Share

MENGERJAI ADIK IPAR

"Kenapa? Kamu nggak setuju sama ibu?" Bu Lis mulai melotot ke arahnya.

"Enggak juga, santai aja Bu. Kalau ibu memang mau bilang sama mas Bram ya tinggal bilang aja. Mas Bram juga sudah bilang ke aku kok kalau dia lebih seneng aku kerja sekarang," ujar Dinda cuek dan kembali menoleh pada anaknya.

"Ayo, Sayang, kita ke kamar," ajaknya kemudian.

Sekarang, tinggallah Dira dan ibunya yang melihat sepasang ibu dan anak itu berjalan santai memasuki rumah dengan kesal.

.

.

.

Dua hari berikutnya di kantor, Dinda memang tak terlalu mengusik Dira. Namun sifat jail Hanif tentu tak bisa dicegah oleh Dinda. Kakak iparnya itu justru yang lebih bersemangat mengerjai Dira selama mereka di kantor. Apalagi setelah Hanif mendengar langsung cerita-cerita dari Santi, istrinya, tentang bagaimana perlakuan Bram dan keluarganya terhadap Dinda selama ini.

"Kenapa selama ini kalian nggak pernah cerita sih sama aku soal itu?" protes Hanif malam itu saat sedang mengobrol dengan sang istri. Lelaki itu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status