Share

DENDAM MASALALU

"Apa maksud kamu, Rosma?" teriak Arumi. Nampak jelas di wajahnya jika ia panik saat Rosma pun ikut mencurigainya.

"Kalau Tante nggak bersalah, kenapa panik?" celetuk Uki.

"Ah, sial!"

Arumi yang sudah terpojok akhirnya memilih pergi ke kamarnya di lantai 2. Ia pun mulai berpikir untuk segera melenyapkan Uki. Satu-satunya anak kandung Sahrul yang tersisa.

"Aku harus ketemu Raymon besok. Dia harus segera menghabisi anak tengil itu," batin Arumi.

Seminggu berlalu

Hari ini Affan pun memutuskan kembali ke rumah Rosma. Menanti jawaban dari Tia dan juga Rosma untuk menerima atau menolak lamarannya seminggu lalu.

Di ruang tamu rumahnya, Rosma pun menyambut hangat calon menantunya itu. Di sanalah, ia akan menyaksikan sebuah jawaban dari Tia.

"Tia, gimana?" tanya Affan.

Affan yang sudah tidak sabar pun langsung mendesak Tia untuk segera memberi jawaban atas lamarannya. Affan pun sudah menyiapkan mental jika ternyata Tia menolaknya.

"Apapun jawaban kamu, aku siap kok!" ujar Affan.

Tia pun memanda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status