author-banner
Namericanou
Namericanou
Author

Novel-novel oleh Namericanou

Ditolak Magang Malah Jadi Ayang

Ditolak Magang Malah Jadi Ayang

“Kurang ajar!” desisnya begitu tangannya yang lain terbebas. “Pergi dari sini dan jangan kembali lagi. Chiara Sagita, kamu … saya pecat!”—Yanuar Atmajaya. “Cih, emang lo pikir gue mau tetap kerja di sini? Jadi budak dari manusia dingin yang nggak punya hati macam lo?” Gadis itu menarik salah satu sudut bibirnya sambil memiringkan kepala. “Ogah!”—Chiara Sagita. Chiara (23 tahun) seorang mahasiswi yang magang di salah satu perusahaan besar harus menerima keputusan bosnya. Ia dipecat tidak baik-baik oleh Yanuar (35 tahun) hanya karena masalah sepele. Berbagai usaha mencari jalan keluar dari hidup yang serba kekurangan setelah dipecat sudah ia lakukan, hingga akhirnya Chiara mendapat pekerjaan dengan gaji besar yang sepaket dengan kejutan gila. Pekerjaan barunya mengharuskan Chiara menjadi pelayan di rumah Yanuar. Daripada menggembel di jalanan karena tak mampu membayar sewa indekos, Chiara mau tak mau memilih tinggal seatap bersama bos galak yang memberhentikannya. Namun, siapa yang tahu, seiring berjalannya waktu ada saja kelakuan Yanuar yang membuat Chiara tak habis pikir. Serta di balik sikap galak dan dinginnya pria itu, Chiara akhirnya mengetahui satu rahasia besarnya.
Baca
Chapter: 148. Menyambut Kebahagiaan (END)
"Chiara pecah ketuban, Nu."Satu pernyataan berbuah informasi penting itu berhasil membuat tubuh Yanuar kaku. Tangannya terhenti di udara ketika hendak meminum kopi hangat untuk menyegarkan diri dari kantuk."Sekarang udah di rumah sakit." Yabes yang berada di sampingnya menambahkan. "Kata Tante Sukma, Chiara udah masuk pembukaan delapan. Dokter menyarankan pindah ke ruang bersalin, tapi Chiara menolak karena bersikeras nunggu lo."Yanuar memejamkan mata sejenak. Mengingat janji mereka yang akan menyambut kelahiran bayi bersama. Tindakan Chiara tidak bisa disalahkan sepenuhnya karena wanita itu masih berupaya keras.Bayangan Chiara yang merintih dan menahan sakit perutnya sekelebat terlintas di benak Yanuar. Sontak Yanuar bangkit dari duduk. "Kita ke rumah sakit sekarang," putusnya cukup mengejutkan Yabes. "Lagi pula pesawat kita delay lama."Seharusnya Yanuar dan Yabes sudah tiba di Kalimatan untuk keperluan dinas, tapi karena cuaca buruk, jadwal penerbangan berubah total. Ia menungg
Terakhir Diperbarui: 2024-07-29
Chapter: 147. Detik-detik Pembukaan
Rasanya beban-beban di pundak makin berat saja tiap kali ia pulang dari perkumpulan Rein dan yang lain. Tak hanya pundak, rupanya punggung hingga pinggulnya sudah menunjukkan rasa lelah sejak di perjalanan tadi. Perutnya kian membesar di usia kandungan pada bukan ke-7 ini, napasnya sering sesak setiap kali merebahkan diri.Apalagi selama melewati pertemuan tadi, Chiara tak begitu menikmati makanan. Ia hanya menyimak tiap kali perbincangan muncul. Walaupun isinya hanya itu-itu saja. Obrolan wanita berkelas yang membicarakan kekayaan keluarga hingga pasangan, dan sayangnya Chiara tak mampu melakukan hal sama.Memang apa yang harus ia pamerkan dari harta suaminya? Meskipun keluarga Yanuar jauh lebih di atas Rein dan yang lain, tetap saja Chiara tak bisa bercuap-cuap asal agar dianggap ada orang lain. Ia pikir, itu tindakan kekanakan dan kurang pantas.“Kita istirahat habis ini ya, Dek,” gumam Chiara sambil mengelus perutnya yang buncit. “Udah sampai rumah, nih.” Ia membuka pintu dan mela
Terakhir Diperbarui: 2024-07-28
Chapter: 146. Akhirnya Kelewatan
