyaan yang ia lontarkan kepada Harsya terlebih dahulu karena Fajar tentu saja sangat mengerti bagai sikap gadis yang hanya menganggap dirinya sebagai saudara itu."Sudah kan? Mau apa lagi?" tanya Fajar dengan lembut. Hati Harsya pun hangat mendengarkan perkataan lelaki itu, ternyata selama ini koma Fajar tidak berubah dan selalu saja bersikap hangat kepadanya. Bila kali ini Harsya boleh egois, Harsya hanya menginginkan Fajar tidak pergi dari kehidupannya. Harsya berpikir bahwa bila lelaki itu meninggalkan, maka
Last Updated: 2022-06-19
Chapter: Ciuman KerinduanKini sudah tepat 20 hari Harsya belum juga membuka kembali kedua bola matanya. Gadis cantik itu masih saja betah di dalam mimpi indahnya, semakin hari pun semakin menyiksa untuk Fajar. Bahkan kini Fajar terlihat sangat berantakan, janggut-janggut halus mulai tumbuh di wajahnya. Lelaki yang bisa terlihat bersih itu pun, kini sudah sangat berantakan. Rasa takut kehilangan yang ia punya mengubah dirinya menjadi orang lain. "Apakah kamu masih bentah dengan mimpi indahmu? Tidakkah kamu merindukan aku? Apakah kamu tahu bahwa lelaki brengsek yang menjadi penyebab dirimu terluka kini sudah mengetahui bagaimana keadaan mu Sya. Lelaki itu merasa bersalah, tetapi aku merasa dirinya tidak benar-benar merasa seperti itu. Ia bahkan ingin menjengukmu bersama kekasihnya yang sangat menjijikkan itu. Ah aku tidak habis pikir, kenapa Tuan Aldrich tidak bertemu dengan dirinya, agar Tuan Aldrich tahu seberapa menjijikkan lelaki itu dan seberapa tidak pantasnya lelaki itu bersanding dengan mu!" ungkap Faj
Last Updated: 2022-06-15
Chapter: Berhenti Berdetak"Harsya mengapa kau masih saja menutup matamu yang indah itu? Aku ingin melihatnya. Apakah kamu tidak lelah tidur sepanjang hari? Sudah 18 hari tapi kau masih saja menjadi putri tidur," Fajar berbicara dengan Harsya yang sedang tertidur lelaki itu menggenggam satu tangan Harsya sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus wajah gadis yang kini sedang tertidur dengan lelap itu. Ketika Fajar menjaga Harsya. Lelaki itu akan selalu mengajak gadis yang terbaring koma itu berbicara seperti saran yang telah dokter berikan kepadanya. Ia pun memanfaatkan semua itu untuk mengatakan kepada gadis yang merelakan nyawanya demi dirinya, bahwa ia sangat kehilangan gadis kecilnya. "Apakah kau tau bahwa ibumu sangat merindukanmu, setiap ia menjagamu ia akan selalu membawamu berbicara. Beliau terlihat sangat menyaingimu, kau tau tuan Adlrich yang biasanya minim ekspresi pun kini sudah mulai mengeluarkan ekspresi. Walaupun ia hanya dapat menangis dan berwajah murung saja, namun itu sangat lucu buk
Last Updated: 2022-01-12
Chapter: Maafin Mama Nak15 hari berlalu, namun Harsya belum menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan sadar. Setiap hari Fajar, Adrick serta Arora menjaga gadis kesayangan mereka. Firasat seorang ibu tidak dapat dibohongi, pada akhirnya Arora mengetahui keadaan putrinya karena ia sangat curiga dengan gerak gerik sang suami. Apalagi Fajar tidak mengikuti Harsya pergi liburan, sungguh mencurigakan apalagi selama ini Fajar tidak akan membiarkan Harsya untuk pergi sendirian. Karena firasatnya yang sangat tidak enak, Arora memutuskan untuk mengikuti suaminya dan ia sangat terkejut ketika suaminya pergi ke rumah sakit. Hatinya khawatir dengan keadaan suaminya namun suaminya sangat sehat bila dikatakan sakit. Tak mau menduga-duga, Arora tetap mengikuti suaminya. Ia terkejut melihat suatu ruangan yang di kunjungi suaminya dijaga sangat ketat oleh para bodyguard mereka. Tanpa memperdulikan anak buahnya Arora langsung masuk ke ruangan itu. Matanya membulat sempurna melihat anaknya terbaring lemah di brangkar rumah sakit
Last Updated: 2021-11-04
Chapter: Papa MenyayangimuSudah 4 hari berlalu namun tidak ada kabar kapan gadis bernama Harsya Pradigta akan bangun. Sejak 4 hari yang lalu, Fajar tak meninggalkan rumah sakit itu samasekali. Untuk urusan bisnis perusahaan yang di pegang oleh Harsya, Aldrich yang mengatur tugas itu akan dilakukan oleh anak buah terpercayanya. Arora sampai saat ini tidak tau bagaimana keadaan putrinya, ia hanya tau bahwa Aldrich mengatakan kepadanya bahwa Harsya sedang berlibur ke negara tetangga karena ia lelah akibat penculikan dan memilih menenangkan dirinya. Sekalian mencari suasana yang baru untuk hatinya. Walaupun Arora sudah bersikeras ingin mengunjungi putrinya namun Aldrich membujuk istrinya dengan baik hingga kabar bahwa Harsya sedang koma tidak di ketahui oleh istrinya itu dan para staff rumah sakit pun menjaga rahasia tersebut dengan baik. Rekan bisnis Harsya tidak tau keberadaan gadis itu. Mereka hanya tau bahwa Harsya sedang berlibur dan Aldrichlah yang akan mengambil semua tugas yang ia punya. "Kamu tidur sana
Last Updated: 2021-10-25