Share

52. Hantu Tanpa Kepala

Hujan turun dengan lebatnya. Gemuruh petir menyambar-nyambar layaknya seorang sniper sedang membidik sasaran targetnya berkali-kali. Sebuah rumah besar dengan salah satu ruang kamar di lantai atas masih menyala. Si pemilik kamar sedang terjaga pada saat itu. Malam sudah mulai larut, seorang pria tengah duduk di sebuah sofa menghadap ke arah jendela. Dia menatap hambaran petir yang menyambar.

Jejak telapak kaki terlihat jelas menapaki lantai demi lantai. Bekas telapak kaki kecil itu perlahan menaiki anak tangga menuju lantai atas. Sosok anak kecil dengan pakaian basah dan kaki yang penuh dengan lumpur tanah berdiri di depan sebuah pintu. Tangan kanannya tampak menggenggam sesuatu. Tangan kirinya terangkat ke atas dan mengayunkannya ke depan.

Tokk! Tokk! Tokk!

Ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status