Ada getar yang bisa Yanuar rasakan ketika menggenggam tangan Chiara. Ia mengeratkannya, berusaha menenangkan tiap detik hingga getaran itu perlahan redup dan akhirnya menghilang. Yanuar tak tahu apa yang tengah dipikirkan Chiara sekaligus disembunyikan istrinya itu sekarang. Yang jelas, mereka sempat cekcok sebentar sebelum berangkat ke rumah sakit seperti sekarang. Di perjalanan pun, tak ada perbincangan yang terjadi di antara keduanya. Mereka sama-sama bungkam sampai Yanuar membuka suara begitu merangkul pinggul Chiara menuju poli yang dituju. "Kamu kelihatan gugup, dan ... pucat," celetuk Yanuar sesaat setelah duduk di kursi begitu tiba di ruangan dokter. Chiara mengambil napas dan menggeleng kemudian. "Biasa kalau mau check up pasti ada gugupnya, Mas." Suara itu terdengar penuh kebohongan di telinga Yanuar, tapi ia tak mempermasalahkannya sekarang. Beberapa rangkaian pemeriksaan sudah dilewati Chiara dan Yanuar melihatnya saksama. Penuh perhatian lekat dan fokusnya pun sengaj
Terakhir Diperbarui: 2024-07-26
Chapter: 145. Akan Aku Usahakan
“Jadwal gue setelah ini apa lagi, Bes?”Tanpa mendongak ke arah bawahannya, Yanuar melempar tanya sambil menatap foto yang dikirimkan Chiara belum lama ini. Istrinya itu sedang rajin-rajinnya pergi ke kelas yoga dan beberapa pertemuan dengan Lily dan juga Rein.Perubahan Chiara kedengaran bagus sekali. Terutama Mami yang senang bukan kepalang mendapati kabar itu. Sampai Yanuar baru menyadarinya sekarang karena kelewat sibuk dengan urusan kantor dan masalah yang terus datang.“Ada meeting online sama pegawai Kominfo untuk bahas masalah tambang yang sempat muncul di media dua hari lalu.”Kini Yanuar mengalihkan pandangan, beradu tatap dengan Yabes sambil membuang napas kasar. “Jadi, gue nggak dibolehin istirahat atau makan malam di rumah sama istri ya, Bes?”Yabes mengulum senyum samar. Rautnya berubah tak enak mendapati sarkasme yang dilontarkan atasan, tapi apa boleh buat. Semua sudah dirancang baik-baik dan mendapat persetujuan Yanuar secara langsung.“Kasih lima menit,” pinta Yanuar
Terakhir Diperbarui: 2024-07-25
Chapter: 144. Belum Terbiasa
Chiara menoleh cepat pada meja di dekatnya usai Yanuar memberikan sesuatu di sana. "Itu apa, Mas?""Langsung aja datang ke sana, ya. Mami udah booking paket A buat kamu," jelas Yanuar sambil melangkah pelan mendekatinya. "Nggak perlu pakai taksi, biar sopir yang antar ke manapun kamu pergi."Chiara menjauhkan punggung dari sandaran kursi pijatnya dan menatap bingung Yanuar yang sudah duduk berlutut di depannya sekarang. "Paket A?" tanyanya bingung.Yanuar menganggukkan pelan, tangannya terulur menyentuh lutut Chiara dan memberi usapan lembut. "Pijat di salon, sekalian perawatan," jawabnya. "Kamu pasti capek setelah KKN kemarin. Belum lagi acara penyambutan kepulangan kamu itu."Chiara menyengir lebar, menyadari beberapa bagian tubuhnya memang sedikit pegal semalaman. Namun ia tidak berpikir untuk melakukan spa di salon seperti yang diujarkan Yanuar itu. Perlukah ia?"Emangnya harus, Mas?" Chiara menggaruk tengkuk tak enak. "Aku kan lagi hamil, boleh pijat-pijat gitu?""Boleh, Mami bil
Terakhir Diperbarui: 2024-07-24
Chapter: 143. Begitu Memikat
