Chapter: Bab 71Matahari, yang belum sepenuhnya terbit, mulai menyinari bumi dengan lembut.Nelson, yang terpapar sinar matahari, akhirnya membuka matanya.“Di mana kita?” tanya Nelson dengan suara serak, dan kata-katanya membuat lima orang lainnya langsung reflek menatapnya.“Kita akan sampai di tepi hutan terlarang sebentar lagi, Tuan,” jawab Danny dengan cepat. Nelson meregangkan tubuhnya yang kaku, dan pria itu melihat mulai melihat ke arah jam yang melingkari tangan kirinya..“Sudah pukul 8 pagi, dan apakah kalian lapar? Jika lapar, kita bisa istirahat sebentar. Tapi jika belum ingin sarapan, kita sarapan di tepi hutan terlarang saja.” Nelson berbicara lagi karena dia tahu semua orang membutuhkan sarapan untuk menjelajahi hutan terlarang dengan baik karena energi dan stamina mereka sangat dibutuhkan sekarang.“Tidak perlu, Tuan, kita akan sarapan di tepi hutan. Kita tidak akan sampai di sana dalam 15 menit lagi,” Elan menjawab dengan cepat. Pria itu kini duduk di kursi co-pilot sementara Danny m
Terakhir Diperbarui: 2025-08-02
Chapter: Bab 70“Tidak, sistem. Aku tahu apa yang akan aku lakukan. Tentu saja, aku harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, kan?” jawab Nelson dengan percaya diri, semua rencana sudah teratur di benaknya.Sebelum sistem bisa menjawab, telepon Nelson tiba-tiba berdering.“Maaf, Tuan, ada gerakan mencurigakan dari Tuan Hale.” Max, yang berada di ujung telepon, segera mengatakan apa yang dibutuhkan.“Awasi orang itu, jangan biarkan dia kabur. Jika memungkinkan, serahkan semua orang yang kita tangkap,” jawab Nelson dengan nada dingin, sementara Hale masih tampak inginbermain-main dengan itu.[Host, waspadalah, ada mata-mata di sampingmu!] Peringatan sistem semakin membuat Nelson kesal.“Pastikan tidak ada mata-mata di pihak kita jika menemukan hal mencurigakan. Kalian bisa bertindak segera. Jika dia membahayakan orang lain, kalian boleh membunuhnya, Max!” Nelson berkata dengan cepat.“Baik, Tuan, saya juga ingin melaporkan bahwa tiba-tiba seorang penghibur di tempat kita m
Terakhir Diperbarui: 2025-08-02
Chapter: Bab 69“Huh,” Flora menghela nafasnya perlahan. "Aku tidak tahu denah tempat ini, tapi aku pernah kesana sebelumnya, meskipun hanya di luar. Ayahku dulu punya petanya, dan aku ingat sedikit. Aku tahu persis di mana area tambang tua itu berada, tapi sayangnya, tambang itu ditutup karena sudah digali selama bertahun-tahun tapi hanya menemukan pasir kuning yang mirip emas, dan tentu saja, itu tidak masuk akal. Ayahku pernah membahas bahwa tempat itu lebih cocok untuk pertanian, tapi sayangnya, di sana jarang hujan. Pada akhirnya disana hanya bisa tumbuh tanaman yang tidak menyerap terlalu banyak air yang tumbuh di hutan itu."Enam pria lainnya hanya mendengarkan apa yang dikatakan Flora dengan wajah serius.."Saya tahu kalian sudah memiliki informasi yang saya berikan, tapi kalian belum pernah kesana, bukan? Saya tahu sebuah jalan rahasia yang membawa kita ke pusat hutan tanpa melewati pinggiran hutan yang rimbun. Namun, saya tidak yakin apakah tempat itu sudah tertutup oleh alam atau tidak. Oh
Terakhir Diperbarui: 2025-08-02
