Share

19

Happy Reading and Enjoy~

"Ap-apa yang kau lakukan?" Luna bertanya dengan bibir bergetar.

"Kau tidak berpikir percintaan kita biasa-biasa saja, 'kan?"

Di tangan lelaki itu tidak hanya cambuk berwarna merah muda, tetapi juga ada bola gag, penutup mata dan juga ... lilin? Untuk apa? Matanya di larikan pada wajah Allard yang nampak bersinar, pria itu meletakkan barang-barang yang di bawanya ke meja di samping ranjang. Ia menutup mata Luna dengan kain berwarna hitam.

"Percayalah, kau akan sembuh setelah percintaan kita," bisiknya sensual.

Luna menipiskan bibirnya, menahan amarah dan ketidakberdayaannya. Ia tidak ingin berteriak apalagi melawa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status