Wajah Chiara sudah berseri-seri sejak berakhirnya malam perpisahan dengan warga desa. Tugasnya dan teman-teman akhirnya selesai. Bukan hanya sambutan di awal, tapi mereka mendapat banyak tanggapan positif di penghujung.Chiara baru saja selesai berkemas barang-barangnya, mengecek ulang isi koper kesekian kali. Kemudian menilik surat-surat yang dituliskan beberapa murid sekolah setelah ia mengisi kelas karya beberapa waktu lalu. Semua indah dan sulit dilupakan begitu saja, sebab mengukir kenangan manis di kepala.“Kerja bagus semuanya!” seru Tino di tengah kesibukan berkemas di posko. “Gue nggak tahu lagi mau apresiasi dengan cara apa, yang jelas gue bangga banget sama kelompok kita ini.”“Ya, gue setuju.” Abas menimpali dengan senyum haru. “Gue pikir, proker kita bakal ngebosenin dan kayak tradisi sebelumnya. Tapi ide-ide yang kita buat cukup cemerlang juga.”Chiara mengangguk setuju. Melihat semuanya menampilkan wajah lega dan penuh bangga, ia pun merasakannya dengan batin berbunga-b
Terakhir Diperbarui: 2024-07-22
Menjadi Simpanan Presdir Setelah Diselingkuhi Brondong

Menjadi Simpanan Presdir Setelah Diselingkuhi Brondong

Tiga tahun Rona berpacaran dengan Jeffrian—seorang brondong tampan—hubungannya kandas begitu ia menemukan testpack garis dua milik wanita lain. Jeffrian berselingkuh darinya dan langsung mengungkapkan ingin menikahi selingkuhan. Di saat Rona meradang sesak karena patah hati, Dovindra—seorang presdir dari agensi terkenal—menawarkan pekerjaan. Selain gaji dan ketenaran, pembalasan atas kejahatan Jeff pun turut dijadikan imingan. Sekalipun istilah simpanan presdir menempel baik padanya.
Baca
Chapter: 41. Boyfriend Material
“Ternyata masih punya muka ya?” Rona baru angkat suara setelah meladeni penggemar yang datang. Ia sengaja mendekati Wena yang dijauhi influencer, bahkan pengunjung.“Susah kan nyari duit buat mempertanggungjawabkan semuanya?” tambah Rona menyindir. “Lo pikir asal ngajuin somasi nggak pake duit?”“Nggak usah ngajarin gue. Lo nggak berhak ngomong begitu setelah apa yang lo perbuat ke gue sama Kak Jeff. Gara-gara lo anak—“Wena mengusap perut buncitnya terang-terangan di depan Rona, tapi Rona cukup sigap untuk memotong.“Gara-gara gue? Yakin?” Rona menyeringai sambil menelengkan kepala. “Lo sendiri yang mau kasih segalanya ke pacar orang, sekarang tuai sendiri perbuatan lo sama Jeff. Jangan harap gue bakal mundur karena gue nggak merasa melakukan kesalahan apa pun.”“Lo bener-bener!”Satu tangan Wena melayang ke udara, nyaris menimpa wajah Rona. Namun gerakan itu berhenti saat Irene memekik kaget. Beberapa influencer dan pengunjung pun menoleh, mereka menyalakan kamera ponsel dan bersi
Terakhir Diperbarui: 2025-06-13
Chapter: 40. Pelakor Tetaplah Pelakor
"Aku cuma ingin bicara. Kita butuh waktu berdua. Kamu dan aku—kita belum selesai, Dov." Jessi menghadang tubuh Dov, bahkan tak ragu saat tubuhnya bertubrukan. Dov mendelik dan bergerak mundur. “Aku sudah bilang, semuanya sudah selesai, Jessi. Kamu nggak berhak lagi ada di sini, aku juga nggak ada waktu meladeni kamu!” "Bilang sama aku, akui aja, Dov. Berita yang dibuat media dan artikel yang tersebar di internet itu akal-akalanmu aja, ‘kan?” “Akal-akalan?” ulang Dov tak habis pikir. “Iya, kamu sengaja buat itu semua biar aku cemburu. Terus aku pulang ke Indo dan kembali sama kamu. Ngaku aja.” “Astaga.” Dov menutup mulut menggunakan satu tangan, kekehannya keluar dan terdengar remeh sekali. “Kamu halusinasi? Buat apa aku melakukan hal segila itu hanya untuk orang yang nggak pernah menghargai aku selama ini?” “Dov—“ “Cukup!” Dov membentak sampai tangannya tak segan-segan menggebrak meja. “Keluar dari sini dan jangan pernah kembali! Seperti yang kamu lakukan waktu itu,
Terakhir Diperbarui: 2025-06-12
Chapter: 39. Beda Level