Chapter: Bab 68“Baik Tuan, saya akan menang dalam pertandingan itu. Saya tidak akan membuat Anda kecewa!”“Saya percaya pada setiap ucapanmu, dan kau, Nona Flora, saya akan membantu Anda, tetapi sebelum saya membantu Anda, Anda harus berhasil membantu saya terlebih dahulu. Bagaimana menurut Anda?” Nelson kini berpaling untuk berbicara kepada Flora, yang sedang menatapnya, matanya mulai berkilau lagi saat menerima sedikit harapan.“Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan!” jawab Flora dengan antusias, begitu antusias hingga gadis itu terengah-engah dan segera berdiri dari duduknya.“Jangan jawab terlalu cepat bersemangat, kau akan menyesalinya. Aku bahkan bisa berubah pikiran dan membuatmu menjadi pelacur di klubku,” jawab Nelson dengan nada santai.Flora menatap Nelson dengan tajam. “Kau tidak akan melakukannya. Jika kau menginginkannya, kau sudah melakukannya dari awal.” Flora menjawab dengan percaya diri, dan dia juga merasa bahwa Nelson adalah orang yang baik.“Kamu diam-diam mengawasiku,” si
Terakhir Diperbarui: 2025-08-02
Chapter: Bab 67“Mengapa kau menyelamatkan aku kemarin, padahal pada akhirnya kau hanya akan melihatku mati tersiksa secara perlahan? Inikah cara penyiksaan yang kau berikan kepada orang yang kau beli karena orang itu tidak menuruti perintahmu? Apa yang telah aku lakukan sampai kau sekejam ini padaku?” ungkap Flora dengan nada putus asa, wanita itu tidak bisa berpikir lagi.“Diamlah! Sekarang tolong biarkan aku berpikir terlebih dahulu. Kembali ke kamarmu!” Pada akhirnya, Nelson hanya bisa mengucapkan kata-kata itu karena pusing melihat gadis itu menangis.“Tolong pertimbangkan permintaanku,” minta Flora sekali lagi dengan nada lirih dan wanita itu menuruti kata-kata Nelson dan kembali ke kamarnya.Setelah melihat Flora pergi, Nelson membuka mulutnya. “Seberapa lama kau akan terus bersembunyi di sana?” tanya Nelson, membuat orang-orang yang menguping keluar dari persembunyian mereka.“Maafkan kami, Tuan. Kami tidak bermaksud menguping,” jelas Danny.“Tidak apa-apa, terserah. Aku ingin keluar dulu,” j
Terakhir Diperbarui: 2025-08-02
Chapter: Bab 66“Wanita ini adalah putri kesayangan dari Malden Jax, salah satu penjahat paling berpengaruh di dunia bawah tanah. Dia sangat keras kepala, tapi semua orang tahu betapa keluarganya melindunginya. Bahkan dunia bawah hanya mengenal inisialnya dan tidak ada informasi lainnya tentangnya karena ayahnya dan saudaranya sangat melindunginya. Namun, aku tidak tahu kebodohan apa yang membuatnya hampir mati seperti ini.” Harry menjelaskan dengan cepat, membuat Nelson mengerti, sementara Flora merasa sedikit tersinggung oleh kebodohannya yang dijelaskan secara tidak langsung oleh Harry.“Aku tahu aku bodoh karena buta akan yang namanya cinta, tapi jangan bilang begitu!” cetus Flora dengan nada kesal.Melihat sikap Flora, Nelson kini mengerti dari mana mata yang penuh tekad yang dia lihat di lelang berasal, dan dia juga mengerti mengapa dia begitu putus asa pada saat yang sama."Oke, aku mengerti, tapi kenapa kamu tidak kabur saja saat aku memberi kamu kesempatan? Bagi kamu mudah untuk menghubungi
Terakhir Diperbarui: 2025-07-28
