Share

Bab 3

“Apakah kau lapar? Aku akan membuatkanmu sesuatu untuk dimakan,” Ucap Ling Yiran. Hari ini dia tidak melihat Yi Jinli makan apa pun ketika dia sedang membersihkan jalanan.

Ling Yiran memasukan beberapa bungkus mie dan telur ke dalam panci untuk membuatkan semangkuk mie untuk Yi Jinli.

“Ini, makanlah, tapi jangan makan terlalu cepat. Makanan ini masih panas,” ucap Ling Yiran.

Yi Jinli menundukan kepalanya dan memakan mienya dengan tenang. Ling Yiran juga menatapnya dalam diam. Entah kenapa, kesepian yang dia rasakan setiap kali dia kembali ke apartemennya setelah pulang kerja sepertinya telah sirna. Apakah mungkin karena kehadiran pria ini?

Setelah dia selesai makan, Ling Yiran membersihkan piringnya. “Aku biasa tertidur dengan lampu menyala, jika kau tidak keberatan,” ucap Ling Yiran. Sejak dia dibebaskan dari penjara, dia memiliki kebiasaan menyalakan lampu saat tidur.

“Baiklah.”

Ling Yiran berbaring di tempat tidur, sementara Yi Jinli terbaring di atas tikar yang sudah di bentangkan di lantai.

Dia memejamkan matanya dan berusaha keras untuk dapat tertidur. Dia tidak tahu sejak kapan hal itu dimulai, tetapi pada suatu ketika, dia mulai merasa sangat takut untuk tidur.

Karena, begitu dia tertidur, dia selalu bermimpi saat dia berada di dalam penjara. Dia dipukuli, dilecehkan dan dianiaya….dan setiap jari dan kukunya masih mengingat rasa sakit ketika mereka telah dipatahkan dan di cabut satu persatu.

Seringkali, dia berpikir bahwa dia akan mati di penjara.

Namun, anehnya malam itu dia dapat tertidur lelap hingga matahari terbit dan dia tidak bermimpi buruk.

Ling Yiran melihat sesosok pria yang tidur di lantai dengan rasa bingung.

Apakah karena dia? Apakah karena dia tidak merasa sendirian lagi di kamar ini, dan ada orang lain yang tinggal bersamanya?

Dan tanpa sadar, dia bangun dari tempat tidur, berjongkok, dan meletakkan tangannya di pipi pria itu. Tangannya terasa hangat.

Dia nyata, dan bukan hanya imajinasinya saja. Tadi malam dia benar-benar membawa seorang pria ke apartemennya.

Ketika dia sadar, dia melihat pria itu sudah bangun, dan mata indahnya menatap dirinya.

“Maaf.” Tiba-tiba wajahnya memerah. “Aku…aku hanya….itu….jika kau tidak punya tempat tujuan, kau bisa tinggal di sini.”

Dia berbicara dengan tergesa-gesa, tetapi setelah dia mengatakan hal itu dia merasa sangat lega.

Wajah merahnya tercermin di bola matanya, dan sisa rasa terkejut terlintas di matanya.

“Kalau kau tidak setuju, anggap saja kalau aku tidak pernah mengatakan apa-apa,” ucapnya sambil menggigit bibir.

Bibir tipis pria itu akhirnya terbuka perlahan dan berkata, “Apakah kau menginginkan aku?” suaranya terdengar dengan jelas seperti musim semi di tengah musim dingin.

Jika hal ini diucapkan oleh pria lain, hal itu akan terdengar seperti sebuah godaan.

Tapi ketika kata-kata itu keluar dari mulutnya, sepertinya dia hanya ingin menanyakan pertanyaan sederhana “mau” atau “tidak mau”. Tidak ada kata-kata bisa didalamnya, bahkan matanya terlihat sangat tenang.

Ling Yiran mengerutkan bibirnya, “Iya aku menginginkanmu,” ini adalah jawabannya.

Pria itu menatapnya, dan perlahan dia tersenyum tipis. “Baiklah”

Ini adalah pertama kali Ling Yiran melihat pria itu tersenyum. Walaupun hanya senyuman ringan…tapi senyum itu terlihat sangat indah baginya.

Ling Yiran pergi bekerja dan meninggalkan 20 yuan untuk pria itu membeli makan.

Ketika pria itu meninggalkan apartemen, sudah ada orang yang menunggunya di luar. Setelah melihat sosok pria itu keluar dari dalam apartemen, mereka dengan hormat menyapanya, “Tuan Muda Yi.”