[J: Dov, I’m back. See you soon.]Perhatian Dov belum lepas dari pesan yang diterimanya. Lalu foto yang terlampir. J adalah Jessi, wanita yang dulu sempat menjadi sandaran. Namun ia harus merelakan wanita itu pergi darinya."Mbak Jessi beneran udah balik ke Indo ya?" celetuk Imron begitu memasuki ruang kerja Dov."Bukan urusan saya. Dan untuk apa kamu tanya segala?"Imron berdeham. "Memastikan aja, Pak. Kata Yuyun, Mbak Jessi sempat ketemu Rona di klinik kecantikan, terus—"Dov mendelik dan menoleh seketika. "Mereka bertemu?" Imron lekas mengangguk. "Jessi sama Rona?"Lagi, Imron mengiyakan. "Mbak Jessi juga ngajak ngobrol Rona."Mata Dov terpejam. Sulit sekali membayangkan Rona bertemu Jessi dan apa yang dikatakan Jessi dalam pertemuan itu. Terlebih belakangan ini Dov tidak lagi memberi kabar pada Rona karena kesibukannya yang padat. Kepergi
Terakhir Diperbarui: 2025-06-11
Chapter: 38. Mantan vs Pacar
“Dov bener-bener nggak bisa dihubungi sama sekali?”Rona menyentak, bahkan sampai melempar ponsel ke sembarang usai menghubungi Dov. Sayangnya pria itu tidak mengangkat, nomornya kerap tidak aktif dan membuat amarahnya makin menjadi-jadi.“Kata Mas Imron, Pak Dov lagi perjalanan bisnis ke Penang.” Yuyun menyahut pelan setelah fokus pada tab di pangkuan.“Terus gimana sama somasi yang dikirim Jeff?” Rona mendengkus jengkel. “Gue harus hadapi semuanya sendiri?”
Terakhir Diperbarui: 2025-06-10
Chapter: 37. Masa Lalu Dov
“Jadi berita itu bener ya? Kalian pacaran dan mungkin mau ... tunangan?”Baru awal podcast berjalan, Dov disuguhi pertanyaan dari Renal yang mengarah pada Rona. Hampir seluruh pasang mata mengalihkan perhatian pada sosok wanita dengan penampilan rapi juga menawan di pojok ruang.Dov dan Rona bersitatap barang dua detik, lalu Dov menjawab, “Ya, doakan aja, Bang.”“Terus sama Jessi gimana? Aku kira kamu lanjut sama dia setelah masalah yang itu?”
Terakhir Diperbarui: 2025-06-09
Chapter: 36. Aku Tak Mau Membuatmu Malu
“Langsung ketemu di tempatnya aja, ya. Saya masih ada rapat sebentar, see you,” tulis Dov di pesan yang baru Rona baca.Rona membalas sekenanya dan melempar ponsel ke sofa. Ia melanjutkan melihat pantulan diri di cermin. Blazer abu-abu tua yang ditimpa kaus putih cukup cocok untuk penampilannya hari itu.Meski ia hanya dibutuhkan untuk menemani Dov, setidaknya penampilannya harus rapih. Ia harus mencuri perhatian Renal, podcaster terkenal yang digandrungi banyak orang.“Walaupun bukan aku yang diundang, kerapihan tetap nomor satu.” Ia menarik napas panjang. “Siapa tahu kan, setelah ketemu aku, Mas Renal berkenan undang aku jadi pembicaranya?” gumamnya pelan dan penuh percaya diri.“Rapi bener, Bu?” sindir Yuyun begitu Rona menaiki mobil.“Dress well itu penting, Yun.”Yuyun manggut-manggut mengerti. “Iyalah, yang pacarnya presdir.”“Apaan, deh. Stop ya bilang gue pacar presdir!”“Lho, kan emang begitu, Mbak Na?” Salah seorang asisten barunya menimpali dengan sorot polos. “Iya, kan, Mb
Terakhir Diperbarui: 2025-06-06
Rahim Kedua CEO

Rahim Kedua CEO

Anne dan Pramam telah mengusahakan berbagai cara untuk memiliki anak selama sekian tahun pernikahan mereka, tetapi tak kunjung berhasil. Sampai Anne bertemu Mara, seseorang teman yang sudah dianggap sebagai adik kandung. Setelah dibujuk dengan berbagai keuntungan, Mara akhirnya rela menyerahkan rahimnya untuk membantu Anne agar bisa memperoleh keturunan. Akan tetapi, siapa yang menyangka bahwa kedatangan Mara justru menjadi bom waktu di antara Anne dan Pramam? Mampukah Anne menyiasati hal itu dengan berbagai pilihan di kepala atau ia justru menyerah dengan keadaan?
