Share

Bab 43 Awal Kecurigaan

Jakarta, Agustus tahun 1996.

Frans berjalan di lorong hingga langkah kakinya terhenti didepan sebuah pintu kayu bergagang hitam. Ia mengetuk pintu tiga kali sebelum akhirnya masuk.

"Kamu datang juga." Ucap seorang lelaki yang sudah menunggunya didalam.

Ia adalah Jacob, kakak kandung Frans. Bagai pinang yang dibelah dua, Frans dan Jacob terlihat mirip bahkan mereka selalu dianggap sebagai saudara kembar.

Frans tersenyum, "Sedang sibuk, kak?" tanyanya.

"Tidak, aku hanya sedang membaca berkas-berkas yang cukup menarik." Ucap lelaki itu sembari memamerkan map bewaran coklat.

"Bukannya ini kasus mayat di Jogjakarta? Kenapa berkasnya ada di sini?" Frans melihat lebih detail berkas kasus yang sedang Jacob pelajari.

Jacob menaruh satu jari di depan bibirnya, "Anggap kamu tidak melihat semua ini," perintahnya.

"Ya aku mengerti prosedur. Tapi sebenarnya kenapa dilimpahkan kesini? Setahuku kasus ini masih terus diselidiki. Apa mereka tidak mendapatkan kemajuan?" Frans merasa penasaran.

"Benar.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status