"Maksud tante ? kak Nadya..." Ucap Nata terputus.
Tak lama seorang lelaki keluar dari ruangan yang ada dihadapan kami saat ini. Tampak kedua orangtuaku segera menghampiri lelaki itu.
Setelah mendengar penjelasan dari dokter itu kedua orangtuaku tampak sedih dan sangat terpukul.
Tak lama tampak ibuku sudah terjatuh tidak sadarkan diri diiringi dengan ayahku yang tampak terkejut melihat keadaan ibuku setelah mendengar perkataan dokter itu sesaat yang lalu.
Aku sangat sedih melihat keadaan orangtuaku saat ini dan aku mulai menyadari jika satu-satunya saudara perempuanku didunia ini kemungkinan telah pergi dan tidak akan pernah kembali..
Flashback off..
"Brukkk!" Kurasakan ada seseorang dari arah kananku yang menumbur tubuhku.
"Maaf kau tidak apa-apa ?" Ucap lelaki itu.
"Aku tidak apa-apa." Ucapku.
Tampak lelaki itu tersenyum pada
Apa sebenarnya yang sedang dikatakan olehnya ??Aku masih melihat kearah lelaki itu dan tak lama suara seseorang disampingku kembali menyadarkanku."Sa, apa kau tidak mendengar perkataanku ?" Ucap lelaki itu."Ohh, maaf aku tidak mendengarnya." Ucapku."Apa kau masih memandangi lelaki itu ?" Tanya lelaki itu."Tidak, aku tidak memandangnya." Ucapku."Tidak memandangnya tapi kau terus melihat kearahnya." Ucap lelaki itu."Bukan begitu, aku hanya merasa jika dia..""Aneh ? Bukankah dia sangat aneh bahkan saat dia menatapmu, Apa kau berpikiran yang sama denganku ?" Tanya lelaki itu."Haha kau ini, sepertinya kau terlalu berpikiran yang tidak-tidak tentangnya." Ucapku."Hei, aku sudah bisa melihatnya saat melihat dari cara dia melihatmu saat kalian sedang berbicara t
"Kak Nadya? Mengapa tiba-tiba ia ada disini?""dan tatapan itu? Mengapa ia sama sekali tidak mengenaliku?"Tak lama aku meninggalkan tempat itu diiringi dengan segala pertanyaan yang masih terngiang dipikiranku saat ini.Sehari setelahnya..Pagi ini aku menunggu wanita yang telah membuatku memikirkan segala pertanyaan atas apa yang telah kulihat semalam.Tak lama tampak seorang wanita keluar dari rumah itu diiringi dengan senyuman hangatnya padaku.Sesaat ia berjalan kearahku dan tak lama.."Apa kau sudah lama menungguku?" tanya wanita itu."Tidak, aku baru saja sampai tak lama dari aku membalas pesan singkat darimu," ucapku.Beberapa saat kemudian saat dalam perjalanan.."Apa kau tidak ingin menjelaskan sesuatu pad
- Prolog -Kisah tentang dua orang wanita yang memiliki wajah dan profesi yang sama namun hidup di tahun yang berbeda ( 1996 dan 2020 ) dan tiba-tiba sesuatu hal diluar nalar terjadi kepada mereka yang menjadikan keduanya bertukar posisi di tahun yang tidak semestinya, menjadikan mereka harus bertahan dan membiasakan diri di kehidupan yang bukan seharusnya, apakah mereka dapat kembali di tahun mereka yang semestinya bermula, ataukah tetap melanjutkan di tahun yang tidak semestinya?Apakah kalian percaya dengan adanya "Doppelganger?"Aku sendiripun semula tidak percaya dengan yang namanya "doppelganger" atau apapun itu, sampai suatu hari aku pun menyadari bahwa hal tersebut adalah hal yang nyata dan benar adanya, karena aku sendiri adalah orang yang mengalaminya..- Perkenalan -Aku adalah seorang tenaga medis yang bekerja disalah satu rumah sakit pendidikan tertua di salah satu kota di negara Ini.