Baca
Chapter: 111. You Are (END)
“Mas, dari tadi kamu diam aja.” Mara menyeletuk pelan sembari menyorongkan piring berisi ikan asin yang baru diambil dari penggorengan. Asapnya mengepul dan memberikan aroma semerbak.“Gimana soal kantor?” tambahnya yang urung dibalas Pramam.Pramam akhirnya menoleh dan menanggapi, “Lancar, banyak proyek yang berhasil dan beberapa yang menang tender.”“Baguslah, klinikku juga mulai banyak pelanggannya.” Mara memaparkan dengan tenang, meski lidahnya kelu. Nyatanya mental yang sempat rusak itu belum sepenuhnya sembuh.Pramam mengangguk sembari meraih piring dan siap menyantapnya. Namun sebelum itu, ia kembali menatap Mara cukup lama.“Ra, ayo kita menikah.”Itu bukan ajakan, melainkan keharusan. Ia tak bisa membiarkan Mara hidup bersamanya tanpa ikatan apa pun. Ditambah ini semua atas permintaan Anne. Wanita itu tampaknya ingin sekali mereka melupakan Bagaskara.“Mas—“Pramam meraih tangan Mara dan menggenggamnya. Membuat bibir wanita itu bungkam seketika.“Kita nggak bisa begini terus.
Terakhir Diperbarui: 2023-11-28
Chapter: 110. Dua Kata
“Mungkin semua anggota direksi, sudah mengetahui putra saya yang satu ini. Ares Basuki namanya, adik Pramam.” Dharma langsung memperkenalkan putra yang telah lama disembunyikannya begitu rapat dimulai. Tanpa basa-basi sekali.Pramam yang duduk di bangkunya kini mulai memanas. Melihat tampang Ares yang begitu percaya diri. Sementara di sebelahnya, Varen hanya bersikap santai. Tak terkejut sama sekali oleh pengumuman yang diberikan Dharma.“Jika rekan-rekan sekalian sudah tak bisa memercayakan perusahaan kita ini pada CEO sebelumnya, Ares bisa menggantikan. Kemampuannya juga mumpuni,” lanjut Dharma yang jelas mengesampingkan skill putra pertamanya yang jauh memiliki banyak pengalaman daripada Ares.Hingga kemudian, tangan Varen terangkat. Membuat Pramam terkejut dan beberapa anggota direksi yang lain.“Maaf menyanggah ucapan Anda, Pak Dharma. Tapi saya keberatan. Bagaimana bisa kami percaya pada Ares jika pengalamannya saja belum banyak?”Dharma mengerutkan kening. Mendadak bibirnya men
Terakhir Diperbarui: 2023-11-27
Chapter: 109. Bagaimana Mungkin?
Anne tidak bisa mencegah kepergian Varen yang harus kembali ke Indonesia petang ini. Mengingat banyaknya pekerjaan si pria yang memiliki tanggungjawab besar menjadi direktur utama rumah sakit. Belum lagi bisnis Varen yang beragam.Pria itu kini sedang menilik arloji yang melingkar baik di pergelangan tangan. Kemudian menatap paspor sebelum beralih ke ponselnya yang mendadak berdering, menandakan sebuah notifikasi datang. Kemungkinan dari klien atau orangtuanya.“Kamu hati-hati di jalan. Salam buat tante sama om di rumah, ya.” Dan akhirnya ucapan itu meluncur juga dari mulutnya saat perasaannya yang campur aduk mulai mereda.Tangan Varen terangkat. Mendarat di kepala Anne dan membelainya pelan. “Siap laksanakan,” katanya yang kemudian beralih pada Rina. “Tolong dijaga ibunya ya, Rin. Sama titip buat Bagaskara.”“Baik, Pak.” Kepala Rina bergerak naik-turun. “Ini Bapak sama Ibu udah kayak pasangan suami-istri beneran, tapi sayang harus LDR-an,” tuturnya blak-blakan.Anne kontan memberika
Terakhir Diperbarui: 2023-11-26
Chapter: 108. Tabur Tuai