Chapter: Harsya Yang Akan Merasa Terbebani"Sudahlah, lebih baik aku tutup mata saja daripada mereka sadar aku sudah bangun. Tidak ada untungnya juga aku mendengarnya omongannya mereka karena pada akhirnya semua itu hanyalah kebohongan semata!" gumam Harsya dengan nada terluka. Untung saja ia menutup matanya di waktu yang tepat karena setelah ia menutup matanya, Aldrich menoleh ke arah dirinya karena Aldric merasa ada yang memperhatikan dirinya."kenapa Pa lihatin Harsya kayak gitu?" Arora sadar suaminya terlalu lama melihat ke arah ranjang dimana putrinya terbaring saat ini. Arora juga melihat ke arah suaminya melihat, Arora hanya melihat putrinya tertidur lelap seperti sedia kala."Enggak Ma, entah kenapa tadi Papa rasa Harsya sudah bangun. Namun, ternyata itu hanya perasaan Papa saja." Jelas Aldrich sambil tersenyum canggung agar istrinya tidak bertanya lebih baik lagi kepadanya."Yaudah Pa lanjut makannya cepat," ucap Arora sambil menyerahkan sesendok makanan ke arah mulut suaminya dengan begitu mesranya. Keduanya makan de
Terakhir Diperbarui: 2022-06-28
Chapter: Jangan Berharap Harsya!"Air," Bukannya menjawab pertanyaan yang Fajar lontarkan, Harsya malah meminta air dari lelaki itu. Sebenarnya sedari tadi Harsya sudah merasa tenggorokannya kering, tetapi waktu sangat tidak tepat bila ia meminta air sejak awal."Ini airnya," ucap Fajar dengan telaten memberikan air yang Harsya inginkan. Lelaki berusia 26 tahun itu juga membantu gadis yang ia cintai duduk terlebih dahulu agar Harsya bisa meminum air yang dirinya inginkan. Fajar juga sengaja tidak mendesak pertanyaan yang ia lontarkan kepada Harsya terlebih dahulu karena Fajar tentu saja sangat mengerti bagai sikap gadis yang hanya menganggap dirinya sebagai saudara itu."Sudah kan? Mau apa lagi?" tanya Fajar dengan lembut. Hati Harsya pun hangat mendengarkan perkataan lelaki itu, ternyata selama ini koma Fajar tidak berubah dan selalu saja bersikap hangat kepadanya. Bila kali ini Harsya boleh egois, Harsya hanya menginginkan Fajar tidak pergi dari kehidupannya. Harsya berpikir bahwa bila lelaki itu meninggalkan, maka
Terakhir Diperbarui: 2022-06-19
Chapter: Ciuman KerinduanKini sudah tepat 20 hari Harsya belum juga membuka kembali kedua bola matanya. Gadis cantik itu masih saja betah di dalam mimpi indahnya, semakin hari pun semakin menyiksa untuk Fajar. Bahkan kini Fajar terlihat sangat berantakan, janggut-janggut halus mulai tumbuh di wajahnya. Lelaki yang bisa terlihat bersih itu pun, kini sudah sangat berantakan. Rasa takut kehilangan yang ia punya mengubah dirinya menjadi orang lain. "Apakah kamu masih bentah dengan mimpi indahmu? Tidakkah kamu merindukan aku? Apakah kamu tahu bahwa lelaki brengsek yang menjadi penyebab dirimu terluka kini sudah mengetahui bagaimana keadaan mu Sya. Lelaki itu merasa bersalah, tetapi aku merasa dirinya tidak benar-benar merasa seperti itu. Ia bahkan ingin menjengukmu bersama kekasihnya yang sangat menjijikkan itu. Ah aku tidak habis pikir, kenapa Tuan Aldrich tidak bertemu dengan dirinya, agar Tuan Aldrich tahu seberapa menjijikkan lelaki itu dan seberapa tidak pantasnya lelaki itu bersanding dengan mu!" ungkap Faj
Terakhir Diperbarui: 2022-06-15
