Ketika seorang laki laki dalam satu keluarga yang tinggal bersama neneknya keluar dari rumah karena di anggap beban keluarga oleh saudara saudaranya, hingga di satu malam dia tidak menyangka karrna dia menyelamatkan seorang perempuan yang ingin di rampok, dari situ kehidupan dia berubah
Lihat lebih banyakDi saat mereka semua sedang ngumpul, dan tiba-tiba saja tanpa sebab Om Erik memarahi Rain dengan kesal
“Rain, kamu itu bukannya cari kerja, bantuin kakak kamu, nyusahin aja kamu bisanya” Ucap Om Erik yang memarahi Rain dengan kesal karena Rain selalu menjadi beban keluarganya
“Erik apa sih kamu, kamu engga ngaca kamu juga beban di sini, harusnya kamu juga ngaca, udah kerjanya bikin onar terus” Ucap Nenek Juli membela Rain
“Tahu lu, bukannya mikir, udah kaya bos aja elu di sini” Ucap Om Lukman juga membela Rain
“Emang dia engga tahu diri ok, udah erjanya cuman makan tidur aja, bantu beres-beres rumah engga, harusnya dia yang Mas Lukman marahin” Ucap Om Erik yang membuat Rain sakit hati.
Mendengar itu semua, Rain memutuskan untuk keluar dari rumah itu dan mencari kerjaan untuk menjadi orang sukses.
Rain masuk ke kamarnya dan merapihkan semua baju dan barang-brangnya dia yang masih bisa di guanakan nanti, setelah itu dia pamit oleh semua yang ada di situ termasuk ke Neneknya, dan juga Kakak dan Adiknya
“Rik, elu yah, tuh lu lihat ponaan lu sampai kaya begitu” Ucap Om Lukman
“Emang benar kok, dia itu harus di bilangin aya begitu, biar dia tahu diri dan engga nyusahin Mamah dan Kakaknya” Ucap Om Erik dengan nada yang keras supaya bisa di dengar oleh Rain yang sedang merapihkan baju-bajunya
“Terus apa bedanya sama elu, elu selalu nyusahin orang dan juga pacarnya Ara, apa bedanya sama elu” Ucap Om Lukman
“Beda lah, an ini rumahnya Mamah, jadi gua berhak atas rumah ini, jadi di sini gua engga nyusahin” Ucap Erik
Dan Rain pun keluar dari kamarnya membawa tas besar yang berisi baju dan barang-barang
“Rain, mau ke mana kamu ?” Tanya Om Lukman karena melihat Rain membawa tas besar dan sangat rapi
“Iya, Rain kamu mau ke mana ?” Tanya Kak Ara
“Iya, Bang Rain mau ke mana kaya mau pergi aja” Ucap Mira dengan bingung karena abangnya membawa tas yang besar
“Rain mau pergi dari sini kak, Rain mau mencari kerja, dan Rain akan buktikan sama semua kalau Rain bisa sukses dan Rain bukan beban keluarga” Ucap Rain sambil menangis
“Engga perlu Rain” Ucap Kak Ara
“Engga kak, ini harus, karena Rain anak laki-laki, jadi Rain harus menjadi oang yang sukses” Ucap Rain sambil menangis
“Tapi Rain..” Ucap Kak Ara yang belum selesai langsung di potong oleh Rain
“Udah Kak, Rain akan kembali katika Rain sudah sukses nanti” Ucap Rain dan lanjut bilang “Oh iya Kak, tolong jangan hubungin Rain dulu ya, dan juga Kak Ara engga usah khawatir sama Rain, Rain akan baik-baik aja kok” Ucap Rain sambil menangis yang membuat Kak Ara menangis
“Om Lukman, tolong jagain Kak Ara sama Mira yah” Ucap Rain sambil menangis
“Bang Ari juga tolong jagain Kak Ara sama Mira yah, jangan coba-coba Bang Ari sakitin Kak Ara, karena Rain akan bunuh Bang Ari, jika Bang Ari melakukannya” Ucap Rain dengan serius
“Kamu tenang aja, Bang Ari akan menjaga Ara sama Mira dengan baik, kamu bisa mengandalkan abang” Ucap Bang Ari dengan serius
Dan setelah itu Rain pun mengampiri Nenek Juli, yang sdang duduk memperhatikan mereka semua.