“Ayo lekas pergi,” Yi Jinli menjawabnya dengan pelan.

Bentley hitam terparkir di depannya, Yi Jinli masuk ke dalam mobil dan melihat uang 20 yuan yang ada di tangannya. Sudah bertahun-tahun lamanya sejak seseorang memberinya uang seperti ini, walau hanya 20 yuan.

“Tuan Muda Yi, wanita yang bersama anda tadi malam adalah seorang pekerja kontrak di Pusat Layanan Kebersihan. Dia baru mulai menyewa kediamannya saat ini sebulan yang lalu, dan baru saja di bebaskan dari penjara dua bulan yang lalu.”

Sebagai sekretaris pribadi Yi Jinli, Gao Congming segera melaporkan semua informasi yang dia dapatkan setelah mereka masuk ke dalam mobil.

“Penjara?”

“Iya benar, namanya Ling Yiran. Dia adalah mantan pacar dari Xiao Ziqi dari keluarga Xiao. Dia dihukum karena mengemudi dalam pengaruh alkohol dan mengakibatkan nona Hao Meiyu terbunuh tiga tahun yang lalu. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan surat izin pengacaranya di cabut,” ucap Gao Congming sambil mengamati ekspresi bosnya dengan cermat.

“Ling Yiran…Yi Jinli menggumamkan namanya dengan lembut. Bibir tipisnya melengkung dan kemudian dia tersenyum dan berkata. “Ini sangat menarik.”

Saat itu, Yi Jinli mengingat kembali saat dia di jodohkan dengan Hao Meiyu dan akan menikah dengannya, dan Hao Meiyu juga merupakan kandidat pernikahan yang baik untuk kepentingan politik. Yi Jinli sempat berpikir jika dia harus menikah dengan seorang wanita, maka Hao Meiyu bukanlah pilihan yang buruk.

Namun, siapa sangka Hao Meiyu akan tewas dalam sebuah kecelakaan?

Jika Ling Yiran mengetahui tentang hubungan yang terjadi antara Hao Meiyu dan Yi Jinli dimasa lalu, ekspresinya akan seperti apa?

Sepertinya, ini adalah pertama kalinya seorang wanita memegang tangannya, membawanya ke rumahnya dan berbicara dengan suara yang sedikit gemetar tetapi tegas bahwa dia menginginkan Yi Jinli.

“Congming, menurutmu, wanita seperti apa yang menginginkanku?” Yi Jinli melontarkan pertanyaan yang entah berasal dari mana.

“Apa maksud Tuan?” Sesaat Gao Congming tidak tahu harus menjawab apa. “Aku pikir itu tergantung pada wanita seperti apa yang Anda inginkan Tuan muda Yi.”

Kemudian dengan lemah Yi Jinli berkata, “Kirimkan semua berkas informasi mengenai Ling Yiran ke mejaku nanti.”

“Baik Tuan,” ucap Gao Congming. “Apakah Tuan Muda Yi tiba-tiba….tertarik dengan Ling Yiran?”

Ketika Ling Yiran pulang kerja, dia mendapatkan telepon dari ayahnya yang memintanya untuk segera pulang ke rumah. Ayahnya berkata, semenjak Ling Yiran dibebaskan dari penjara, dia harus pulang membakar dupa untuk almarhumah ibunya.

Ling Yiran merasa sedikit khawatir, Sejak dia dimasukkan ke dalam penjara, keluarganya sangat ingin memutuskan hubungan kekeluargaan dengannya. Keluarganya juga tidak pernah mengunjunginya di penjara selama tiga tahun terakhir. Sepertinya dia tidak mempunyai hubungan apapun lagi dengan keluarganya.

Ibunya meninggal dunia ketika Ling Yiran berusia tiga tahun.

Tiga bulan kemudian, ayahnya menikah dengan ibu tirinya, dan mereka mempunyai seorang anak perempuan bernama Ling Luoyin.

Ketika usia Ling Yiran masih sangat muda, dia sudah tau bahwa dia mendapatkan perlakuan yang berbeda dari ayah dan ibu tirinya dibandingkan dengan adik tirinya, Ling Yiran telah bekerja keras untuk menjadi anak yang mandiri, dan memastikan dirinya untuk mendapatkan nilai yang baik di sekolah.