Beberapa orang sudah mulai meninggalkan bangkunya. Namun dari pihak keluarga Pramam dan Anne masih betah di sana. Keduanya saling pandang satu sama lain, terlihat nyala api yang masih begitu membara dari mata Jayan Gumelar dan istrinya.Meski persidangan sudah usai dan putri mereka yang menang, tetap saja perasaan amarah masih bercokol di dada. Rasanya hasil ini belum sepenuhnya layak diterima. Padahal semua harta Pramam sudah diserahkan sebagian besar untuk Anne.“Pa ….” Pramam memanggil begitu mendekati ayah mertua. Tepatnya mantan ayah mertua yang tampak jelas memendam kekesalan terhadapnya. “Saya minta maaf sekali lagi atas semua ini. Semoga—““Lebih baik tutup mulutmu itu!” bentak Jayan Gumelar yang muak. “Sekalipun Anne yang menang dari kasus ini, jangan harap hidupmu bisa bahagia dengan wanita simpananmu itu, Pram.”Pramam tertegun. Ia menelan ludah kepayahan sebelum akhirnya mengangguk. “Apa yang diucapkan Papa memang benar, setelah ini saya akan berusaha lebih keras untuk men
Terakhir Diperbarui: 2023-11-25
Chapter: 107. Roda Berputar
Tepat sebulan sudah ia menetap di Saitama, Jepang. Tak seperti di negeri sendiri, Anne harus belajar mandiri. Pergi membeli keperluan hingga mengurus Bagaskara. Semula, ia diantar Arian dan ditemani sampai lima hari."Apa pun itu, kabari aku ya, Mbak. Mama dan Papa juga memaksa minta ditelepon Mbak setiap waktu." Begitulah permintaan Arian sebelum pergi. "Bang Varen juga jangan dilupain, dia juga termasuk orang penting yang wajib Mbak Anne kasih kabar!"Anne nyaris saja meneloyor kepala Arian kalau pemuda itu tak segera menghindar. Semakin ke sini, ada banyak yang menggodanya dengan melibatkan nama Varen. Sungguh, ia makin tak enak hati. Terlebih tempat yang ditinggalinya sekarang merupakan kondonium Varen. Pria itu membelinya secara cuma-cuma atas uang yang diterimanya saat ditunjuk menjadi direktur utama rumah sakit pertama kali.Lalu sekarang, pria itu tengah berkutat dengan beberapa kardus besar yang baru diantar jasa kirim. Anne yang masih menimang Bagaskara hanya memerhatikan da
Terakhir Diperbarui: 2023-11-23
Chapter: 106. Menyerahlah
Melihat bagaimana tampang kedua orangtuanya yang baru datang, Pramam bisa menyimpulkan jika sesuatu tidak sejalan dengan harapan. Mengingat kemarin, Bapak dan Ibu sudah berencana ingin menemui keluarga dari pihak Anne. Dan hasilnya besar kemungkinan buruk untuknya dan Mara.“Ibu dan Bapak udah mencoba segala cara. Kami pergi ke rumah Jayan dan bertemu Anne. Ya, istrimu itu sudah memutuskan, Pram. Dan rasanya tak bisa diganggu gugat lagi,” ungkap Ina Basuki mengawali percakapan bersama Pramam dan Mara yang diminta ikut serta.“Jadi, saya nggak bisa ketemu darah daging saya sekali ini saja, begitu?” tanggap Mara melalui layangan protesnya.“Nak Mara, saya sudah berusaha.” Kini Dharma yang mengambil alih. “Jadi, kamu harus menerima semua ini. Sebab jika kamu terus menentang dan ingin mengambil alih bayi itu, kemungkinan besar kamu akan dijebloskan ke penjara.”Kata penjara begitu menakutkan bagi mereka. Pramam pun tak pernah berpikir sampai sejauh itu efek yang diterimanya setelah menipu
Terakhir Diperbarui: 2023-11-21
Mauku Jadi Satu-satunya!

Mauku Jadi Satu-satunya!

Daphne berpikir dengan memuaskan seorang pria kaya raya dalam semalam, ia bisa melunasi utang-utangnya dengan cepat. Namun, yang didapatinya bukan hanya uang, melainkan tipu daya pasangan suami istri yang menginginkan keturunan. Kini Daphne terjebak di antara dua pilihan, mengandung bayi pria lain atau mendekam di penjara. Manakah yang Daphne pilih?
