Share

Tuan Penyihir

Reinhart tenggelam pada barisan kalimat dalam buku yang baru saja ia temukan. Semakin ia baca, semakin ia pahami bahwa buku yang tergeletak di atas lantai itu ialah milik sang permaisuri terdahulu.

Ia bahkan tak bisa mengalihkan sedikit pun perhatian dari buku bersampul emas yang tampak sudah lusuh di tangannya. Reinhart terhanyut dalam setiap kalimat yang berubah serupa syair dalam tempurung kepalanya.

Bahkan perempuan itu sama sekali tak menyadari saat Iselt memanggil namanya. Hingga gadis itu mulai panik dan mencari Reinhart ke seluruh penjuru ruangan.

Bagaimanapun, Iselt tetap memendam rasa takut meski dirinya telah diberikan kesempatan setelah melakukan kesalahan.

Dan, peristiwa yang sama hampir saja terulang kembali saat ia menyadari sang tuan putri tiba-tiba menghilang. Wajah Iselt baru terlihat lega ketika melihat Reinhart sedang bersimpuh di atas lantai sambil fokus membaca buku.

"Tuan Putri!" seru pelayan muda itu sambil menjatuhkan diri di samping Reinhart dengan wajah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status