Ashlyn memasuki ruangan, setelah Mary berbicara dengan lelaki yang berdiri didekat pintu masuk dan mengatakan akan melakukan pemeriksaan kepada pasien. Selama pemeriksaan Ashlyn tidak berani menatap lelaki itu dan hanya bicara seperlunya tentang kondisi pasien, kepada lelaki yang tadi berbicara kepada Mary.
Ashlyn terus menguatkan hati bahwa semua akan baik-baik saja. Lelaki itu tidak akan bisa melakukan hal buruk kepadanya karena mereka sekarang berada di dunia manusia bukan dunia werewolf.
Setelah selesai Ashlyn dan Mary keluar dari ruangan pasien dan akan kembali keruangannya, Ashlyn sadar Mary terus meliriknya dari ekor matanya sejak mereka meninggalkan ruangan pasien.
“Dokter, are you okay? Kau tampak pucat.” Ujar Mary dengan wajah khawatir.
“Yes, i’m okay Mary” jawab ku berusaha terlihat baik-baik saja dengan tersenyum.
“Syukurlah, saya sedikit khawatir, anda tiba-tiba menjadi sedikit diam saat berada diruangan pasien VIP tadi.” Ujarnya Mary.
“Mungkin itu karena aku sedikit lelah Mary, dont worry i’m okay.” Jawabku menyakikannya Mary sambil tersenyum ke arahnya.
“Kalau begitu pulang dan beristirahatlah dokter Ashlyn, inilah adalah jadwal pemeriksaanmu yang terakhir.” Jawab Mary tersenyum.
“Terimakasih Mary, kau juga bisa pulang dan beristirahat bukankah kita sudah menyelesaikan semua jadwal kita hari ini.” Ujar Ashlyn.
“Aku mengambil shif tambahan hari ini,karena lusa aku akan mengambil cuti libur untuk ulang tahun putraku.” Jawab Mary.
“Ah kalau begitu aku akan pergi ke ruanganku. Selamat berkerja Mary dan selamat ulang tahun untuk putramu.” Ujar Ashlyn.
“Baiklah dokter Ashlyn terimakasih, have a nice day!” ujar Mary yang berjalan semakin jauh meninggalkanku.
Ashlyn kembali melanjutkan perjalanannya menuju ruangannya untuk mengambil beberapa barang sebelum pulang kerumah. Ashlyn kembali mengingat kejadian beberapa menit yang lalu. Jantung Ashlyn berdetak sangat cepat saat kedua mata mereka bertatapan. Aroma yang sangat menggoda semakin tercium tajam di indra penciumannya perpaduan antra mint dan citrus terasa segar.
Tatapan tajam yang dilayangkan lelaki itu kepada Ashlyn membuatnya menjadi kaku sampai Mary yang ada di sampingnya memanggilnya, Ashlyn tahu selama ia melakukan pemeriksaan lelaki itu terus saja menatapnya tajam seolah-olah Ashlyn adalah seorang pendosa yang harus dihakimi.
“Bekca, apakah menurutmu kita akan baik-baik saja?” tanya Ashlyn dipikirannya.
“Aku tidak tahu Ashlyn, hanya saja kita harus tetap berhati-hati.” Jawab Bekca wolfnya.
“Kenapa dia muncul sekarang setelah sepuluh tahun berlalu.”
“Aku tidak tahu Ashlyn, kenapa kita bisa bertemu lagi di sini dengannya. Yang harus kau tau apapun takdir yang ditetapkan Moon Godness kita akan tetap menghadapinya bersama.” Ujar Bekca.
“Terimakasih Bekca karena selalu bersamaku.” Ujar Ashlyn menjadi optimis setelah berbicara dengan wolfnya.
“Hm....” Balas Bekca dipikirannya.
Bekca adalah nama wolfku yang memiliki bulu berwarna putih dan sedikit memiliki warna abu-abu. Selama ini Bekca lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidur atau hanya melihat apa yang aku lakukan dikehidupan manusiaku. Hidup kami yang layaknya seperti manusia membuat Bekca jarang keluar dan menampilkan sosok aslinya selama ini.
Bekca adalah tipe srigala yang malas bergerak dan lebih banyak diam, namun tidak mengurangi kecerdasannya. Dia hanya tidak ingin mencari masalah dan terkadang bersikap masa bodoh selama tidak membuatnya kesal itu bukanlah urusannya.
Walaupun selama ini kami hidup tampa mate di dunia manusia kami berdua menjalani hidup dengan baik, tentunya itu beberapa jam sebelum pertemuan kembali dengan lelaki itu.