Baca
Chapter: 45. Asal Bersamamu
“Adam. Jangan bercanda.”Dapat Adam saksikan bagaimana ekspresi Daphne yang terkejut bukan main. Bibir merona itu sampai bergetar, belum lagi sepasang mata yang kerap berbinar berubah dalam sekejap.Meski sulit mengakui, Adam akhirnya menganggukkan kepala pelan.“Apa kau gila membiarkan mereka melakukan hal itu di belakangmu?” Daphne meraih kemeja Adam bagian lengan dan menariknya gemas. “Sudah sejak kapan kau mengetahuinya, Adam?”Adam tersenyum seraya meraih tangan Daphne agar segera menghentikan kebiasaan buruk saat panik. Ia mendekatkan tangan mungil itu ke bibir dan melayangkan kecupan sebanyak dua kali.Baru ketika Daphne mulai tenang, ia angkat suara, “Sudahlah, Daph. Kita tidak perlu membahas hal ini lebih dalam.”“Adam, ini masalah besar.” Suara Daphne mengeras, jelas menolak setuju. “Mengapa kau bisa sepasrah ini, sih?”Napas Adam perlahan memberat. Rasanya ia baru diguyur es di kepala hingga membasahi sekujur tubuhnya. Kaget dan tak terima sudah menjadi makanan sehari-hari
Terakhir Diperbarui: 2025-03-06
Chapter: 44. Aku Membiarkannya
Baru saja Daphne merasa lega bertemu Adam, tapi dalam sekejap kelegaan itu harus digantikan oleh penyesalan.“Harusnya aku tidak mengatakannya, tapi bukannya sudah jelas?” gumamnya sembari menuruni anak tangga.Ketiadaan Maria sedikit membuat Daphne kebingungan berada di kastil megah milik Adam dan Mosha. Sesekali perhatiannya jatuh pada spot, dari atap yang memiliki desain luar biasa hingga pijakan anak tangga yang kerap membuat jantungnya nyaris copot ketika salah gerak.Tiba di lantai tempatnya bertemu Mosha, langkahnya terhenti mendadak. Ia menepi dan menempelkan punggung di dinding seperti sedang bersembunyi.“Apa Tuan Adam tidak akan marah jika kita melakukannya siang hari, Nyonya?” Diego, pengawal yang Daphne lihat tadi sedang mengamit pinggang Mosha.“Kau mengkhawatirkan hal itu?” kekeh Mosha seperti sedang menggoda Diego. “Aku dan Adam pisah kamar, toh dia sedang sibuk memerhatikan peliharaannya. Jadi tenang saja.”Mata Daphne terpejam. Ia tidak berniat untuk menguping, tapi
Terakhir Diperbarui: 2025-03-05
Chapter: 43. Bersembunyi di Balik Kenikmatan
Kaki Adam baru saja berpijak pada anak tangga terakhir begitu tiba di lantai yang dituju. Ia hendak pergi ke kamar untuk mengganti pakaian, tapi perhatiannya jatuh pada sosok Daphne yang celingukan dan kelihatan bingung.“Hai?” sapanya heran. “Kau ... di sini?”Kehadiran Daphne seorang diri di kastilnya cukup mengejutkan, bahkan Maria tidak terlihat. Adam menyapu pandangan, berusaha memastikan di mana asisten yang bertugas melayani Daphne, tapi nihil.Daphne tersenyum sambil mengangkat sebelah tangan. “Hai, Adam,” balasnya kikuk.“Kau sendiri? Di mana Maria?”“Sepertinya dia menungguku di dapur.”Adam manggut-manggut. Masih menunggu penjelasan tambahan yang keluar dari mulut Daphne, karena sejujurnya ia penasaran sekali.Namun setelah ditunggu beberapa saat, wanita itu masih diam. Matanya sesekali mengarah pada ruangan yang biasa menjadi tempat favorit Mosha menghabiskan hobinya.“Jadi, apa alasanmu datang ke kastilku?” Adam berusaha menahan diri untuk tidak menebak alasan Daphne data
Terakhir Diperbarui: 2025-03-04
Chapter: 42. Gelagat Misterius