Chapter: Berhenti Berdetak"Harsya mengapa kau masih saja menutup matamu yang indah itu? Aku ingin melihatnya. Apakah kamu tidak lelah tidur sepanjang hari? Sudah 18 hari tapi kau masih saja menjadi putri tidur," Fajar berbicara dengan Harsya yang sedang tertidur lelaki itu menggenggam satu tangan Harsya sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus wajah gadis yang kini sedang tertidur dengan lelap itu. Ketika Fajar menjaga Harsya. Lelaki itu akan selalu mengajak gadis yang terbaring koma itu berbicara seperti saran yang telah dokter berikan kepadanya. Ia pun memanfaatkan semua itu untuk mengatakan kepada gadis yang merelakan nyawanya demi dirinya, bahwa ia sangat kehilangan gadis kecilnya. "Apakah kau tau bahwa ibumu sangat merindukanmu, setiap ia menjagamu ia akan selalu membawamu berbicara. Beliau terlihat sangat menyaingimu, kau tau tuan Adlrich yang biasanya minim ekspresi pun kini sudah mulai mengeluarkan ekspresi. Walaupun ia hanya dapat menangis dan berwajah murung saja, namun itu sangat lucu buk
Terakhir Diperbarui: 2022-01-12
Chapter: Maafin Mama Nak15 hari berlalu, namun Harsya belum menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan sadar. Setiap hari Fajar, Adrick serta Arora menjaga gadis kesayangan mereka. Firasat seorang ibu tidak dapat dibohongi, pada akhirnya Arora mengetahui keadaan putrinya karena ia sangat curiga dengan gerak gerik sang suami. Apalagi Fajar tidak mengikuti Harsya pergi liburan, sungguh mencurigakan apalagi selama ini Fajar tidak akan membiarkan Harsya untuk pergi sendirian. Karena firasatnya yang sangat tidak enak, Arora memutuskan untuk mengikuti suaminya dan ia sangat terkejut ketika suaminya pergi ke rumah sakit. Hatinya khawatir dengan keadaan suaminya namun suaminya sangat sehat bila dikatakan sakit. Tak mau menduga-duga, Arora tetap mengikuti suaminya. Ia terkejut melihat suatu ruangan yang di kunjungi suaminya dijaga sangat ketat oleh para bodyguard mereka. Tanpa memperdulikan anak buahnya Arora langsung masuk ke ruangan itu. Matanya membulat sempurna melihat anaknya terbaring lemah di brangkar rumah sakit
Terakhir Diperbarui: 2021-11-04
Chapter: Papa MenyayangimuSudah 4 hari berlalu namun tidak ada kabar kapan gadis bernama Harsya Pradigta akan bangun. Sejak 4 hari yang lalu, Fajar tak meninggalkan rumah sakit itu samasekali. Untuk urusan bisnis perusahaan yang di pegang oleh Harsya, Aldrich yang mengatur tugas itu akan dilakukan oleh anak buah terpercayanya. Arora sampai saat ini tidak tau bagaimana keadaan putrinya, ia hanya tau bahwa Aldrich mengatakan kepadanya bahwa Harsya sedang berlibur ke negara tetangga karena ia lelah akibat penculikan dan memilih menenangkan dirinya. Sekalian mencari suasana yang baru untuk hatinya. Walaupun Arora sudah bersikeras ingin mengunjungi putrinya namun Aldrich membujuk istrinya dengan baik hingga kabar bahwa Harsya sedang koma tidak di ketahui oleh istrinya itu dan para staff rumah sakit pun menjaga rahasia tersebut dengan baik. Rekan bisnis Harsya tidak tau keberadaan gadis itu. Mereka hanya tau bahwa Harsya sedang berlibur dan Aldrichlah yang akan mengambil semua tugas yang ia punya. "Kamu tidur sana
Terakhir Diperbarui: 2021-10-25