Share

Tanggal dan bulan lahir yang sama

“Lalu habis dari sini kamu ingin ke mana ?” Tanya Tania

“Tidak tahu, yang pasti aku akan berusaha untuk menjadi orang sukses dan kembali ke keluarga, untuk mengajak Kak Ara dan Mira pergi dari sana” Ucap Rain

“Kalau begitu saya mau membantu kamu, kamu tinggal di sini menjadi anak saya dan buktikan ke keluarga kamu itu kalau kamu bisa sukses dan kamu ukan beban keluarga” Ucap Laura tanpa pikir panjang yang membuat Rain kaget dan bahkan dia tidak percaya kalau Laura bilang seperti itu pada dirinya

Rain pun masih belum sadar atas keterkejutannya atas apa yang di bilang Laura ini, Bahkan Rain tidak menyangka akan di tolong oleh Laura dan sekarang dia di bkin terkejut lagi atas apa yang di bilang Laura tadi.

Melihat Rain tidak menjawab dan masih terbengong Laura memanggil Rain beberapa kali

“Rain” Ucap Laura Rain masih belum menyadarinya

“Rain” Ucap Laura lagi dan lagi-lagi Rain tidak menyadarinya

“Bunda, sepertinya Bunda membuatnya kaget” Ucap Tania yang juga agak kaget dengan ucapan Bunda Laura.

“Sepertinya begitu” Ucap Bunda Laura

“Rain” Ucap Laura lagi dan Rain baru tersadar dari keterkejutannya

“Iya” Ucap Rain yang baru saja tersadar

“Bagaimana ?” Tanya Laura

“Tapi...” Ucap Rain yang belum di selesai berbicara namun langsung di potong oleh Laura

“Rain saya tidak bisa penolakan, dan sekarang kamu adalah anak saya dan mulai sekarang kamu Rain, harus memanggil saya dengan bunda seperti Tania” Ucap Laura ini dengan sangat tegas

“Rain, Bunda tidak bisa menerima penolakan, kalau sampai di menerima penolakan dia akan marah besar pada orang itu” Ucap Tania dengan senyum dan ternyata Tania juga setuju dengan Bunda Laura kalau Rain di angkat ana oleh Laura dan kalau sampai itu terjadi maka dia punya teman di rumah untuk menemaninya, mangkanya dia sangat setuju kalau Rain di angkat anak oleh Laura

“Tapi ini di luar logika saya, saya tidak bisa menerimanya” Ucap Rain yang tidak bisa menerima semua ini secara mengejutkan seperti ini

“Kamu akan menerimanya secara pelan-pelan nanti, ingat Rain kalau saya tidak bisa menerima penolakan, seperti yang Tania bilang” Ucap Laura

“Sudah terima saja Rain, karena kamu tidak punya pilihan, kamu harus menerima ini emua walapun ini mengejutkan buat kamu” Ucap Tania dengan senyum yang juga setuju, dan mereka berdua sangat kompak seali.

“Habis ini saya akan menyuruh orang untuk mengurus data-data kamu untuk menjadi anak saya, jadi keluarga kamu tidak akan bisa mengambil kamu dari saya nanti” Ucap Laura dengan serius

“oh iya, kamu umur berapa Rain ?” Tanya Laura yang penasaran

“Dua puluh satu” Jawab Rain dengan singkat dan lemas karena dia masih lemah

“Berarti sama sama Tania, Kamu bulan apa ?” Tanya Laura saja karena ini semakin menarik untuknya

“Desember” Jawab Rain

“Loh sama lagi Bunda, kamu tanggal berapa ?” Tanya Tania yang juga terkejut

“Saya lahir tanggal sebelas Desember tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan” Ucap Rain dengan lengkap supya lebih jelas

“Bunda, sama Bun,” Ucap Tania dengan kaget

“Bun, aku sangat setuju apa yang Bunda lakukan, kalau Rain menolaknya, kita kurung aja dia di rumah ini dan tidak memperbolehkannya keluar dari sini” Ucap Tania dengan santai

