Share

Chapter 4

- Lara POV -

Aku berjalan keluar dari Rumah Sakit ini masih dalam keadaan bingung. Ada di tahun berapa sebenarnya aku saat ini. kenapa semuanya tampak seperti berbeda. Tak lama akupun sampai di halte bus.

Aku melihat seorang gadis pelajar disebelahku yang terlihat asyik menunggu bis sambil mendengarkan musik. Kulihat benda yang dipegang oleh gadis itu.

"Walkman??" Bukankah itu benda yang banyak digunakan oleh orang-orang di tahun 1990an. Mungkin masih ada yang menggunakannya di tahunku yang sebelumnya, namun mungkin sudah sedikit orang yang menggunakannya.

Tak lama datang seorang pelajar lain yang membawa sebuah majalah di tangannya. Kulihat tulisan tahun yang terlihat sangat jelas di majalah itu.

"1996? Apakah saat ini aku berada di tahun 1996?" Seketika akupun berkeinginan untuk menanyakan sesuatu kepada pelajar itu.

"Dek hari ini tanggal berapa ya?" tanyaku.

Pelajar itupun menjawab dengan santainya "tanggal 12 November Mba," ujarnya.

"Apa tahun sekarang ini adalah tahun 1996?" tanyaku masih dengan rasa penasaranku.

Pelajar itupun menunjukkan raut wajah yang sedikit bingung. "Iya mba sekarang tahun 1996," dengan wajah yang masih terlihat bingung diapun berjalan berlalu meninggalkanku.

Aku masih terpaku ditempatku. Mencoba mencerna posisiku dan ditahun berapa sebenarnya aku berada saat ini.

"Disha?" tiba-tiba seseorang memanggilku. Akupun menoleh ke arah suara itu.

"Iya?" jawabku.

Wanita paruh baya itupun tampak bingung saat melihatku. "Kamu kenapa toh dis? kayak orang banyak pikiran gitu, kamu mau pulang kan, ayo bareng ibu pulang ke rumah, ibu gak sengaja lewat sini sepulang dari pasar tadi,"ucap wanita itu.

Akupun baru menyadari jika sepertinya wanita ini adalah ibu dari gadis yang bertukar posisi denganku. Tak lama aku mengikuti langkah wanita itu dengan berjalan di belakang wanita itu.

- Bumi POV -

Hari ini aku melihat ada sesuatu yang janggal pada diri Lara. Dia tampak seperti orang lain dimataku sejak sepulang dari Rumah Sakit beberapa saat yang lalu.

Apa ada sesuatu yang terjadi padanya?

atau ada sesuatu yang ia sembunyikan dariku?

Sebaiknya aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya yang sedang terjadi padanya.

Aku tidak mau ada sesuatu hal yang dia sembunyikan dariku, dan aku tidak mau sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada wanita itu.

"Sepertinya aku sangat mengkhawatirkanmu." batinku.

Siang itu aku hendak turun ke bawah untuk mengambil minum, karena memikirkan kejadian aku dan Lara yang bertukar posisi, membuatku sampai tertidur di kamar dan lupa dengan rasa haus yang baru kurasakan siang ini.

Saat sampai dibawah aku melihat lelaki itu sedang duduk di meja makan sambil meneguk segelas kopi dihadapannya.

Sekilas lelaki itu melihat ke arahku yang sedang berdiri tak jauh dari dirinya saat ini.

"Kau sudah bangun? sini duduk di sebelahku," ucap lelaki itu sambil menggeret kursi yang kosong yang ada disebelahnya.

"Owh iya," ucapku.

Sesaat aku mengambil air dingin didalam kulkas dan tak lama aku duduk disebelah lelaki itu.

Sesaat lelaki itu memperhatikan sikapku dan menatap lekat diriku.

"Apa kau mau mengambil cuti? kulihat sepertinya kau sedang tidak sehat sejak pagi tadi, Biar aku yang mengurus untuk cutimu nanti," ujar lelaki itu.

"Baiklah, aku memang merasa tidak enak badan sejak pagi tadi, sepertinya aku ingin istirahat beberapa hari," ucapku.

Sore itu lelaki itu hendak pergi ke Rumah Sakit. Hari ini ia memiliki shift yang sama seperti kemarin. Sedangkan syilla dirumah ditemani oleh diriku dan bi darmi yang sudah merawat gadis kecil itu sejak ia masih bayi.

"Aku pergi dulu, kalau ada sesuatu segera hubungi aku," ucap lelaki itu dan tak lama ia mengecup keningku.

Tampak aku sedikit terkejut dengan hal yang dilakukan oleh lelaki itu.Sepertinya aku memang harus terbiasa untuk menggantikan posisi wanita itu saat ini.

"Syilla dirumah sama bunda ya, jangan nakal yah? yang nurut sama bunda," ucap lelaki itu sembari mengusap pelan puncak kepala gadis kecil itu dengan lembut.

"Iya yahh,"ucap gadis kecil itu.

Beberapa saat kemudian lelaki itu pergi dan berlalu meninggalkan kami, tak lama aku dan gadis kecil itu kembali masuk ke dalam rumah ini masih dengan diriku yang terus mendengarkan pertanyaan yang diucapkan oleh gadis kecil yang berada dipelukanku saat ini.

Bersambung..

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status