***
Seminggu setelah pertemuanku dengan lelaki itu Ashlyn mendapatkan informasi bahwa ia
telah direkomendasikan sebagai dokter pribadi yang akan menangani secara khusus keluarga pemilik rumah sakit. Kabar ini tentu menjadi kebahagian tersendiri bagi Ashlyn karena dipercaya menjadi dokter pribadi keluarga pemilik tempatnya berkerja yang menandakan petingi-petingi yang ada di rumah sakit ini mengakui kemampuan medis yang ia miliki.Saat Ashlyn di panggil ke ruangan kepala rumah sakit untuk menerima penjelasan dan beberapa tugas yang harus ia lakukan, Ashlyn sedikit binggung dengan kenyataan ia tidak akan bertugas lagi di rumah sakit, melainkan akan bertugas di klinik pribadi yang berada dilingkungan rumah pemilik rumah sakit.
Ashlyn sudah memikirkan hal ini dengan yakin bahwa ia akan menerima tugas tersebut, selain untuk menghindar dari kejadian yang terjadi seminggu yang lalu, saat bertemu dengan lelaki itu, dan tidak menutup kemungkinan hal itu akan terjadi lagi.
Untuk itu Ashlyn lebih baik menghindar dan menjauh, Ashlyn memang mampu bertahan awal-awal pertemuan mereka namun Ashlyn tidak akan tahu jika mereka bertemu lagi. Apakah lelaki itu tidak menganggunya atau Ashlyn yang tidak mampu bertahan terhadap godaan lelaki itu.
Jujur saja Ashlyn sangat tergoda saat mencium wangi matenya itu, dan untungnya Ashlyn masih berpikir waras dengan semua tingkahnya yang bisa di diluar kendali.
Untuk itu Ashlyn akan menerima tawaran tersebut sehingga akan pergi jauh dari lelaki itu lagi. Ashlyn berpikir bahwa rumah sakit ini termasuk daerah kekuasaannya, karena beberapa alasan terkadang werewolf juga berinteraksi dan berbisnis dengan manusia.
Semakin jauh Ashlyn menghindar maka semakin kecil peluang mereka akan bertemu. Ashlyn akan di tempatkan diluar kota dan jauh dari kehidupan hiruk-pikuk keramaian kota. Dan itu akan menjadi tempat persembunyian yang baik bagi Ashlyn.
Ashlyn mempersiapkan semua yang dibutuhkan selama bertugas menjadi dokter pribadi keluarga pemilik rumah sakit.
Setelah menyelesaikan semua yang dibutuhkan nya di rumah sakit Ashlyn kemudian pergi menemui teman-teman dan perawat rumah sakit untuk berpmitan.“Congratulation Ashlyn.” Ujar dokter Galvin sambil memberikan pelukan perpisahan.
“Thank you so much dok, i will miss you!” jawab Ashlyn balas memberi pelukan dokter Galvin kepadanya.
“Yes me too, you can come here if you free!” ujar dokter Galvin.
“Yes, i will dok. Wait for me.” Jawab Ashlyn senang.
Perjalanan yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat tujuan yang dibutuhkan Ashlyn adalah tiga jam. Saat sampai di pemukiman penduduk Ashlyn berhenti untuk bertanya kepada penduduk sekitar dimana letak rumah Mr. O’Padrikc.
Seorang penduduk yang berbaik hati mau mengantar Ashlyn ke pos polisi terdekat karena Ashlyn yang tiba di kota kecil tersebut saat hari menjelang malam. Menurut orang tersebut akan sulit untuk sampai ke kediman Mr.O’Padrick dimalam hari jika orang tersebut adalah pendatang baru.
Untuk itu akan lebih baik untuk meminta bantuan karena rumah Mr. O’Padrick yang cukup jauh pemukiman penduduk.
“Good Afternoon miss, can i help you?” Tanya seorang polisi yang menghampiri Ashlyn setelah salah seoarng penduduk desa yang Ashlyn baru tahu bernama Ben bericara kepadanya.
“Yes sir, saya ingin ke kediaman Mr. O’Padrick.” Jawab Ashlyn.
“May i know for what miss?”
“I’m a doctor, Ashlyn Jaidden. Saya mendapat tawaran pekerjaan di kediaman Mr. O’Padrick.” Jawab Ashlyn.
“Ah...a doctor, my name is Pedro Gonete. You can call me Pedro, saya adalah kepala keamanan yang bertanggung jawab di daerah sini.” Ujar polisi itu memperkenalkan diri.
“Nice to meet you Pedro” jawab Ashlyn menerima uluran tangan dari kepala polisi itu.
“Nice to meet you miss Ashlyn. Baiklah saya akan mengantar anda ke kediaman Mr. O’Padrick ikuti mobil saya.” Ujar Pedro.