“Aku tidak ingin di sini, dan aku mau keluar” Ucap Rain dia menolak untuk menjadi anaknya dari orang terkaya di Indonesia dan bahkan Asia

“Bunda sudah bilang kalau Bunda tidak bisa menerima penolakan” Ucap Laura yang tiba-tiba saja memanggil dirinya Bunda kepada Rain

“Sudah Rain, nurut aja sih, au juga setuju sama Bunda, lagian kan katanya kamu mau membuktikan pada eluarga kamu yang di sana kalau kamu akan menjadi orang sukses, dan tuhan kasih itu lewat kami” Ucap Tania dan lanjut bilang “Dan yang penting aku punya teman di rumah ini sekaligus keluarga baru” Ucap Tania dengan senyum sangat senang karena Rain

“Tania panggil Fterin suruh ke sini” Ucap Laura

“Baik Bunda” Ucap Tania dan Tania pun memanggil Fetrin untuk ke kamar rawat Rain menggunkan Ht, karena rumah ini terlalu besar, dan bahkan bisa di bilang lebih luas rumah Bunda Laura di banding Istana Negara.

“Bibi Fetrin di panggil Bunda, ke kamar rawat yah sekarang” Ucap Tania, Tania memanggil Fetrin dengan sebutan Bibi, kalau biasanya Bibi itu seorang pembantu, tapi ini bukan, bisa di bilang Bibi Fetrin yang di sebut Tania itu adalah untuk memanggil orang yang lebih tua dari dirinya dan bisa di bilang Bibi itu kata pengganti Tante, di rumah ini Tania memanggilnya Bibi.

“Siap Non” Jawab Bibi Fetrin

Bibi Fetrin adalah ketua Bodyguard pasukan Bunda Laura dan juga pengurus segala hal di keluarga Laura dan kali ini Bibi Fetrin di panggil Bund apasti karena masalah Rain tadi yang ingin di angkat oleh Bunda Laura sebagai anaknya.

“Sudah Bunda” Ucap Tania dengan senyum

Dan tidak lama kemudian Bibi Fetrin pun datang ke kamar rawat yang di bilang Tania itu yang tidak lain adalah kamar yang sedang di tempati oleh Rain

“Siap, ada yang bisa saya bantu Bos ?” Tanya Bibi Fetrin

“Iya, segera kamu urus surat surat untuk pengangkatan Rain menjadi anak saya, saya ingin mengangkat dia sebagai anak resmi saya, lakukan dengan cepat” Ucap Bunda Laura yang terlihat sangat serius

“Siap Bos, akan saya laksanakan” Ucap Bibi Fetrin

“Saya ingin ini cepat selesai” Ucap Bunda Laura dengan serius

“Siap Bos” Jawab Bibi Fetrin dengan tegas

Dan setelah itu Bibi Fetrin pun keluar untuk melakukan tugasnya dengan baik, sedangkan Bunda Laura dan Tania kembali ke Rain.

“Rain, sekarang kamu manggil saya dengan sebutan Bunda” Ucap Bunda Laura dengan senyum sambil mengelus rambut Rain yang sangat halus

“Tapi, saya tidak...” Protes Rain yang belum selesai langsung di potong oleh Bunda Laura

“Engga ada tapi-tapian Rain” Ucap Bunda Laura

“Bukan begitu Bu, dengarkan saya dulu, saya takut mengewakan Ibu, karena Ibu harus tahu kalau saya tidak punya kelebihan apa-apa, dan bahkan saya banyak banget kekurangannya, dan saya takut kalau Ibu kecewa sama saya” Ucap Raian mencari alasan karena sebenarnya dia tidak mau untuk menjadi anaknya Bunda Laura, namun hal yang dia tidak punya kelebihan dan masih banyak kekurangan itu adalah hal benar dan fakta

“Bunda, tidak akan kecewa sama kamu, itu tidak masalah buat Bunda, bahkan Tania saja tidak bisa apa-apa, dan dia selalu di bodohi oleh teman-temannya, jadi kami jangan khawatir, Bunda tidak akan kecewa sama kamu” Ucap Bunda Laura dengan senyum

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Joko Deni
anjir tayponya kek gitu bangke
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status