Catatan Detektif Kematian

Catatan Detektif Kematian

Oleh:  Esha Aisia  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
5Bab
262Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ervin Seith Addison, sosok detektif muda kompeten dab terkemuka dari kota London. Terkenal karena sosoknya yang terampil dalam menyelidiki kasus, terlebih kasus kematian seseorang, Ervin mendapatkan julukan detektif kematian. Hingga suatu saat, teror itu terjadi. Di penghujung musim gugur yang lembab dan dingin, penculikan para gadis mulai terjadi di kota London. Ervin, dengan bantuan dari kepolisian segera turun tangan. Namun siapa sangka, dari seluruh penyelidikan dan pengejaran yang ada, hasil yang mereka dapatkan justru merupakan sesuatu yang menentang rasionalitas seorang Ervin Seith Addison. Dalang di balik semuanya adalah para anak-anak bulan, penyembah 3 iblis terkuat, sekte sesat pengejar keabadian. Dalam catatan yang runtut, akankah Ervin menerima semua hal di luar nalarnya ini? Ataukah ia justru memilih untuk berpegang teguh pada logika dan akal sehatnya?

Lihat lebih banyak
Catatan Detektif Kematian Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
5 Bab
1
"Ervin, ada surat lagi untukmu." Sebuah seruan lembut seorang perempuan terdengar bersamaan dengan ketukan pintu yang konstan. Sang empunya nama lantas menoleh. "Masuk saja Edith, aku tidak mengunci pintunya." Setelah Ervin menyelesaikan kalimatnya, segeralah terdengar derit dari handle pintu yang bergerak secara perlahan. "Kau mendapat banyak surat akhir-akhir ini. Apakah itu adalah sejumlah kasus, Ervin?""Kau benar. Itu sedikit menjengkelkan mengingat orang-orang bahkan memintaku untuk mencari kucing mereka yang hilang atau memperbaiki atap yang rusak. Aku bukan polisi yang melayani masyarakat," gerutu lelaki itu dengan nada jengkel yang begitu ketara. Wajahnya terlihat pias dengan jejak kemalasan luar biasa di sana. Edith terkekeh kecil, meletakkan sejumlah surat yang ia bawa ke hadapan Ervin yang kini tengah duduk menghadap jendela besar di sudut kamarnya. Perempuan itu menepuk kepala lelaki di sampingnya beberapa kali sebelum berujar, "Ervin, jika kau mengalami kesulitan atau
Baca selengkapnya
2
Ervin memasuki bangunan besar yang tampak familiar. Perpustakaan Dr William, adalah perpustakaan yang biasa dikunjungi oleh Ervin setiap dua minggu. Dan bisa dikatakan secara gamblang bahwa lelaki itu sudah amat memghafal tata ruang dan buku-buku yang ada di tempat ini. Namun tujuannya kali ini bukan itu, ia datang bukan untuk membaca melaikan melakukan suatu hal yang penting."Tuan James?" Ervin tersenyum ramah, duduk di sebuah kursi tepat di hadapan seorang pria paruh baya yang tidak terlihat ramah. Sedikit terganggu karena fokusnya teralihkan oleh suara lelaki di hadapannya tersebut. "Bisakah kita mengobrol sebentar?""Apa yang diinginkan bocah berandal yang pintar sepertimu dari seorang pria tua sepertiku, Addison? Apakah itu adalah sesuatu yang penting?" Pria yang dipanggil Tuan James itu segera membalas dengan tajam. Ervin terkekeh kecil, menggeleng-gelengkan kepalanya selama beberapa saat. "Kau masih ketus seperti biasanya. Aku hanya ingin bertanya mengenai beberapa hal. Jadi
Baca selengkapnya
3
"Apapun bisa terjadi bukan? Sebagai detektif juga kau seharusnya bisa memahami segala kemungkinan yang ada. Aku yakin kau sudah mencapai kemungkinan ini bukan? Hanya saja aku terlalu denial untuk meletakkannya dalam sebuah kemungkinan."Ervin menarik napas panjang sebelum pada akhirnya mengangguk singkat. "Sangat sulit untuk mencari informasi mengenai keluargaku sendiri. Semuanya serba rahasia. Aku bahkan tidak mengetahui bagaimana silsilah dari Keluarga Addison dan sebagainya. Itu yang membuatku sedikit mencurigainya. Edric menutupi semuanya dengan rapat selama ini.""Ada banyak hal yang perlu di jelaskan mengenai keluargamu itu. Tapi sepertinya bukan aku yang berhak mengatakannya. Aku rasa kakakmu, Edric, akan menjawab dengan suka rela apa pun yang hendak kau tanyakan padanya. Sebagai anggota keluarga Addison kau tentunya berhak mengetahui itu semua." Tuan James kembali menjelaskan, menyempatkan diri untuk memperbaiki posisi duduknya agar lebih nyaman."Bagaimana bisa kau tahu sejau
Baca selengkapnya
4
Ervin mengikuti Edric memasuki ruangan si sulung Addison. Tempat itu berantakan bukan main. Seperti biasanya. "Edith akan mengomel panjang lebar jika melihat ruanganmu, Edric.""Dia sudah melakukannya setiap pagi." Pria itu menjawab santai. Edric membuka sebuah brangkas besi yang tampak terkunci rapat dan hanya dapat dibuka dengan sandi rahasia. "Ini adalah rahasia keluarga kita. Bagaimanapun, kau juga mempunyai hak untuk mengetahui semuanya."Ervin melirik sejumlah berkas dan buku-buku usang yang dikeluarkan oleh sang kakak. "Apa semua ini?""Sejarah keluarga Addison." Si bungsu mengernyit, meraih sebuah buku dengan asal kemudian membacanya sekilas. "Keluarga Addison adalah keluarga yang tidak pernah bisa di putus silsilahnya karena perjanjian dengan 3 iblis kuat. Asmodeus, Azazel, dan Lucifer. Tidak ada yang bisa memutus darah yang mengalir itu kecuali jika perjanjian yang terjalin terputus." "Seratus lima puluh tahun yang lalu, Marland membuat perjanjian itu. Perjanjian demi keab
Baca selengkapnya
5
"Apakah orang-orang dari 50 tahun yang lalu sudah sejauh itu?" Ervin menatap sang kakak dengan penuh tanya."Tuan James yang selama ini menyelidikinya. Dia terus membagi informasi terbaru kepadaku selama ini," jawab pria itu. "Walaupun yang mereka dapatkan baru beberapa petunjuk rancu yang belum jelas." "Apakah ini merujuk pada seseorang di dalam organisasi?" "Aku rasa begitu."Ervin terdiam selama beberapa saat sebelum kembali menatap Edric. "Berarti tidak ada cara lain selain menyusup ke dalam organisasi itu." "Aku rasa tidak ada cara yang lebih efektif dibandingkan dengan cara itu." Edric pada akhirnya menyerah. Ia tidak bisa melarang Ervin lagi. Adiknya itu tidak bisa dihentikan oleh siapapun.Sang adik tersenyum menyeringai. Tanpa banyak bicara segera membuka tumpukan kertas yang baru saja di berikan oleh kakaknya. "Le plus puissant. Oh ini adalah bahasa Prancis. Apakah kau mempunyai relasi dari Prancis, Edric?""Tidak juga. The moon children biasanya menggunakan bahasa Pranci
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status