Share

Pasukan Terbaik

"Langit benar-benar sudah gila! Dia teriak-teriak di depan kelima Macan itu, memangnya mereka Kucing bodoh yang mau menuruti apa kata dia? Kita pasti bakal kena masalah besar kalau begini!" ujar Erik khawatir.

"Langit sudah stress dan tidak waras! Dia malah menantang mereka berkelahi!" Amir ikut bicara. Hatinya sudah ketakutan sejak tadi. Wajahnya nampak pucat pasi.

"Celaka! Kalau sudah begini, matilah kita! Matilah kita!" Jhon Frey berteriak histeris.

"Aku tidak peduli, aku akan segera pergi dari tempat ini!" Erik beranjak. Hatinya sudah bulat!

"Aku ikut bos! Kita pergi diam-diam saja, biar tidak ketahuan!" Nedi mengikuti dibelakangnya.

"Tunggu dulu! Itu, Lihatlah!" Audrey menunjuk ke depan.

Semuanya terpana!

"Kami...kami tidak tahu bahwa engkau adalah titisan Raja Besar! Daulat Tuanku Yang Mulia! Hamba bersama pengikut hamba sungguh tidak tahu! Kami...kami memohon maaf! Tidak,..kami memohon ampun! Mohon ampuni segala kesalahan dan ketidaktahuan kami semua!" Di dahului ole
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status