Share

Part 38: Dual Flute yang Berbahaya

Higiri lalu membungkuk hingga kepalanya menyentuh lantai. Ia memberi hormat terakhir kepada kedua orangtuanya. Di dalam kamarnya, Kenta yang terbaring lemah, sedang terlihat ditemani oleh keempat pamannya yang sedang duduk-duduk sambil berbincang satu sama lain.

Setelah menghela nafas panjang, Kenta berujar, "Paman X sepertinya sangat marah kepadaku, aku rasa ia tidak akan mau kembali bersamaku."

Nozomi tertawa kecil mendengarnya, lalu membalas, "Tidak mungkin. X sangat menyayangimu. Ia hanya sedih sekali dan tidak kuat melihatmu menanggung beban yang kelewat besar ini."

Ahr juga berucap, "Ya, seharusnya kita berempat, bisa terbangun terlebih dahulu sebelum kekacauan tersebut terjadi, sehingga tidak perlu ada drama seperti ini."

Kenta hanya tertawa kecil mendengar keduanya yang berusaha menghiburnya.

Higiri tiba-tiba masuk ke dalam kamar, lalu menghampiri mereka semua, dan duduk di atas ranjang, di samping Kenta, sambil berucap, "Ardee sudah memintaku melaksanakan penobatan raja dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status