“Nek” Ucap Rain sambil sungkem pada Neneknya itu
“Tolong bantu Rain jaga Kak Ara sama Mira, dan tolong doakan Rain untuk menjadi orang sukses saat kembali ke sini” Ucap Rain sambil bersungkem dan mencium tangan Neneknya
“Engga usah balik juga engga apa-apa” Ucap Om Erik yang sangat benci sama Rain
Dan setelah pamit sama Nenek dan semuanya kecuali Om Erik, Rain berpelukkan terlebih dahulu untuk yang terakhir kalinya, karena dia akan kembali lagi ketia sukses nanti
“Rain, pikiran lagi, kan sebentar lagi Kak Ara akan menikah” Ucap Kak Ara untu memikirkan lagi karena sebentar lagi Kak Ara ingin menikah sama Bang Ari
“Kak Ara tenang saja, aku akan datang ke nikahan kak Ara nanti” Ucap Rain
“Bagaimana caranya kamu tahu kalau Kak Ara akan menikah kapan, sedangkan kamu bilag kalau kakak tidak boleh menghubungi kamu” Ucap Kak Ara yang masih sambil menangis
“Aku akan tahu dengan sendirinya Kak, Kaka tenang aja” Ucap Rain dan lanjut bilang “Baik-baik ya Kak, jaga diri Kakak baik-baik” Ucap Rain sambil menghapus air mata yang ada di pelupuk matanya
Dan setelah itu Rain melangkahkan kakinya keluar dari rumah itu, sementara Kak Ara dan Mira, terus memanggil manggil Rain supaya jangan pergi, namun tekat Rain sudah bulat untuk keluar dari rumah itu dan kembali lagi ketika dia sudah sukses nanti.
“Rain, jangan pergi Rain” Teriak Kak Ara dari dalam rumah sambil menangis histeris karena Rain akan meninggalkan Kakaknya
“Abang, jangan pergi bang” Teriak Mira juga sambil menangis histeris
Rain pun menangis mendengar itu namun dia kuatkan diri untuk tidak melihat ke belakang, karena kalau dia melihat kebelakang, dia tidak akan kuat, jadi dia memutuskan untuk berjalan terus sambil menangis, walaupun dia tidak tahu ingin ke mana terlebih dahulu.
Dan dia pu pergi meninggalkan Kakak dan Adiknya di rumah Nenek Juli, Dia berkelana seperti orang yang tidak punya arah ke mana dia harus pergi membawa tas yang besar yanga da di punggunya, dan bahkan dia tidak tahu malam ini akan tidur di mana, dan ketika dia melihat dompet, isi dompet dia hanya ada dua puluh ribu, bisa dia pastikan kalau uang tersebut hanya bisa bertahan untuk hari ini, dan bahkan tidak sampai satu hari ini.
Dia memutuskan pergi dari rumah Nenek Juli, jadi dia harus menerima resiko yang dia dapatkan dari keluar dari rumah Nene juli tanpa kerjaan dan hanya dengan uang dua puluh ribu.
Rain berjalan tanpa tujuan, dia mengikuti ke mana langkah kaki Rain melangkah, dia mengikuti, sapai dia sendiri tidak tahu berada di daerah mana, dan bahkan pada malam hari ini dia belum makan, karena uang dua puluh ribu tadi dia sudah pakai untuk makan siang tadi dan uang dua puluh ribu itu hanya tinggal lima ribu rupiah, Rain berjalan di dalam kegelapan yang hanya di terangkan oleh lampu jalan saja, dan bahkan dia tidak tahu searang jam berapa, karena onsel yang dia miliki habis baterai dan dia belum mengisinya lagi.
Dia berjalan dan terus berjalan sampai pada di suatu tempat di dalam kegelapan, ada empat penjahat yang sedang merampok mobil mewah yang sedang melewati jalan yang sepi, karena dari tadi Rain jalan, Rain tidak melihat satu orang pun melewati jalan ini, dan sekarang dia melihat ada empat perampok yang sedang merampok seorang wanita cantik yang kira-kira berumur tiga puluh lima tahun.
Awalnya Rain bodo amat dengan wanita itu, dan bahkan tidak peduli dengan apa yang di lakukan oleh para perampok tersebut, karena sekarang Rain sedang prustasi dengan nasibnya sendiri. Tapi pada saat perampok itu memaksa wanita cantik itu melayaninya dan bahkan perampok itu membuka celananya di depan wanita itu.