Ashlyn mengucapkan terimakasih kepada Mr.Ben lalu menaiki mobilnya untuk mengikuti mobil polisi yang Ashlyn perkirakan berumur empat puluh tahunan. Dari obrolan singkat antara Ashlyn dan Mr. Ben Ashlyn mengetahui bahwa Mr. O’Padrick juga menyediakan tempat pengobatan bagi penduduk sekitar dan akan ada dokter yang bertugas di klinik setiap harinya.
Setelah hampir tiga puluh menit mengendarai mobilnya melewati pohon-pohon yang besar dan tinggi serta jalan yang berkelok, akhirnya Ashlyn melihat pagar yang terbuat dari tembok putih yang mengelilingi bangunan di dalamnya.
Setelah berkendara beberapa saat terlihat mobil kepala polisi berhenti di sebuah gerbang, kepala polisi itu berbicara kepada sesorang yang berjaga dan memberikan kode Ashlyn untuk turun. Melihat itu Ashlyn turun dari mobil dan mendekat ke tempat kepala polisi dan orang yang berjaga tersebut.
Ashlyn berjalan menghampiri kedua orang tersebut dengan perasaan yang sedikit tidak enak dari aura yang muncul disekitarnya, Terlalu sunyi.
“Miss Ashlyn, anda telah sampai di kediaman Mr. O’Patrick dan dia akan mengantar anda kedalam saya akan kembali ke pos.” Ujar Mr. Pedro kemudian menjabat tangan Ashlyn.
“Terimakasih sir!” menerima jabatan tangan kepala polisi itu.
Ashlyn melihat mobil kepala polisi itu yang melaju memecah keheningan malam. Setelah cukup jauh Ashlyn berbalik dan melihat penjaga yang telah menunggunya di depan gerbang. Deg! Jantung Ashlyn berdetak cepat saat melihat penjaga itu.
“Werewolf!” Batin Ashlyn dan Bekca bersamaan.
Ashlyn merasakan bahwa Bekca mengeram dalam pikirannya saat merasakan kuatnya aura werewolf di tempat yang mereka datangi. Ashlyn mengikuti penjaga gerbang yang mengantarkannya ke pintu bangunan utama, s
Ashlyn berjalan dengan pelan dan hati-hati agar tidak menimbulkan suara sedikitpun . Ashlyn sudah memikirkannya ia akan melarikan diri sekarang. Tiga jam setelah kepergian Luke dari kamarnya Ashlyn melihat jam yang sudah menunjukan pukul dua malam. Ashlyn membuka pintu kamarnya lalu mengintip untuk melihat keadaan diluar.Dengan pelan Ashlyn melewati lorong rumah yang ia lewati tadi bersama pelayan lalu menuruni tangga yang akan membawanya ke ruangan besar lalu akan menemukan pintu masuk saat ia datang tadi. Ashlyn terus berjalan melewati anak-anak tangga dengan hati-hati
FlasbackAshlyn membuka matanya lalu melihat sekeliling ruangan tempatnya berbaring sekarang. Ruangan yang didominasi dengan warna abu-abu tua dan putih membuat kesan yang dingin yang menunjukan pemilik ruangan ini merupakan seorang lelaki. Ashlyn bangkit dari tidurnya dan berjalan mendekati pintu. Ashlyn baru saja terbangun dari pingsannya akibat ulah lelaki yang Ashlyn ketahui sebagai seorang polisi, namun ternyata memiliki hubungan dengan dunia werewolf sebagai seorang watcher yang membantun
Latihan tanding tingkat tujuh antara senior yang bernama Luke dan Nick
Luke PovHari ini akan ada kelas gabungan untuk melakukan latihan bertarung dengan kelas junior, latihan ini bertujuan untuk melatih junior agar kelak memiliki keberanian saat
Ashlyn membuka matanya dengan pelan saat merasakan ada yang mengamatinya saat tidur, dari ranjang tempatnya berbaring Ashlyn melihat Luke yang sedang berdiri menyandarkan punggungnya di dinding, dengan posisi melipat kedua tangannya di dada dan melihat lurus ke arah Ashlyn dengan tatapan tajam.Melihat Luke yang menatapnya dengan tajam Ashlyn terduduk dan merapatkan tubuhnya ke kepala ranjang. “Apa yang lakukan di kamarku ha!?” bentak Ashlyn kaget dengan keberadaan Luke, padahal Ashlyn yakin sudah mengunci pintu sebelum tidur.
Ashlyn memakai gaun yang telah diberikan pelayan di pack kepadanya, m
Ashlyn mendongak untuk melihat wajah Luke yang lebih tinggi darinya, sentuhan lembut yang diberikan Luke di sudut bibirnya memberikan sensasi lembut dan juga nyaman, sehingga Ashlyn mengalungkan kedua tangannya di leher Luke. Dan tatapan mendamba yang tidak bisa di sembunyikan kepada lelaki itu.Melihat persetujuan secara tersirat dari Ashlyn, Luke mengerakan