Sejak kecil, tidak ada yang pernah mengkhawatirkan nilainya di sekolah, dan ayahnya mulai membanggakan dirinya kepada orang lain bahwa dia memiliki anak perempuan yang sangat cerdas.

Ketika Ling Yiran dan Xiao Ziqi mulai berkencan, itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi di dalam hidupnya. Ayahnya sangat menghormatinya dan ibu tirinya sangat menyayanginya walaupun hal itu hanya berpura-pura. Bahkan saudara tirinya berusaha untuk berada disisinya sepanjang waktu.

Dia tahu bahwa mereka melakukan hal itu karena Xiao Ziqi, Tuan Muda yang berasal dari keluarga Xiao. Namun, pada saat itu dia masih merindukan kasih sayang dari keluarganya.

Akan tetapi, setelah peristiwa kecelakaan mobil, dirinya baru menyadari bahwa semua itu hanyalah sebuah angan semu.

Saat ini, Fang Cuie memberi tahu kepada Ling Yiran bahwa tidak mudah bagi Ling Luoyin untuk bisa masuk ke dalam industri hiburan dan banyak hal yang harus dia lakukan jika dia ingin mendapatkan peran yang baik.

“Yiran, kau tahu kalau keluarga kita bukanlah dari keluarga yang kaya raya, tapi sekarang adikmu membutuh kan uang. Bagaimana kalau….kau meminjamkan uangmu terlebih dahulu, dan jika di kemudian hari nanti adikmu menjadi bintang besar, dan sudah menghasilkan banyak uang kami akan mengembalikannya. Ucap Fang Cuie dengan sungguh-sungguh.

“Aku tidak punya uang,” Ling Yiran menjawab dengan jujur.

Ekspresi Fang Cuie berubah menjadi kaku, tapi kemudian dia tersenyum sambil berkata, “Kau tidak punya uang, tapi Xiao Ziqi punya. Sebelumnya kau pernah berkencan dengannya, tapi setelah kau mengalami kecelakaan, dia memutuskan hubungannya denganmu. Apakah kalian tidak akan memperbaiki berhubungan kembali?”

“Bibi Xiao, bukankah saat itu kau, ayah dan Luoyin, juga berpura-pura tidak kenal denganku dan melarikan diri?” tanya ling Yiran .

Ayahnya berkata dengan nada marah, “Jadi apa yang kau lakukan di sini? Apakah kau ingin membalas dendam padaku? Jika saat itu kau tidak membunuh seseorang, sudah pasti saudara perempuanmu akan mendapatkan peran sebagai seorang aktris utama dan saat ini ia pasti sudah menjadi seorang bintang besar! "

Ling Yiran tersenyum sinis. Saat itu, ketika Ling Luoyin bisa terpilih menjadi pemeran Utama, itu semua karena keluarga Xiao menjadi salah satu investor di serial TV tersebut, dan Xiao Ziqi telah meminta kepada pihak TV agar Ling Luoyin untuk menjadi pemeran utamanya.

Kemudian, setelah Ling Yiran putus dengan Xiao Ziqi, peran Ling Luoyin lama-lama menghilang.

“Kakak, apakah kamu masih kesal karena kami tidak melakukan apapun ketika kau sedang berada di dalam penjara?” Ling Yuoyin bertanya dengan suara pelan.

“Tapi pada saat itu, kau telah menyinggung keluarga Hao dan Yi Jinli! Bahkan keluarga Xiao sangat takut dengan konsekuensi yang mungkin terjadi sehingga mereka membuat Xiao Ziqi sehingga mereka meminta Xiao Ziqi untuk segera memutuskan hubungannya denganmu. Apa yang bisa keluarga kita lakukan? Jika saat itu, kita benar-benar berdiri disampingmu dan membantumu untuk mengajukan gugatan, seluruh keluarga kita juga akan dianggap telah menyinggung keluarga Hao dan Yi Jinli. Bagaimana mungkin keluarga biasa seperti kita dapat bertahan dari pembalasan mereka?”

“Kau benar.” Ling Yiran tiba-tiba tersenyum lembut dan menatap lurus ke arah Ling Luoyin. “Tapi karena kau tidak bisa membantuku ketika aku berada di titik yang paling rendah, mengapa aku harus repot-repot membantumu untuk menjadi kaya?”
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mr. Choi
Novel yang siiip dan jhoooos
goodnovel comment avatar
Santri Kumat
mana lanjutanya woiiii?
goodnovel comment avatar
Siti nur azizah Ramadhantiuser
bagus dan saya suka novel ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status