- sehari sebelumnya.. Senja November 1996 -"Sha, gimana? Sudah memikirkan jawaban atas apa yang kutanyakan kemarin?"ucap Lelaki itu."Maaf tolong beri aku waktu beberapa hari lagi, aku butuh waktu untuk berpikir," jawabku dengan bimbang.Lelaki itupun menatapku dengan raut wajah yang sendu."Besok aku akan kembali untuk bertugas di daerah konflik di negara N, kuharap kau memberikan jawabanmu setelah aku kembali kesini," ucapnya.Kulihat ada segurat sedih dan harapan dari wajahnya. Aku pun tak tega saat menatap wajahnya."Jika kau ingin mendengar jawabanku kau harus berjanji satu hal kepadaku,"Lelaki itu tampak bingung saat mendengar perkataanku."Kau harus berjanji untuk kembali dengan selamat dan bertemu denganku lagi ditempat ini," ucapku sambil menatap lekat wajah lelaki itu.Lelaki itu menatapku dengan tersenyum, ad
"Sha, Disha?"panggil seseorang di sampingku."Ohh iya, kenapa?"ujarku."Kamu kenapa sha, kamu sakit?" ujar perempuan disampingku yang tampaknya seumuran dengan diriku saat ini.Kulihat nama di name tag nya tertulis "dr.Alika.""Owh aku gak apa-apa kok, cuma sedikit mengantuk saja tadi,"ucapku sambil tersenyum pada gadis itu."Owh kukira kamu sakit sha, kamu kelihatan pucat soalnya,"ucap gadis itu."Ah masa si? aku gak apa-apa kok,"ucapku sambil tersenyum pada gadis itu."Ini sudah lewat dari jam dinas malam sha, sebaiknya kamu istirahat, dokter yang lain juga sudah pada pulang,""Ohh iya kalau gitu aku mau ganti pakaian dinasku dulu, kamu bisa anterin aku ke ruang ganti gak? kepalaku sepertinya sedikit pusing saat ini,"ucapku."Kamu gak apa-apa? ayo aku bantu kesana,"ujar gadis itu.Sesaat aku meras
- Lara POV -Aku berjalan keluar dari Rumah Sakit ini masih dalam keadaan bingung. Ada di tahun berapa sebenarnya aku saat ini. kenapa semuanya tampak seperti berbeda. Tak lama akupun sampai di halte bus.Aku melihat seorang gadis pelajar disebelahku yang terlihat asyik menunggu bis sambil mendengarkan musik. Kulihat benda yang dipegang oleh gadis itu."Walkman??" Bukankah itu benda yang banyak digunakan oleh orang-orang di tahun 1990an. Mungkin masih ada yang menggunakannya di tahunku yang sebelumnya, namun mungkin sudah sedikit orang yang menggunakannya.Tak lama datang seorang pelajar lain yang membawa sebuah majalah di tangannya. Kulihat tulisan tahun yang terlihat sangat jelas di majalah itu."1996? Apakah saat ini aku berada di tahun 1996?" Seketika akupun berkeinginan untuk menanyakan sesuatu kepada pelajar itu."Dek hari ini tanggal berapa ya?" tanyaku.
"Bumi, syilla aku merindukan kalian,"gumamku dalam hati.Tiba-tiba aku teringat dengan lelaki dan gadis kecil yang sangat aku rindukan itu.Tak lama pintu kamar itu terbuka, terlihat wanita paruh baya yang merupakan ibu dari Disha menyuruhku untuk keluar dan makan siang bersama sama."Disha ayo makan dulu, dari pulang tadi kamu belum makan apapun, ibu takut nanti kamu malah sakit, malam ini kan kamu masih harus dinas lagi," ucap wanita itu.Sesaat aku sedikit terkejut saat mendengar perkataan wanita itu."Astaga aku belum tahu sama sekali tentang jadwal dinasku ditempat Disha bekerja saat ini, kenapa aku tidak terpikir sama sekali?" gumamku dalam hati."Iya Bu," ucapku.Sesampainya di Rumah Sakit aku bertemu dengan Alika yang kebetulan malam ini kami satu shift di ruang yang sama."Ka aku lupa untuk jadwalku besok, kamu menyimpan ja
"Siapa dirimu sebenarnya??"Mendengar pertanyaan lelaki itu membuat wanita itu sangat terkejut saat mendengarnya. Ia tidak menyangka jika lelaki itu dapat mendengar perkataannya yang tanpa sengaja ia ucapkan tadi.Tampak wanita itu terdiam sesaat dan berpikir, dan tak lama ia mengucapkan sesuatu."Se sebenarnya aku bukan Lara," ucap wanita itu dengan sedikit takut.Lelaki itu sangat terkejut mendengar perkataan wanita itu. Hal yang dipikirkannya selama ini ternyata benar. Wanita yang saat ini ada di hadapannya ternyata memang bukan Lara istrinya."Jadi siapa kau sebenarnya??" tanya Bumi dengan rasa penasarannya yang belum terjawab."Aku adalah Disha, wanita yang memiliki wajah yang mirip seperti istrimu, namun aku bukan berasal dari tahun ini, melainkan aku berasal dari 24 tahun yang lalu," ucap wanita itu.Bumi POVApaa?? bagaimana aku b