Share

16

Happy Reading and Enjoy~



Dengan langkah lebar Allard berjalan menuju kamar tempat Luna terbangun, rahang pria itu menegang. Membuat wajahnya tampak menyeramkan, tetapi kapan wajah pria itu tampak normal? Saat pertemuan pertamanya dengan Luna, lelaki itu membunuh salah satu karyawannya yang berkhianat.

Bercak darah menghiasi pipinya pada saat itu. Mengingatnya saja membuat Luna kelihatan seperti orang bodoh, mengapa pada saat itu ia memilih menaiki tangga darurat untuk menghindari resepsionis wanita yang berpacaran. Jika di pikirkan kembali, memangnya kenapa jika ia ketahuan berbohong? Hukumannya pasti mendapat perlakuan tidak hormat dari satpam di sana.

Semua itu lebih baik dari pad

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Echa Widi L
suka sama ceritanya. penasaran de sama masa lalu mereka. aku pikir ingatan luna masa kecil terhapus de. dan Allard dan luna memiliki gubungan baik dlu di masa lalu. itu mungkin yg membuat Allard ingin memiliki luna n tdk membunuhnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status