Share

Bab 42 Malam Pertama

Sejenak pandangan mereka bertemu. Tatapan mendamba dari sepasang kekasih jelas ketara. Tommy mengerti apa yang dimaksud oleh Amarta. Dia bukan pemuda polos tanpa pengalaman. Namun dalam hatinya bertanya, "Secepat inikah dia memberikan apa yang seharusnya ia jaga baik-baik?"

Dengan manja jemari Amarta menari di atas dada bidang milik Tommy. Tangannya terampil membuka satu persatu kancing kemeja lelaki dihadapannya itu.

"Tu-tunggu... Apa maksudnya ini?" tanya Tommy terlihat ragu.

Amarta tersenyum, "Apa? Ayolah... Jangan pura-pura polos."

"Tapi kita baru satu bulan-"

Amarta menaruh jarinya pada bibir Tommy, membuat lelaki itu kehilangan kata-katanya.

"Ayo!" Amarta menarik tangan Tommy menuju kamarnya.

"Jawab jujur, kamu mau tapi malu atau memang tidak tertarik?" Amarta dengan paksa menarik tubuh Tommy hingga lelaki itu duduk di atas tempat tidur.

"Bukan begitu! Aku cuma sedikit kaget," jawab Tommy.

Amarta menghela nafas. Ia menyapu lembut wajah Tommy, "Kalau kamu takut, maka lakukan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status