Sudah lama aku tidak berbicara bebas dengan Tanka. Menahan suaramu untuk tidak keluar adalah hal yang sangat sulit.
“Bagaimana bentuk ke kaisaran sekarang? Siapa rajanya?”
“Kau tahu, Caesar dan raja pertama berperang bersama.”
“Semua orang tahu mengenai cerita itu. Tapi, cerita seorang pahlawan tergantikan menjadi keluarga yang miskin.” Aku tersenyum kecil ketika menundukkan wajah untuk melihatnya.
“Dia sangat baik hati. Sejujurnya aku tidak menyukai raja pertama.”
“Kenapa?”
“Dia buruk. Dia menganggap Caesar adalah saingan.”
“Bukankah itu bagus?&r
Aku terus berjalan saja. Tapi dia menghentikanku dengan omong kosongnya. “Bukankah itu adalah Baron Sanktessy yang miskin?” Aku menatapnya. Dewa, tidak bisakah aku tenang sebentar? Kenapa terlalu banyak orang seperti ini dihidupku? “Apa kau mampu memasukkan uang di sini? Semua orang tahu betapa miskinnya kalian.” Dia menyeringai. Aku mengambil napas saat dia menjeda hinaannya. “Semua orang juga tahu bahwa aku seorang sowrdmaster dan menebas kepalamu adalah perkara mudah.” “Apakah kau tak pernah membaca berita? Itu pasti tidak mungkin, 'kan? Pantas rambutmu seperti jamur kotoran.” Aku meliriknya dengan kehinaan.
"Apa kau tidak akan menjawabku?”Lihatlah sikapnya yang sok berkuasa.Aku menggerakkan sedikit tengkukku, rasa tegang mendatangiku. Setelah itu aku memandang sang putri dengan tersenyum.“Halo Tuan Putri Sang Saintess yang Agung, maafkan aku yang sedikit terlambat menyapamu dan menjawab pertanyaanmu. Itu karena aku begitu terpesona dengan keindahanmu”Dia terkejut, entah karena senyuman yang tidak pernah lihat sebelumnya, atau karena omong kosongku barusan.Sudut bibirnya terangkat sedikit, tapi dia bisa bersikap anggun. Seorang yang mendapatkan pendidikan terbaik, dia pasti memahami etiket bangsawanbangsawan.“Terima kasih atas puji
Aku sedang memakai bajuku ketika angin bertiup dengan kencang dan masuk melalui jendela kamar yang terbuka lebar.Tanka menggigil, tapi tidak denganku.Aku merasa beruntung karena susunan otot-otot ini seperti batu bata yang menghalangi angin menembusnya. Ini sejuk.Pembuluh darah di baliknya bekerja baik, membawa darah dari jantung keseluruh tubuh, mengikat oksigen dengan baik dan menghangatkan tubuhku. Ketika aku menyentuh dadaku, pembuluh darah di dalamnya berdenyut.Aku mengancingkan kancing kemejaku.“Ayah, aku berhasil membunuh tiga ogre.”Dari hutan Kegelapan Sunny mengabariku pencapaiannya hari ini. Dia adalah anak yang rajin
Di depanku telah tersedia teh Earl Grey yang disediakan dengan sangat baik. Dan scone, biskuit, dan cake manis. Pelayanan pria Marquis Gallhant yang menyiapkan semua dengan baik. Semua ditata dengan baik. Kami duduk melingkar di meja bundar, seketika aku mengingat tentang kesatria meja bundar. Saat meminum teh tersebut, aku tersenyum samar sekilas. Namun Marquis Gallhant yang mempunyai mata tajam menangkapku. “Apa yang Anda senyumkan, Akion?” tanyanya tanpa basa basi. “Hanya sebuah ingatan masa lalu, Marquis Gallhant.” Dia tidak menyerah, tetap mengajukan pertanyaan lagi padaku. “Ingatan seperti apa? Apakah itu sesuatu yang lucu?” Aku tersenyum tipis
“Haaa ....” Aku mengelah napas pendek setelah mendengar berita dari Tanka barusan. Aku menyuruhnya saat aku dan Altair berjalan.“Ada apa, tuan Akion?”“Ada urusan mendadak yang merepotkan.” Mataku menajam dengan sendirinya.Aku tahu bahwa kaisar menganggap Akion dengan hina, dan dia juga pasti akan memperlakukan kesatriaku dengan buruk. Jelas saja, saat laporan Tanka datang, aku mengetahuinya bahwa mereka tidak tinggal di tempat semestinya. Mereka tinggal di gudang dengan tumpukan jerami. Itu sangat keterlaluan, apakah seorang Kaisar melupakan harga dirinya, memperlakukan rakyatnya secara tidak berharga.Bagaimana dengan makanan mereka? Tanka menjelaskan padaku mereka hanya mendapatkan bubur tidak enak dua kali sehari.&nbs
Besoknya tidak ada berita tentang pertarungan uratku bersama Marquis Gallhant. Tampaknya Earl Woodsy masih mempunyai jiwa terhormat di dirinya.Pandanganku tentangnya jadi sedikit lebih baik, jika dia menuliskan tentang kejadian kemarin maka aku akan sangat waspada dengannya.Dibandingkan dengan istana timur, istana barat sangat tenang. Satu orang yang akan kutemui saat pagi adalah Altair. Dia telah menyiapkan sarapan untuk kami berdua santap.Dia tuan muda yang selalu diurusi dalam hal kecil sekali pun. Begitulah memang seharusnya bangsawan bersikap, berbeda denganku dan Akion, kami merasa sangat tidak nyaman dibantu oleh orang lain dalam mengurusi tubuh sendiri.Bangsawan lain jika mengetahui aku sedang makan sarapan di kamar Altair, maka mereka mungk
Tiga hari kemudian, pesta pertemuan pembukaan akan berlangsung nanti malam. Pertama adalah anjang pertunjukkan bagi bangsawan, memperlihatkan mereka dengan setelan terbaik mereka dan mencari relasi.Bagiku, Verion dan Altair, ini seperti pesta debut kami bertiga. Aku yang tidak pernah mengadakan pesta kedewasaan, Verion yang baru saja diketahui sebagai anak dari Marquis Kingston, dan Altair yang baru mengalami hal ini sebagai utusan pertama kali. Kami bertiga mengalami pertama kali.Jadi, aku tidak begitu tahu tentang jalannya pesta nanti, karna dalam ingatan Akion pun tidak ada. Aku memakai setelan berwarna hitam. Tubuh Akion sangat pantas menggunakan warna hitam, dia tampak lebih berkarisma dan hebat.“Apa aku akan tetap di kamar?”“Kau bi
Semua yang ada di aula berbisik membicarakan hubungan kami bertiga. Di sisiku aku punya anak dari Count Elbram, dan Marquis Kingston. Mereka berdua memiliki aura yang berbeda, walaupun begitu ketika kami bersama semuanya tampak iri, kami memiliki aura yang sangat baik di simi. Masing-masing dari mereka sangat dekat denganku dan berbicara santai. Sebenarnya isi pembicaraan kami sederhana. Tidak serumit dugaan mereka yang membicarakan tiga aliansi dari pihak keluarga kami. Altair merasa telah ditipu oleh kami berdua. Ya, dia sedang merajuk dengan wajahnya yang dingin. Atau mungkin dia merasa malu karena telah bersikap tidak sopan dengan orang yang menjabat lebih tinggi dari ayahnya.