“Sekalipun Adam membalas perasaanmu, ingatlah bahwa semua itu akan berakhir begitu kau berhasil melahirkan nanti.”Mosha melangkah mendekati Daphne dan memasang wajah puas. Mungkin bagi wanita itu mengingatkan fakta pahit pada lawannya adalah kemenangan.Daphne akui, ia kehilangan kata-kata. Sampai matanya tak bisa lagi mengarah pada lawan bicara karena sadar bahwa sebanyak apa pun kata yang dilontarkan, rasanya sia-sia.“Bagaimana menurutmu?” Satu tangkai bunga Mosha arahkan padanya. “Adam menyukaiku hingga tergila-gila padaku karena kegemaranku merangkai bunga.”Daphne meringis pilu. “Kau sangat terampil. Aku akui itu,” jawabnya jujur.Mosha mengulum senyum bangga sambil menyelipkan helaian rambut ke belakang telinga. “Benarkah?”Ketika kembali mengangkat wajah dan menatap Mosha, Daphne berusaha keras menghadapi jejak kemerahan itu yang kelihatan masih baru. Itu tandanya, Adam dan Mosha belum lama ini melakukannya.Daphne menelan ludah. Hatinya bergetar, mengarah pada ketidaknyamana
Terakhir Diperbarui: 2025-03-03
Chapter: 41. SATU SELERA
Berita kepulangan Mosha dan pertengkaran sepasang suami istri itu sampai ke telinga Daphne tak lama kemudian. Bukannya makin nyaman tinggal berada di kastil dengan fasilitas berlimpah, Daphne justru kian tak enak hati di sana.Daphne memandang dirinya dari pantulan cermin. Tubuhnya dibalut gaun khas yang biasa dikenakan orang-orang dengan derajat di atas rata-rata.“Nona?”Begitu suara Maria mengalun, Daphne mengakhiri sesi itu. Lantas menoleh dan menjawab panggilan.Sebuah piring besar dengan beragam jenisnya tersaji di nampan yang dibawa Maria untuknya. Semua kelihatan segar dan menggoda, membuat air liurnya penuh di mulut.“Ini ada kiriman buah untuk Nona Daphne.” Maria menyodorkan buah itu lengkap dengan alat makannya.Senyum muncul merekah di bibir Daphne. “Adam yang mengirimnya?”Maria berubah kikuk dan menggeleng. “Nyonya Mosha,” katanya. “Ini khusus dari Nyonya Mosha.”“Ah ....” Daphne menelan ludah, berusaha tenang sebaik mungkin. Ia tidak mengerti mengapa istri Adam tiba-tib
Terakhir Diperbarui: 2025-03-01
Chapter: 40. Pengakuan
Usai janji manis Adam berikan pada Daphne kemarin, kini bencana besar datang tanpa aba-aba. Langkah Mosha yang lebar dan menciptakan suara sepatu berhak tinggi yang bergesekan dengan lantai sukses memantik rasa gugup.Adam bangkit dari kursi dan mengaitkan tali jubah tidurnya selagi melangkah mendekati pintu. Jemarinya nyaris memegang gagang pintu, tapi sosok Mosha lebih dulu muncul.Rona merah terlihat jelas dari wajah Mosha. Entah karena sengatan terik matahari atau si empunya yang sedang terpancing emosi cukup besar.“Hai—“Plak!Belum sempat Adam menyambut kepulangan Mosha dengan hangat, tiba-tiba saja sensasi panas menimpa sebelah pipi kanannya. Telapak tangan sang istri rupanya kelewat kuat, tanpa ia duga.“Siapa yang memberimu izin mengajak perempuan itu tinggal di kastilku?” Suaranya lantang, membuat pelayan kompak menundukkan kepala. “Jawab aku, Adam!”Urung menjawab, Adam menarik tangan Mosha. Lalu ia bergegas menutup pintu kamar rapat-rapat.“Kecilkan suaramu.” Telunjuk Ada
Terakhir Diperbarui: 2025-02-25
Anda juga akan menyukai
Cinta untuk Mama Muda
Cinta untuk Mama Muda
Romansa · Dek ita
1.6K Dibaca
Aku Bukan Istrimu
Aku Bukan Istrimu
Romansa · Sweety Gemilang
1.6K Dibaca
All I Want Is You
All I Want Is You
Romansa · Lillac Rika
1.6K Dibaca
Istri Muda sang Mafia
Istri Muda sang Mafia
Romansa · Theresia Rini S
1.6K Dibaca
KUCURI UANG SUAMIKU YANG PELIT
KUCURI UANG SUAMIKU YANG PELIT
Romansa · Aura_Aziiz16
1.6K Dibaca
The Last Leaf
The Last Leaf
Romansa · Izzura_Rey
1.6K Dibaca
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status