Share

CEMBURUNYA BRAM

"Apa yang kalian lakukan di sini?" Bram mendekati ketiganya dengan tatapan tak suka. Dinda, Hanif, dan Rifat hanya saling berpandangan.

"Kami lagi nyari Icha," jawab Hanif kemudian, karena baik Rifat maupun Dinda terlihat tak ada yang ingin bersuara. Apalagi Dinda, yang justru melengos malas dari suaminya.

"Ayo Din, ikut aku!" kata Bram tiba-tiba sambil mengulurkan sebelah tangannya pada sang istri.

Mendengar itu, Dinda baru menoleh ke arah lelaki itu.

"Kemana?" tanyanya. Hatinya berharap Bram sudah menemukan keberadaan anaknya.

"Ya nyari anak kita lah," sahut Bram. "Kalau cuma duduk-duduk di sini nggak bakal bisa ketemu," ketus lelaki itu. Kali ini tangannya mulai memegang pergelangan tangan Dinda.

"Kami sedang istirahat sebentar, Bram. Dinda juga kelelahan," jelas Hanif.

"Polisi juga sudah bergerak mencarinya, kamu tenang saja," timpal Rifat yang sedari tadi juga hanya terdiam. Teringat pertemuan terakhirnya dengan sahabatnya itu yang berlangsung saling ancam membuatnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status