Ke dua penjaga itu pun jatuh tumbang di hajar Rain dan juga Diana, melihat Rain dan Diana menang ke tiga perempuan yang berjaga itu pun senang, setelah itu Rain dan Diana mengikat semua musuhnya agar tidak bisa melawan lagi, dan setelah itu mereka meminta ke dua penjaga itu membuka pintu untuk menuju hutan aslinya, namun ke dua penjaga itu masih tetap tidak mau membukanya dan itu membuat Rain dan yang lain kesal, karena ke dua penjaga itu tidak mau membuka pintu rahasia tersebut, Rain pun terpaksa menggunakan cara sedikit kasar agar ke dua penjaga itu pun membuka pintu keluar tersebut, Rain terpaksa menggunakan cara yang dia lakukan pada orang sebelumnya dengan menggunakan lidi kecil dan di masukan ke sela kukunya. âOke kalau kalian tidak mau membuka pintu keluar itu, tapi jangan salahkan gua kalau kalian nantinya akan sangat menderitaâ ucap Rain dengan serius pada ke dua penjaga tersebut âKita nggak takut, bahkan kalau elu embunuh kami semua di sini pun, kita tetap tidak akan membu
âEngga ada cara lain, kita harus melawan mereka agar bisa keluar dari hutan iniâ jawab Rain pada Diana dengan serius âAku yakin walaupun mereka hanya berdua, tapi mereka pasti lebih hebat dari orang-orang yang sebelumnya kita temui, karena mereka penjaga pintu keluar kitaâ ucap Diana pada Rain dan dia sangat yakin âIya, aku juga berpikir seperti itu, orang itu tidak mungkin menaruh orang yang tidak bisa berkelahi di tempat penting iniâ ucap Rain dengan serius âKalian bertiga tunggu di sini, jaga orang ini, kalau dia bangun bikin dia pingsan lagi, biar aku sama Rain yang melawan orang ituâ ucap Diana dengan serius pada Alana, Tania dan Bosnya sendiri Anna âIya, kalian tunggu di sini untuk berjag-jaga, tetap waspada, jangan lengah sedikit punâ ucap Rain dengan wajah yang sangat serius âIya, kamu hati-hati Rainâ ucap Tania pada Rain untuk hati-hati karena dia sangat khawatir sama adiknya itu, begitu pun juga Alana dan Anna âAyo Diana, kita kalahin mereka agar kita bisa keluar dari
âAda di sebuah gua di sebelah selatan hutan ini, kalian tinggal masuk ke dalam dan nanti akan ketemu pintu rahasia di sana, itu adalah jalan keluar kalian dari hutan iniâ jawab orang itu yang akhirnya memberitahu di mana jalan keluarnya setelah dia di siksa oleh Rain menggunakan lidi yang Rain dapat âKalau begitu elu yang pimpin jalannyaâ ucap Rain dengan serius âEngga bisa, gua nggak bisa pimpin kalian,â ucap orang itu yang menolak mempimpin jalan keluar hutan buatan itu âOke kalau elu nggak mau, sepertinya lidi ini suka sama kuku jari eluâ ucap Rain dengan serius, mengancam orang tersebut agar orang tersebut mau mempimpin jalan mereka keluar dari hutan tersebut âJangan-jangan, oke gua akan pimpin kalian keluar dari hutan iniâ ucap orang itu yang akhirnya mau, setelah di ancam oleh Rain menggunakn lidi tersebut âAyo bawa dia, kita keluar dari hutan iniâ ucap Rain dengan serius âAnak buahnya bagaimana ?â tanya Alana dengan serius, karena tidak bisa di biarkan seperti ini âKita
yang membuat orang itu langsung tersungkur ke tanah karena tendangan Diana yang tepat sasaran di muka orang itu. “Apa kamu pernah bermain permainan mental dalam berkelahi dengan yang lebih kuat ?” tanya Rain dengan santai dan setelah itu dia menghampiri orang itu dan membawanya ke teman-temannya “maksud kamu ?” tanya Diana dan ternyata Diana tidak mengerti apa yang di maksud Rain dengan permainan mental
namun Diana tidak menyerah, dia terus bertahan dan sesekali menghindar agar bisa menyerang balik, namun kemampuan orang itu tidak bisa di anggap remeh, orang itu mampu membalikan keadaan dan menyerang Diana kembali.Rain yang tidak sengaja melihat Diana pun khawatir kalau Diana akan kalah dan orang itu akan kabaur, karena orang itu bisa menjadi pintu jalan keluar untuk mereka dari hutan aneh itu, Rain yang melihat itu dia langsung berusaha dengan cepat menjatuhkan lawannya, dia menggunakan jurus cepat yang pernah di ajarkan oleh Bibi Fetrin ke dirinya, dia menggunakannya sekarang untuk melawan musuhnya, sementara itu Anna dan Tania telah berhasil mengalahkan musuhnya hingga babak belur dan terluka karena Anna memukulnya dengan kayu besar yang dia temukan di sekitarnya, sementara itu Alana masih bertarung dengan musuhnya dan dia sedikit lagi hampiri menang melawan musuhnya, namun musuhnya juga tidak mudah menyerah dan akhirnya dia menggunakan jurus yang dia punya, dengan
Mereka melanjutkan perjalanannya dan sekarang mereka memperhatikan sisi hutan tersebut berharap mereka dapat menemukan jalan keluar dari hutan buatan tersebut, setelah mereka berjalan untuk menemukan jalan keluar dari hutan tersebut bukannya menemukan jalan keluar, mereka malah bertemu dengan lima orang yang pasti suruhan bos mereka yang ingin mencelakai Rain dan yang lainnya“Ya elah pakai ketemu mereka lagi” ucap Anna dengan kesal karena mereka malah bertemu dengan orang-orang itu“Bagus kita bertemu mereka, kita bisa memaksa mereka untuk memberitahu kita jalan keluar dari tempat ini, mereka pasti tahu karena mereka anak buah pemilik lama vila Bunda sekarang” ucap Rain dengan pelan pada Diana dan Diana pun mengerti, dia mengangguk pelan sambil menatap Rain“Rupanya kalian di sini” ucap salah satu dari lima orang tersebut yang sepertinya pemimpin rombongan mereka“Kita nggak ke mana-mana kok” ucap Rai
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen