Share

20

Happy Reading and Enjoy~

Ombak bergelung, menghasilkan buih-buih yang tak kasat mata. Langit menggelap dengan ribuan bintang yang bertebar, bulan purnama menjadi pelengkap keindahan pada malam itu.

Sepasang mata berwarna abu-abu menatap takjub pemandangan di hadapannya. Bibirnya yang kecil menggemaskan terbuka kesenangan, khas anak kecil.

Meskipun angin laut membuat tubuhnya menggigil, tetapi ia seakan tidak memperdulikan semua itu. Saat keberangkatan mereka pada siang hari, Allard terlalu sibuk mengeluarkan isi perutnya. Dan malam ini membuatnya bersemangat.

Satu tangan terulur untuk membelai rambutnya dengan pelan. "Sudah malam, Sayang. Kau harus beristirahat."

Matanya yang indah mendongak, menatap protes ke arah wanita cantik dengan rambut sebahu yang sedang tersenyum ke arahnya. Pipinya mengembung menggemaskan, menolak untuk beristirahat.

Seolah memahami, wanita itu membungkuk untuk mensejajarkan tinggi tubuhnya. "Angin malam tidak baik untukmu. Kau bisa sakit dan gagal menikmati l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status